Semenjak kejadian nyonya Kim Hari itu. Yedam merasa Doyoung mulai membangun relasi pertemanan yang baik dengannya. Terhitung bulan ini adalah bulan terakhir kontrak Yedam sebagai perawat rumah sakit ini berjalan. Dongpyo, sungchan tampak menatap Doyoung aneh. Sudah sebulan ini Doyoung ikut mereka makan siang dan bercengkrama dengan Yedam walau masih dengan muka datar dan dingin
"Kurasa bukan kau yang akan pergi, tapi dokter Doyoung" kata dongpyo berbisik pada Yedam yang masih tidak percaya Doyoung makan siang bersama mereka
"Shhttt... Diamlah dongpyo..bukankah baik jika dokter Doyoung senang bergaul dengan yang lain... jadi berhenti tercengang" kata Yedam berbisik juga ia juga tak tau kenapa sikap doyoung berubah
Tanpa diketahui orang lain. Yedam jadi sering bertengkar dengan Haruto sekarang. Ntah, kenapa sikap posesif Haruto semakin besar sejak ia berteman dengan Doyoung. Haruto akan menarik Yedam pulang dan merangkul pinggang Yedam dengan posesif jika Haruto melihat Doyoung bersama Yedam saat Haruto menjemput pulang
Tapi setiap masalah itu Yedam hadapi dengan baik. Toh, baginya Doyoung hanya teman tak lebih dari itu. Walaupun Doyoung tampak perhatian tapi itu hanya perhatian biasa yang juga kadang dilakukan sungchan pada Yedam sebagai teman. Jadi tidak ada rasa percaya diri Yedam bahwa Doyoung menaruh perasaan padanya.
Hari ini hari terakhir Yedam bekerja. Yedam juga sudah menyiapkan semua keperluan pernikahan. Walau sebenarnya, Haruto yang mempersiapkan semuanya. Yedam ahanya mencicipi makanan untuk catering dan memilih design untuk gedung dan juga melakukan fitting baju. Yedam juga sudah memberikan undangan pada teman-teman nya di rumah sakit. Tepat bulan depan Yedam akan menikah dengan Haruto. Orangtua dan kakak pertama Haruto juga sudah ada di Korea.
"Agh.....tepat 1 tahun ya kamu hanya bekerja. Unnie pasti akan selalu merindukanmu adik kecilku" kata Hyunsuk memeluk Yedam
"Hehehe iya unnie, aku juga akan merindukanmu. Terimakasih untuk semua pembelajaran dan bantuannya" kata Yedam tersenyum ramah
"Janji yaa?, Jika aku mengajak mu keluar kau harus selalu mau...aghh....berpisah seperti ini saja membuatku akan menangis 3 hari 3 malam" kata dongpyo memeluk Yedam gemas
"Yaampun.... Janji...sudah jangan seperti itu aku bukan keluar negri jadi kau tidak perlu selama itu menangisi aku" kata Yedam terkekeh dengan dongpyo yang sering mendramatisir
"Jika perlu sesuatu hubungi aku,semoga Persiapan pernikahan mu lancar"kata sungchan memeluk sang sahabat
"Iya sungchan, terimakasih. Kalian jangan lupa datang yaa ke pernikahan ku" peringat Yedam pada sahabat-sahabatnya
Doyoung tak ada disana. Sebenarnya, Doyoung ingin melihat Yedam pergi juga tapi karena sikapnya masih dingin dan juga tak bisa mengekspresikan rasa suka nya pada seseorang. Ia hanya melihat Yedam berpamitan dari jauh
"Aku akan mengirimkan nya pesan saja" kata Doyoung saat melihat Yedam akan pulang selesai berpamitan dengan sahabat nya
Saat ingin keluar RS. Yedam menerima sebuah pesan perpisahan dari Doyoung dengan pesan yang cukup singkat walau pertemanan mereka sudah sangat baik sekarang
Dokter Doyoung
"Hati-hati,
Selamat atas pernikahan mu""Hehe baiklah dokter,,
Aku berharap dokter dan nyonya Kim bisa hadir di pernikahan ku nanti"
"Ternyata dia bisa berpamitan juga" kata yedam tersenyum melihat chat dari DoyoungHaruto sudah menyambut Yedam didepan rs. Dengan cepat ia berlari dan memeluk kesayangannya. Setidak-tidaknya walau saat ini mereka sering bertengkar, mereka juga mudah berbaikan karena sikap Yedam yang sabar menghadapi keposesifan Haruto
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Yang Terbaik ✍️(Harudam)
Fanfiction"Hubungan percintaan memang selalu menjadi tempat menyenangkan bagi orang-orang yang memiliki pasangan... Gambaran umum yang sangat valid bukan?" (note : pemain nya ganderswitch yaa) (Watanabe Haruto 💏 Bang Yedam)