NAWRILIA CASTLE || NCT

Bagian 01: Almortaza & Equestria

pasti kalian dari tiktok? yakan? bener dong tebakan aku hehe

oke, biar kalian ga bingung siapa ayah dari ke-tujuh para Vampire idaman kalian, aku akan bahas dulu tentang Gragos Almortaza dan Equestria Prysona.

mengingatkan! kalian bacanya enjoy aja, biar tidak ada kata yang terlewat baca. biar paham juga sama alurnya.

terimakasih.

*****

"Apa kau benar-benar akan memilih wanita itu Almor?"

"Tidak. maksudku manusia itu?" Jaffe bertanya.

Almor laki-laki itu terlihat bingung untuk sebuah pilihan, berkata iya atau tidak.

"Apa aku harus menjawab pertanyaan mu itu Jaff?"

"Lalu? kau ragu? dan kau takut? benar bukan?"

"Tidak."

Benar, apa yang dikatakan Jaffe itu benar. Almor terlalu takut untuk mengambil resiko sebesar ini. Kau tau? Jika Almor berkata iya, maka dirinya hanya akan berakhir di pengasingan. Vampire tidak mungkin untuk hidup bersama manusia.

*****

"Almor, katakan 1 alasan kenapa kau sangat menginginkanku?" wanita cantik itu bertanya dengan tersenyum menatap Almor.

"Apa kau perlu sebuah alasan untuk tau kenapa aku sangat menginginkanmu?

Wanita itu mengangkat bahunya acuh, "Aku hanya ingin tau."

"Karena kau tidak takut padaku" Almor berkata.

Suara tawa memekikkan telinga Almor, wanita itu tertawa setelah Almor mengatakan alasan dia menginginkannya.

"Alasan macam apa itu."

"Kau bertanya, lalu aku menjawab. kenapa tertawa itu tidak lucu" Almor berjalan meninggalkan wanita itu.

Equestria berlari mengejar Almor, "Baiklah-baiklah, aku menerima jawabanmu itu, tapi jangan meninggalkan aku disini."

"Apa kau takut?"

"Aku? tidak."

"Benarkah?"

"Kau tidak percaya, Almor?"

"Hmm, apa kau bisa melihat ke arah jam 6 disana? aku melihat harimau sedang mengintai sedari tadi."

Equestria berjalan mendahului langkah kaki Almor, "Tidak, aku tidak mau melihatnya."

Almor tertawa. "Bukankah kau tidak takut, sayang?"

"Berhenti bicara Almor atau aku akan membunuhmu."

"Membunuhku? bahkan kau terlihat seperti kelinci di mataku, tidak menyeramkan namun terlihat menggemaskan."

"Hey!"

"Ada apa? kau memang kelinci yang ingin aku makan jika melihatmu."

"Aku ini manusia, Almor!"