N & A [NEW VERSION]

Chapter 2

~ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ~

"Kelak kamu akan merasakan yang namanya kebahagiaan"
-nadirah khairunnisa-

~HAPPY READING ♡~

🥰🥰🥰🥰

Beberapa menit kemudian, Naura tertidur dengan nyenyak dipelukan Ummah Aisyah.

"Mas, bisa angkat Naura? Tanganku udah pegel," Ucap Ummah Aisyah.

"Biar Putra aja,"

"Makasih ya nak, "

"Sama-sama Ummah, " Ucap Putra yang langsung menggendong Kakak perempuan keduanya.

"Aku tau ujian kedua kakak perempuan ku sangat berat, tetapi in syaa Allah, Allah akan meringankan beban kedua kakak perempuan ku," Batin Putra sambil mengelus kepala kakak perempuan nya tersebut.

"Jujur, Putra sangat tidak tega melihat kedua kakak perempuan nya diberi ujian yg lebih berat darinya. Lebih baik Putra aja yang punya banyak beban, dibandingkan kedua kakak perempuan ku, " Ucap Putra.

Hehehe, sakit ya jadi kakak Nadya maupun kak Naura. Tetap semangat kedua kakak perempuan ku.

Putra terus melamun, sampai dirinya ketiduran disofa dan kepalanya menyender dipundak Naura. Keliatan sosweet banget adek kakak ini 😔😔

Posisi tidurnya Naura duduk ya. Tapi dia menyender ke dinding rumah sakit nya.

Beberapa menit kemudian, akhirnya Zahira sadar.

Tetapi, Naura belum terbangun dari tidurnya.

"Mbah kung. Ummi baru tidur? " Tanya Zahira.

"Baru sayang, " Ucap Abah Abizar.

"Sepertinya Ummi kecapean gara-gara aku ya? "

"Iya sayang, ummi kamu gak pernah capek buat ngurusin kamu dan Abang Zufar. Ummi kamu malahan bangga banget punya seorang putri sekuat kamu. Zahira, "ucap Ummah Aisyah.

" Benar kah Mbah Uti? " Tanya Zahira.

"Bener sayang, seorang ibu mana yang tidak sedih ketika mendengar penyakit yang dialami anak-anaknya? Gak ada kan? Jadinya kamu harus banyak-banyak bersyukur sayang, Ummi kamu adalah pahlawan dan bidadari yang kuat untuk kamu dan abangmu, " Ucap Ummah Aisyah sambil memgecup kepala Zahira.

"Sesayang itu ummi sama aku dan Bang Zufar? "

"Iya sayang, perjuangan Ummi dan bude kamu itu sama sayang. Ummi kamu berjuang untuk melahirkan kalian berdua, dan bude mu juga melahirkan Abang mu, Kahfi. Tanpa adanya dampingan dari seorang suami. Sekuat tenaga mereka bekerja untuk anak-anak mereka. Ummah bangga banget mempunyai anak sperti Ummi mu dan bude mu. Nduk, "

"Ternyata kedua putriku anak kuat, " Batin Abah Abizar.

"Ummi sama bude kok bisa sekuat sekarang Mbah kung, Mbah ti? "Tanya Zahira

" Karena Ummi harus ngebahagiain anak-anak Ummi, Ummi juga harus menafkahi anak-anak Ummi. Dan kalian masih sangat kecil untuk hidup mandiri sayang. Udah ya sayang tidak usah ngebahas kayak begitu, Ummi tidak mau membuat mu sakit lagi, "ucap Naura memotong omongan Ummahnya.

" Maaf Ummah, Naura memotong omongannya Ummah. Naura takut anak Naura kepikiran hal seperti itu, "ucap Naura

" Tidak apa-apa sayang, Ummah yang seharusnya minta maaf karena udah ngebalas pertanyaan Zahira yang seharusnya diusianya belum diperbolehkan, "ujar Ummah Aisyah mengakui kesalahannya.