Mengunyah dengan semangat makanan yang tadi baru dibawakan oleh Yizhao, Xiao Zhan masih bisa berbinar ketika melihat spagetti yang belum di sentuhnya. Padahal ia baru saja menghabiskan sepiring nasi goreng seafood.
"Gege tidak makan lagi?" Xiao Zhan bertanya ketika banyak makanan yang masih utuh tetapi Yibo sudah berhenti makan lebih dulu.
Berbeda dengan Xiao Zhan yang selalu bersemangat ketika menghadapi makanan, pasangan hidupnya justru menyudahi acara makannya segera. "Aku sudah kenyang ." Yibo membersihkan sisa makanan di sudut bibir Xiao Zhan. Dengan hanya melihat ekspresi Xiao Zhan ketika makan saja sudah membuatnya kenyang.
Yibo kini tengah duduk di kursi makan dapur sedangkan istrinya yang sangat manja duduk di pangkuannya. Tidak peduli jikalau tubuhnya kini semakin berat. Sudah 45 menit berlalu tetapi Xiao Zhan masih belum selesai makan. Tidak, bukan karena Xiao Zhan yang mencoba menghabiskan semua makanan, ia makan 1.5 porsi lebih banyak dari dirinya yang dulu, tetapi memang dasarnya Xiao Zhan selalu mengunyah makanan terlalu lama, jadilah prosesi makannya selalu berlangsung lebih lama daripada orang pada umumnya.
"Ge, Zhan Zhan sudah selesai." Sepuluh menit kemudian Xiao Zhan telah menyelesaikan makanannya, lalu beranjak dari pangkuan Yibo untuk membersihkan meja.
"Hn" Yibo merespon seadanya, ia masih tetap dalam posisinya semula.
Xiao Zhan telah selesai memindahkan alat makan yang kotor ke tempat cuci dapur, tentu saja ia tidak mencucinya. Dia tidak terbiasa dengan pekerjaan rumah lagipula ART freelancenya akan membereskan semuanya besok pagi. Ketika Xiao Zhan kembali menoleh ke meja makan, ia mendapati Yibo masih tidak berpindah dari posisinya.
"Ge, ayo mandi." bersuara untuk mengajak suaminya karena sejak tadi Yibo seperti patung yang duduk di meja makan, padahal katanya mau mandi bersama.
"Hn" Yibo masih menjawab dengan gumaman yang sama.
Xiao Zhan mendekat pada Yibo, "Kenapa Gege tidak beranjak~" Xiao Zhan jadi merasa tidak sabar.
"Sebentar Zhan, kakiku tidak bisa digerakkan." tentu saja, jika kakimu habis ditimpa beban yang hampir sama dengan berat tubuhmu selama satu jam, pasti kram menyerang.
"Oh TIDAK! YIBO GEGE LUMPUH!" dan bukan Xiao Zhan namanya jika ia tidak memiliki reaksi yang berlebihan.
What Am I To You?
Warning: Boys Love, Mpreg, Bahasa kurang baku; typo itu manusiawi; Cerita yang mustahil ditemukan di dunia nyata.
.
.Selamat MembacA.
.
"Ge, kelinci Zhan Zhan mana?" Xiao Zhan keluar dari kamar ganti dengan psp di tangannya, dan yang pertama ia cari adalah boneka kelinci.
Yibo mengambil boneka kelinci yang ada di sampingnya. "Kemarilah!" sambil bergeser memberikan tempat untuk lelaki manisnya. .
Xiao Zhan menurut, menaiki ranjang lalu dengan seenaknya duduk di depan badannya Yibo, bersandar pada tubuh sang suami. Tidak peduli kalau tubuhnya berat atau menimpa tubuh dibelakangnya. Xiao Zhan mengambil kelinci yang ada di tangan suaminya kemudian memeluk sang boneka kesayangan, menghidupkan psp untuk memulai memainkan game yang tadi sempat tertunda.
Yibo sama sekali tidak protes dengan perlakuan seenaknya dari belahan jiwanya, alih-alih memeluk dan menyandarkan dagunya pada pundak Xiao Zhan. Yibo lebih suka memperhatikan bagaimana tangan lentik nan terampil Xiao Zhan memainkan psp, sambil ia mengelus pelan perut Xiao Zhan. Kalau diingat-ingat Yibo juga sudah terlalu terbiasa dengan posisi ini, nanti kalau bosan Yibo pasti akan menjahili Xiao Zhan dan membuatnya kalah dalam game yang berujung Xiao Zhan ngambek. Tetapi sebelum ia melakukan rutinitasnya, ada satu hal yang begitu mengganggu dirinya, sesuatu yg kali ini mengenai wajahnya. Rambut milik Xiao Zhan. Yibo melihat sekilas wajah serius Xiao Zhan, poninya sudah panjang, begitu juga dengan rambut bagian belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Am I To You? (YiZhan)
FanfictionXiao Zhan tak ingin meminta pertanggung jawaban Yibo, namun ia juga tak rela jika harus berpisah dari Yibo. Lalu, apa maunya? Apa arti diriku untukmu? Coba renungkan dan tanya hatimu_WYB Ff Remake(again) milik kembaran saya di dunia maya @Surya203