Part 3

3.6K 52 0
                                    

3 Hari setelah kejadian Gita. Aku, Reva, Freya sebenernya sempat bingung, karena udah 3 hari ini, Gita diam saja. Diajak makan gak mau, diajak main gak mau. Aku tau, Gita sama Freya sudah sama sama mengalami hal yang sama, yang ku lihat hari itu.. mereka ya seperti ada bercak putih di baju dan pipi mereka. Tapi gak tau mereka kenapa.

Malemnya, Seperti biasa, kami bertukar kamar. Hari ini, aku tidur sama Reva, Gita sama Freya.

00:53

Reva : "Flo.. lu sadar gak sih. Gita sm Freya dari seminggu yang lalu ada yang aneh sama mereka, trutama Gita, malah diem trus gitu."

Flora : "I-Iya Rev.. gw perhatiin selalu ada aja yang aneh dimuka atau dibaju mereka. masuk masuk tau tau lecek semua, Dan.. kayak ada bercak putih gitu."

Reva : "Iya gw juga liat sih. yaudah deh yuk tidur aja"

01:12


Aku berusaha tidur, Merem. Tapi ntah kenapa gak bisa.
Ku lihat pintu dibuka, Reva keluar dengan pak Toni. Ngapain mereka jam segini. Diriku sangat teramat penasaran.

02:05


Udah hampir sejam Reva gak balik. Disini bener bener sepi. Kamarku bener bener sepi. Apa aku harus keluar?.

*Kreeett..
Pintu berjalan, dan aku menuju ke ruang guru. Kulihat ruangan pak toni memang nyala.

Dan..

"Ahh.. Pakkk sakitt pakk jangan kenceng kencengg!"
"Diam reva, nanti kita ketahuan. kamu gak mau nilai olahraga kamu selalu seratus!?"

Dari jauh. Dari gorden. Dengan mata kepalaku sendiri. Aku melihat bayangan siluet mereka sedang melakukan hal yang seharusnya dilakukan orang dewasa, dengan kaki reva diangkat di meja pak toni. Hah?!

Jadi selama ini.. bercak putih itu..

Namun, Seseorang memegang pundak ku.
"Flo!"

Flora : "Hah! Bikin kaget aja. ngapain sih yyan?"

Rayyan : "Disini gak aman. lu harus ikut gw. serius"

Flora : "Tapi kan di pesantren gaboleh cewe sama cow-."

Belum sempat diriku selesai ngomong aku ditarik dia menuju kamarnya, yang untungnya gak jauh dari kamarku, hanya berjarak 5 kamar dari murid lain.

Aku pun duduk di kasur Rayyan. Ia buru buru mengunci pintu.
Rayyan : "Reva, udah dipake sama Pak Toni."

Flora : "Maksudnya di pake?"

Rayyan : "Ya.. Disetubuhin."

Flora : "Jadi selama ini para murid cewe.."

Rayyan : "Iya flo. Mereka digilir. Lu mungkin selanjutnya."

Flora : "Rayyan bantuin gw!"

Rayyan : "Oke gw bakal bantuin lu. Yang pasti, Semua murid disini di hilangin perawannya sama semua guru. dan anak cowonya Dijadiin perantara penonton dan mengocok penis mereka di depan murid yang sedang di perkosa sama para guru. Kita sama sekali belum kena flo."

Flora : "Trus. kita harus gimana."

Rayyan : "Oke.. gw bakal ajarin lu"

Rayyan saat itu mendorong aku ke kasur, sekarang diriku tiduran. Dan Rayyan langsung mencium bibirku.

"Yyan! Bentar!!!"

Bersambung.

Maaf jarang banget apdet. emang lagi sibuk banget. part selanjutnya bakalan lebih panjang. ni baru banget permulaan.
semoga suka sama cerita kali ini.

Teach Me? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang