NAWRILIA CASTLE || NCT

Bagian 08: Almashka Gragos

“Jatuh cinta tidak harus memiliki, dan kau tidak harus menjadikannya obsesi mu untuk menjadikannya milikmu.”

*****

Malam setelah semua kejadian mengerikan itu, Alter berhasil kabur dari kepungan para serigala berkat Almor. Saat itu tepat saat Alter dikejar oleh para serigala Almor datang dan membawa Alter lari dengan cepat.

Kepulangannya di kastil membuat Gisanna bahagia, meski tubuhnya yang masih lemas dia juga tidak sabar untuk memberitahu Almor bahwa bayinya sudah lahir.

"Apa itu kau Almor?"

Suara langkah kaki menapaki anak tangga terdengar jelas ketukan demi ketukannya. Gisanna yakin Almor sudah pulang dan membawa kembali Alter pulang.

Kemudian pintu itu terbuka, "Apa kau merindukanku, baru saja aku tinggal sebentar-

"Tunggu, apa kau?"

Gisanna menganggukkan kepalanya dan tertawa melihat Almor yang sedang kebingungan.

"Bukankah dia sangat kecil dan lucu, Almor."

"Kapan? maksudku, selama aku pergi dia masih ada didalam perutmu?"

Gisanna kembali tertawa dan menuntun tangan Almor untuk membawa malaikat kecil ini ke pangkuannya.

"Aku terlalu takut saat kau pergi, aku takut mendengar lolongan serigala tadi. Tubuhku melemas begitu saja lalu aku terjatuh dan menyebabkan banyak darah yang keluar dariku,"

Gisanna meringis saat perutnya kembali sakit, "Aku takut dia mati, jadi aku mengeluarkannya sendiri."

Almor kembali meletakkan bayi mungil itu kepada Gisanna, kemudian mengecup kening wanitanya. "Terima kasih, amor."

"Kau akan memberikannya nama bukan?"

"Aku sudah mempersiapkannya,"

"Benarkah? katakanlah!"

"Almashka Gragos, kita akan memanggilnya Ashka."

Sementara itu Alter tidak mengetahui bahwa Gisanna telah melahirkan bayinya. Almor bangkit dari duduknya dan kembali mengecup kening Gisanna, "Aku akan memberitahu Alter, kau istirahat saja dulu."

Gisanna hanya mengangguk dan tersenyum kearahnya.

*****

Setelah lelahnya tadi, Alter merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya. Matanya menatap langit-langit kamar, merenungkan kembali tentang kisah cintanya yang retak begitu saja kepada Gisanna. Mengingat bahwa wanita itu akan melahirkan bayi Almor, Alter tidak akan siap untuk melihat Adiknya yang merupakan anak dari wanita yang membuatnya jatuh cinta.

Suara ketukan kaki dilantai membuat Alter terperangah, dan kembali duduk di samping ranjang tidurnya.

Kemudian pintu kamar itu diketuk, dan laki-laki bertubuh kekar itu masuk. "Apa kau belum tidur?"

"Aku tidak terlalu mengantuk."

"Kupikir kau harus melihat sesuatu."

Alter berpikir sejenak. "Sesuatu?"

"Ikutlah denganku" Kemudian Almor berjalan keluar lebih dulu dari kamar Alter, lalu Alter mengikutinya dari belakang.

Selama mengikuti Almor dari belakang, Alter merasakan hal yang tidak enak membuat hatinya sangat gundah dan pikirannya mulai berjalan kemana saja.