6 - Visualisasi Mimpi

76 22 5
                                    

• enam •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• enam •


Semua benar-benar seperti dejavu yang perbedaannya hanya pada situasi dan tempat, selebihnya antara tuts piano serta kantuk yang membuat Lia tertidur pulas sangat sama tanpa perbedaan.

Atau kali ini Lia disertai mimpi.

Nafasnya teratur, tidak menunjukan gejala lain daripada kelelahan itu sendiri. Di kasur dan orang yang sama, mungkin Lia akan sangat kebingungan saat membuka mata nanti. Tapi kali ini, mimpi yang ia dapatkan lebih menarik untuk diceritakan sebelum kembali sadar dan pusing akan dirinya sendiri.

Tentang sosok tidak asing yang ada di dunia fantasi penuh dengan langit berwarna biru, disertai awan teduh tanpa matahari yang sering membuatnya menyipitkan mata ketika melangkah keluar. Dunia yang menjadikan semua kenyamanan datang pada satu titik, bahkan Lia rela untuk berlama-lama disana meski tahu kalau mimpi terlalu sementara dibandingkan hidup yang nyata.

Lia yang terbiasa dengan duduk berjam-jam didepan layar komputer, anehnya merasa bahagia ketika berlari menelusuri mimpi tak berujung itu. Sampai mendengar alunan instrumen musik yang membuat kakinya otomatis melangkah mendekat.

Ia mengernyit dan menyipitkan mata saat menemukan seseorang yang ternyata menekan tuts piano didalam mimpinya itu, seperti tidak asing...

Karna orang itu adalah,

Karna orang itu adalah,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Na Jaemin.

Kenalannya yang belum genap sebulan dan terakhir kali ia---Lia ingat kalau sebelum menuju ke mimpi yang bisa ia kendalikan ini, di dunia nyata Jaemin adalah figur utama yang berjalan menuju piano. Dan semua menjadi buram saat nada pertama keluar dari piano itu.

Lia mendekat secara perlahan, takut mengganggu permainan Jaemin dan sangat nyaman mendengar suara piano yang mengetuk hangat gendang telinganya. Ia menarik kursi untuk duduk di depan piano, Lia benar-benar hanyut dalam sekejap.

Menit berjalan tanpa Lia sadari, bahkan sudah tidak lagi dengan mata terbuka.

"Lia??"

Semua nada itu berhenti dan membuatnya sadar kalau Jaemin baru saja memanggil, "i-iiyaa???" Sahut Lia mencari wajah Jaemin di balik piano.

Lullaby 🌠  [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang