PROLOG

21 4 0
                                    

"Huh? jadi gw harus balik lagi ke tu planet cuma buat nganter elu doang?dihh" (Ujarnya dengan acuh tak acuh)

"Ehh balik lagi? Maksudnya?" (Jawab elisa dengan muka polos)

Laki-laki itu lagi-lagi hanya memperhatikan Elisa dengan muka sinis nya, dan menunggu Elisa menyadari keadaan nya sekarang.

Keringat di dahi tiba-tiba bercucuran dan elisa mulai menyadari sesuatu dari suasana sekitar hingga ruangan yang sedikit aneh dan terasa bergerak?.

"Ehh!! Tu-tunggu maksudnya jan bilang?!"

"I.. Ini bukan...di..bumii..?!" (Ujar elisa tak percaya)

(Lelaki itu hanya melontarkan seringai tipis dengan sedikit anggukan)

"Ahh..."

°°°
Prolog
°°°

Apa kau percaya pada mitos?
mitos dapat berupa seperti adanya putri duyung, peri, kurcaci, dan salah satunya adalah makhluk asing atau dikenal sebagai alien, ada orang yang beranggapan bahwa alien itu benar benar ada dan ada juga yang membangka tentang itu. tidak ada satu pun yang tahu kenyataan serta wujud dari makhluk tersebut.

Hanya pikirkan? Seluas ruang angkasa yang kosong dan gelap... Mana bisa tidak dihuni suatu makhluk melainkan hanya manusia di bumi yang relatif kecil ini?

Just my opinion and enjoy my fantasy story~

Elisa adalah salah satu mahasiswi di suatu universitas. Elisa kehilangan orang tuanya sejak umur 15 tahun, ia diasuh oleh bibinya yang selalu sibuk di luar negri. Namun sejak ia berusia 20 tahun, keluarga satu satunya itu bahkan tidak pernah ia lihat lagi.

Elisa tinggal sendirian di rumahnya yang jauh dari rumah warga, ia tinggal di dekat hutan. saat pergi kuliah pun ia membutuhkan waktu hampir 1 jam untuk sampai ke kampus nya, pendidikan dan pekerjaan sampiran selalu menjadi prioritasnya. se-niat itu ia untuk melanjutkan hidupnya?

Elisa sedikit muak dengan kehidupannya, saat di kampus pun ia selalu di bully dan mendapat masalah, keberuntungan tidak pernah berpihak padanya (hal yang selalu ia tanamkan dalam pikiran nya). Elisa yang berwajah cantik tentu semua para wanita membencinya, dan gosip yang buruk menyebar di kampusnya.

Pada suatu malam Elisa sedang mengerjakan tugasnya sambil merutu.

"Huh... Kenapa hari ini sial lagi sih? malah lebih buruk dari kemaren" (rutuan Elisa)

"Juga menapa ni tugas lama-lama jadi ngelunjak ya? Bos tadi juga marah-marah nggk jelas, padahal bukan gw yang salah!" (Gerutu)

"Haa...Banyak banget duh, capek, ngantuk Belom lagi harus ngerjain tugas sih anj?? Aghh! Dahlah males, besok bilangin aja lupa hehe..."

(Berhenti)

"... Yah, palingan kena siram lagi..."

(Lanjut)

Ia terus mengerjakan tugasnya hingga waktu menunjukkan pukul 11.20 malam. Tugas selesai, elisa melakukan sedikit peregangan, membereskan peralatan nya dan menjatuhkan diri ke kasur.

(Bruk!)
"Fuah~" (Nyaman)

Baru terpejam beberapa menit dan hendak memasuki dunia mimpi, dari jendelanya terdapat sebuah pancaran yang menyakitkan mata, Elisa melihat dari jendela yang mana matanya menangkap sebuah...pesawat? berbentuk bulat sambil berputar putar di dekat pepohonan.

Pesawat tersebut sangatlah besar dan membuat Elisa sedikit gelisah, Elisa yang penasaran keluar dari rumahnya dan mengintip sedikit di area dimana pesawat tersebut mendarat.

"Hah? Apaan ni?" (Gemetar namun sedikit semangat)

Mata elisa mengembara dari atas hingga ke bawah pesawat aneh tersebut dan tiba-tiba matanya berhenti di sela sela sesuatu yang sudah terbuka? Seperti pintu.

Dengan pikir panjang dan penasaran ia menuju pintu depan dan keluar dari runah, perlahan lahan memasuki pesawat aneh itu sambil sedikit sembunyi sembunyi (takut kalo ketahuan).

Saat lebih dalam memasuki pesawat ia dikagetkan dengan banyaknya mesin, robot serta alat yang mungkin tidak pernah dia lihat sebelumnya, yang membuat Elisa merasa berada di masa depan, namun ini terasa salah!.

"Tempat apaan ni, i-tu robot? (Merinding)
"Kabur ajalah, sayang nyawa" (ucap Elisa pelan).

(Menghadap kebelakang)

Zzztt!! (Setruman)

"Ehh.."
(Penglihatan elisa perlahan menjadi kabur, namun sebelum sepenuhnya kabur ia sempat melihat seorang laki-laki yang berdiri di depannya)

"Siapa...? Sakit.. (Ucap elisa dengan suara lemah)

(Bruk!...pingsan)

°
°
°

"Hah"!! (ucap Elisa saat sadar)

" Uhh..." (Erang nya sambil menyentuh kepala dan punggung nya yang terasa sakit)

(Dengan mata melebar)

Elisa menyadari dirinya dikelilingi belasan robot dan tubuhnya diikat dengan bahan yang mustahil bisa dilepas.

"I-ini di mana??" (ucap Elisa sambil planga plongo kek orang t*l*l)

"(Duh.. Kesialan macam apa lagi ini tuhan)" (Batin elisa menjerit)

Suara laki-laki yang sangat tidak familiar tiba-tiba terdengar dari balik tubuhnya.

"Huh? dah bangun?"

?????

Elisa's GalaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang