Selamat malming guys
"Pah caca mau cerai aja yah" Ujar caca
"Papah tuh udh percaya sama suami kmu maka jngan pernah minta cerai chantika" Ujar sang ayah
"Pah..... " Caca tdk meneruskan perkataannya ayah nya tdk bisa dibantah
"Sudah kmu jngan pernah minta cerai"-ujar jhon lalu pergi keluar
"Mah?" Rengek caca
"Emangnya knpa sayang?" Tanya sang ibu sembari mengusap rambut halus caca
"Gpp mah" Caca kembali memeluk sang ibu
Ibunya tdk yakin bahwa putrinya baik baik saja terlihat dari mata caca menyimpan binar kesedihan.
"Maaf tdk bisa melawan ayah mu nak" Ujar sang ibu
"Sayang ayo kita pulang" Ujar jhonatan
Perkataan tersebut mampu membuat caca mengeratkan pelukannya pada sang ibu seolah mengatakan jngan tinggalkan aku sendiri
"I-iya ca mama dan papah akan plng dlu yah nanti kmi akan menjenguknu lagi" Pamit sang ibu
"Iya mah hati² dijalan caca syg mamah"ujarnya
Setelah mrka plng ryan jga datang
"Orng tuamu bilang apa?" Tanya ryan menghampiri caca yg sdng mencuci gelas didapur
"Gk blng apa" Jawab caca cuek
"Kmu tdk mengadukan perbuatanku kan?" Tanya ryan
"Tenang saja kw bisa menguasai perusahaan dan smua aset milik ayahku dan kw berikan pada selingkuhan jalangmu" Ujar caca yg membuat ryan emosi
Plakkk
Ryan menarik caca dan menamparnya
"Setidaknya aku lebih membutuhkan nya daripda dirimu wanita sialan" Ujar ryan lalu pergi meninggalkan caca
Caca kembali terisak menyedihkan sekali rumah tangganya tiba² ponsel nya berbunyi tanpa melihat penelfonnya caca mengangkat panggil an tersebut dirinya berharap jika itu sang ayah agar dapat mendengar suara tangisnya
"Hiks Hallo" Ujar caca sembari terisak
"Caca hey kmu kenapa?" Tanya si penelfonnya yg membuat caca menatap layar ponsel nya dan disana tertulis nomor tidak dikenal
"Siapa ini?" Tanya caca
"Aku amar" Ujar si penelfon
"Ah maaf kan aku Amar aku pikir orang tuaku" Jawab caca berusaha menormalkan suaranya
"Sesuatu terjadi?" Tanya Amar dngan nada khawatir
"Tidak ah tdk Amar aku baik" Jawab caca
"Baiklah jika ada sesuatu jngan sungkan untuk bicara"ujar Amar
"Iya hehehe"
"Ohya ini nomorku disv yah" Ujar Amar
"Siap hehehe baiklah" Jawab caca
Amar dan caca mengobrol sampai lupa waktu hingga caca berakhir berbaring
"Jngan lupa bsok akan kujemput yah" Ujar Amar
"Baiklah" Jawab caca
Klian ingin tahu bahwa bsok Amar mengajak caca untuk jalan² tanpa pikir panjang caca yg sdh muak dngan sifat ryan yg seenaknya akhirnya ide muncul dibenak caca untuk pergi bersama Amar.
Keesokan harinya
Amar benar menjemput caca
"Caca kita mampir dlu yah mengambil berkasku yg tertinggal"ujar Amar saat mulai menjalankan mobil
"Em iya amar" Jawab caca
Caca bingung knpa Amar menggunakan pakaian tertutup yg terlihat hanya sepatu kulit hitam hingga pertanyaan caca mulai ter jawab saat mrka memasuki kompi 711 (tujuh sebelas).
"Amar....? " Panggil caca
"Ya ayo msuk dlu" Caca mengikuti Amar turun hingga beberapa prajurit menyapa Amar lalu memberi hormat
Amar menarik tangan caca menuju kesebuah ruangan seperti kantor
"Aaa hari pertama dngan pangkat baru jenderal Amar" Gurau salah seorang perwira yg menyambut Amar
"Agil?" Panggil caca
"Eh caca yah?" Tanya agil
"Klian saling kenal?" Tanya Amar
"Dia pacaran sama rere temenku SMA" Jawab caca
"Oooo Mar jelasin dlu gmna,kmu tentara?" Tnya caca
"Lebih tepatnya jenderal kami smua" Jawab agil
"Huwahhh sungguh kw seorang jenderal?" Tanya caca
"Yah seperti yg kw lihat" Jawab Amar
"Eh agil kumpulin siapa aja yg dpt jadwal jaga dijalan maluku mlm ini" Ujar Amar
"Siap" Ujar agil lalu pergi
"Bentar yah aku mau ngasi arahan dlu terus kita lanjut jalan" Ujar Amar
"Iya" Jawab caca
Tdk lama kmudian munculah beberapa perwira menggunakan seragam loreng
"Jadi kalian yg akan jaga dijalan maluku mlm ini?" Tanya Amar
"Siap bang" Ujar mrka
"Baik karna disana ini nyawanya kota kita klian tdk bleh lalai setiap sejam sekali cek keliling gedung dan pasti kan klian tdk ada yg tertidur" Ujar Amar
"Siap bang"
"Hendra"-amar
"Siap bang"
"Kmna satu anggotamu?" Tnya Amar
"Siap salah bang maaf sedang menjaga saudaranya dirumah sakit" Jawab hendra
"Yah baiklah sekian pengumumannya silahkan kembali bekerja" Ujar Amar
Lalu berjalan menuju caca yg ddk diluar ruangan
"Ayok lanjut" Ajak Amar
"Udh ayok"
Mrkapun menuju mobil baru saja akan membuka pintu mobil tiba²
"Amar..... Panggilan tersebut membuat Amar menoleh
"Knpa?"tnya Amar pada hendra dan agil
"Jadi yg ini"?tnya mrka yg langsung dipaham oleh Amar
" Iya doakan"ujar Amar
"Siap lanjut"
Mrkapun kembali bertugas dan Amar lanjut untuk jalan²
T
B
C
Okey sekian dlu mlm minggu nya happy reading guys maaf typo
Vote/komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Help Me (Markhyuck)
Random"Selingkuh adalah hal yang salah dalam setiap hubungan,tpi apakah kekerasan disetiap hubungan adalah kebenaran?" Chantika