chapter 3

84 20 1
                                    

Keesokan harinya, Yedam masuk kerja. Baru saja Yedam sampai di resepsionis UGD. Hyunsuk dengan wajah panik mendatangi Yedam.

"Damie, dokter Doyoung memanggil mu" kata Hyunsuk agak khawatir

"Aku?....baiklah" kata Yedam yang bingung

"Apalagi salah ku kali ini..." Kata Yedam dalam hati sebelum masuk ke ruangan Doyoung

(Tok....tok....tok.... Suara ketukan pintu)

"Iya....masuk..." Kata Doyoung yang sibuk melihat laporan pasien yang dibuat oleh Yedam

"Iya dokter, ada apa?" Tanya Yedam bingung

(Brak....suara lemparan berkas) tanpa menjawab Doyoung melempar berkas dan menatap Yedam remeh

"Hanya ini kemampuan laporan mu perawat Yedam?. Heh....wajar saja kau masuk kemari perlu bantuan dari perawat senior" kata Doyoung meremehkan Yedam

"Maaf dokter,, apakah laporan saya salah, hingga anda meremehkan nya,..." Tanya Yedam tak paham dengan tatapan Doyoung yang mengintimidasi nya

"Heh...kau lihat saja sendiri.... Pokoknya perbaiki semua sesuai keinginanku bukan dokter lain. Kau mengurus pasien ini dengan aku sebagai dokternya, jadi kau harus membuat laporan nya juga sesuai keinginanku. Jika sudah paham, silahkan keluar" kata Doyoung datar

Yedam meremat erat tangannya. Dengan sedikit kesal ia mengambil berkas itu dan membukuk sopan lalu keluar dari sana.

"Aghh.....dasar berkepribadian ganda. Aku menjadi perawat karena keahlian ku tapi dia meremehkannya. Dasar sombong....aku kesal sekali" kata Yedam menatap sinis dan sedikit menghentakkan kakinya didepan ruangan doyoung sebelum akhirnya pergi

"Huft.....agh.....aku lelah!!" Kata Yedam mengeluh di kantin

"Dia kenapa,nuna?" Tanya sungchan pada Hyunsuk yang hari ini makan siang bersama mereka

"Ugh....sayang sekali damie....Doyoung menekannya lagi kali ini" kata Hyunsuk mengusap kasihan Surai Yedam

"Sepertinya, dia memang ingin selalu berada disamping mu hehehe" kata sungchan meledek Yedam

"Ani..., Tidakkah kamu fikir, ia sudah keterlaluan... Aku masuk ke RS ini karena nilai dan kerja kerasku tapi ia malah mengatakan aku bisa masuk kesini karena bantuan kak Hyunsuk sepenuhnya.... Apa dia tidak bisa melihat kerja kerasku?,,,, Jujur aku sangat frustasi" kata Yedam mengeluh lagi

"Hahhaa.... Sabar damie...dokter Doyoung baik kok, dia memang begitu hitung-hitung tes mental. Oh iya, kemarin ada yang mencarimu,dua anak SMA, dan sepertinya mereka bolos" kata sungchan sambil memakan makan siangnya

"Anak SMA, siapa?" Tanya Hyunsuk kepo dan Yedam hanya mendengar kan tanpa minat

"Shotaro namanya, Watanabe Shotaro." Jawab sungchan tersenyum, hari itu ia melihat nama yang ada di tagname shotaro

"Apa?, Yaampun....gadis itu...berani sekali dia membolos" kata Yedam makin frustasi

"Sepertinya, sifat Haruto ada juga pada adiknya hahahaha" kata Hyunsuk tertawa

"Aku juga tidak mengerti unnie,, awalnya aku kira dia anak yang polos tapi ternyata ia bisa bolos juga. Biar aku menegurnya nanti. Terimakasih sungchan" jawab Yedam tersenyum mengingat adik iparnya

"Tapi ia lucu" jawab sungchan tak sadar

"Apakah ia selucu itu, dokter sungchan?" Tanya Hyunsuk menggoda

"Ahh...t-tidak...l-lupakan" kata sungchan yang sadar

Malamnya, seperti biasa Yedam dijemput oleh Haruto. Tapi kali ini Yedam mengajak shotaro ikut juga untuk mereka makan malam bersama.

Pilihan Yang Terbaik ✍️(Harudam) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang