Pintu terbuka, si tamu masuk tanpa permisi. Kedua matanya mengitari ruangan, begitu menemukan sosok yang tengah dicari, ia langsung mendekati sofa.
"Lama tidak berjumpa, Zhan Zhan." sapa si tamu. Lelaki gagah yang masih terlihat sangat tampan tengah berdiri di hadapan Xiao Zhan.
Xiao Zhan terkejut dengan siapa yang datang. Ia lalu berdiri, membungkuk. Sopan santun yang selalu diajarkan oleh kedua orang tuanya. "Iya, Ayah." katanya setelah kembali menegakkan diri, "Ayah apa kabar?"
"Baik, bagaimana denganmu? Kau terlihat... Sehat." kata pria yang dipanggil Xiao Zhan sebagai "Ayah" dengan ramah.
"Eum" jawab Xiao Zhan sambil mengangguk-anggukkan kepalanya, "Zhan Zhan sehat, baby juga sehat." lanjutnya.
"Oh" lelaki yang dipanggil Ayah tersebut membulatkan bibirnya, "Kemarilah, Ayah lama tidak memelukmu." katanya sambil membuka kedua tangannya.
Xiao Zhan mengangguk, lalu memeluk Ayah. Iya, ini ayah. Bukan ayah kandungnya Xiao Zhan, tetapi Ayah mertua. Ayah Yibo, Mr. Louis Wang
"Sekarang aku paham mengapa Yibo tidak mau berbagi dengan orang lain untuk memelukmu. Kau hugable." kata Louis semakin mempererat pelukannya, "Wangimu juga manis." lanjutnya masih memeluk menantu tersayang.
Tiba-tiba sebuah lengan menarik pelukan Louis dari Xiao Zhan.
"Cucumu terjepit, Ayah." itu Yibo dengan tampang muram seolah mendung menyelimuti tengah berdiri di samping Ayahnya.
"Cucuku sayang, maaf sudah menjepitmu, ya." Ayah mendekatkan wajahnya ke perut Xiao Zhan lalu mengelusnya lembut, berbicara dengan nada sedikit mengejek yang ia tujukan pada sang putra.
"Baby tidak apa-apa, Kakek." jawab Xiao Zhan yang ikut mengelus perutnya sambil tersenyum. Senang juga kalau Ayah sayang dengan baby.
Wajah muram Yibo jadi bertambah muram, mendung yang sejak tadi menyelimuti sepertinya akan menimbulkan petir juga badai.
Dan Ayah hampir terbahak melihatnya. "Karena cucuku baik-baik saja dan sehat, menantukupun begitu, ayo kita jalan-jalan." ajak Ayah.
"Jalan-jalan?" mata Xiao Zhan berbinar mendengar ajakan yang ditujukan padanya.
Sedangkan sang mertua merasa mendapat jackpoint. Mengangguk, "Zhan Zhan mau kan? Kubelikan apapun yang Zhan Zhan mau. " bujuk Ayah lagi.
"Ayah!" Yibo mencoba menegur ayahnya, takut kalau istrinya kelelahan.
"Mau, Zhan Zhan mau! " sahut Xiao Zhan tanpa mempedulikan suaminya.
"Zhan." kali ini Yibo menegur istrinya.
Xiao Zhan langsung melingkarkan kedua tangannya di lengan kiri sang mertua, "Gege bilang Zhan Zhan harus bisa dekat dengan mertua. Zhan Zhan mau jalan-jalan biar dekat dengan mertua." bela Xiao Zhan.
"Itu benar." Ayah mengajukan telapak tangannya untuk memberikan high five yang langsung disambut menantu imutnya.
Sedangkan Yibo, auranya bertambah muram saja. Bau-baunya mereka berdua akan bersenang-senang. Sedangkan Yibo akan ditinggalkan untuk mengurus pekerjaan di kantor.
"Sudahlah, lagipula kau ada rapat bukan," Ayah berusaha mengambil jalan tengah, "Lebih baik Xiao Zhan pergi bersamaku daripada bosan sendirian di sini." lanjutnya.
Xiao Zhan langsung mengangguk-anggukkan kepalanya penuh semangat mendengar pembelaan sang Ayah.
"Bukankah Ayah juga rapat bersamaku." sanggah Yibo.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Am I To You? (YiZhan)
FanficXiao Zhan tak ingin meminta pertanggung jawaban Yibo, namun ia juga tak rela jika harus berpisah dari Yibo. Lalu, apa maunya? Apa arti diriku untukmu? Coba renungkan dan tanya hatimu_WYB Ff Remake(again) milik kembaran saya di dunia maya @Surya203