10 - Di balik Layar

59 18 8
                                    

• sepuluh •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• sepuluh •

"Bego!"

"Apesi lo Bin, kalo ngomong hobi setengah-setengah," sahut Jaemin yang masih asik bermain hp diatas kasur.

"Lo tolol tuh ngerasa ga sihh???" Umpat Soobin lagi yang kali ini ditanggapi serius oleh Jaemin. Niatnya memang agar orang itu tidak melulu kabur dan bercanda saat ajak membahas hal penting.

"Hehhh maksud lo apaann???"

Soobin mendekat setelah menaruh tas dan jaketnya, beruntung karna hari ini ia pulang lebih cepat yaitu jam 5 sore. Setidaknya masih ada waktu dimana ia dan Jaemin ada di satu tempat, hanya berdua.

"Gue hapal lo banget J, hapal gimana kelakuan lo pas lagi biasa aja atau pas lagi ada masalah. Mau se-bullshit apapun lo bales omongan gue, jujur ke gue sekarang atau gue sendiri yang bakal ngomong ke Lia!!"

Jaemin ikut memanas dan tidak ingin kalah, "apa yang lo tau? Yang buat lo sok ikut campur padahal ga di ajak sama sekali?"

Flashback on

Hari itu Soobin pulang lebih larut daripada Jaemin, mungkin jam 3 subuh atau jam 2 ia lupa persisnya yang jelas temannya itu sudah tepar duluan diatas kasur. Di awal juga Soobin berfikir untuk menginap di studio tapi terlalu canggung baginya kalau tidur di sofa sementara Lia melakukan pekerjaan lembur, karna itu ia memutuskan untuk nekat berjalan membelah dinginnya jalan.

Sejujurnya lebih dingin dari yang Soobin bayangkan, untung jarak apart tidak jauh dan membuat Soobin berlari kecil agar dapat segera membersihkan diri dan beristirahat.

Ia melakukan kegiatan seperti biasa, mencuci muka dan berganti baju sebelum tidur. Malah Soobin sudah hilang ingatan kalau belum mengisi perut, sempat berhenti didepan kulkas namun memilih lurus untuk segera berpelukan selimut.

Yang paling Soobin hafal adalah kebiasaan Jaemin ketika tidur, mengigau dan menggertakan gigi saat merasa kelelahan. Sialnya malah itu terjadi dan amat sangat mengganggu telinganya.

Entah sudah se-terbiasa apapun Soobin, tetap saja hal itu mengganggu. Apalagi---

"Busett punya hp gaada durasi layar mati apa gimana dah? Berasa sekamar sama bocil ff," celetuk Soobin dalam hati.

Niatnya baik ingin mematikan hp temannya itu, tapi belum sempat terjadi karna Soobin stuck melihat laman hp Jaemin. Menunjukkan kolom komentar yang masih tidak tahu ada di situs mana, otaknya juga tidak terlalu curiga sampai jari tanpa dosa itu memencet tombol menuju laman sebelumnya.

Cover webtoon yang tidak asing...

Soobin buru-buru membuka kolom komentar lagi, beberapa prasangka mulai berdatangan seiring dengan mencari user mana yang menjadi kepemilikan Jaemin.

Tentu ia menemukannya, lengkap dengan kata-kata sarkas dan kasar yang sangat menyakiti hati bagi siapapun yang membaca. Ditambah dengan ingatan tentang Lia yang pernah bercerita tentang keluhan serta insomnia yang diidapnya, Soobin yang selalu menemukan Lia menatap komentar-komentar jahat dari pembaca.

Bisa saja ia berharap semua hanyalah cocoklogi belaka, tapi...

Pada akhirnya Jaemin sendiri yang menunjukkan sikap berlebihan seakan melakukan kesalahan.

Flashback off

"Gue tau lo akhir-akhir ini udah ngehapus komen lo dari webtoon Lia kan? Karna itu lo ngerasa bersalah kan?"

"Sok tau!" Ucap Jaemin beralih menuju kamar mandi.

Tapi Soobin sudah muak dengan orang itu, "lebih beruntung lagi lo jadi orang yang Lia cari padahal dalang dibalik dia kesusahan itu karna sikap kekanak-kanakan lo."

"Maksud lo gue yang paling parahh, paling buruk di kolom komen itu?? Dengan insting gajel---"

"Biar gue tebak," tukas Soobin kembali mengintimidasi Jaemin. "Siapa anonim yang selalu Lia cari akhir-akhir ini dan username lo.."

••• 🌠 •••

Ia cukup puas melihat laman depan aplikasi webtoon, peringkatnya perlahan naik sedikit demi sedikit. Tapi bukan berarti kecemasan dan insomnia juga langsung hilang dalam sekejap, Lia tetap latah membuka kolom komentar.

Meski Soobin sudah mengatakan untuk tidak terlalu berpusat pada komentar, meski orang itu memberitahunya dengan tegas, setidaknya saat membuka Lia sedang berada di studio sendirian. Meski juga membuka kolom komentar seperti menyakiti dirinya sendiri...

Soobin adalah orang yang baik, beruntungnya juga kenal dengan Jaemin yang akhir-akhir ini membantunya. Ia cukup merasa tenang meskipun ada hal mengganjal, tidak adalagi komen negatif dari user @makeawisxxky. Padahal Lia terbiasa menemukan komen orang itu di garis paling atas, paling banyak memiliki jumlah like. Tapi sekarang hilang seperti di hack seseorang.

Harusnya Lia senang, harusnya juga bangga karna mampu mengusir orang itu dengan comeback alur serta gambar yang kualitasnya mulai membaik. Hanya saja tidak seperti yang ia harapkan, kepalanya sibuk men-stalking user itu.

Masih ada namun jejak tulisannya tidak.

Apa orang itu terlalu muak sampai tidak lagi mau membaca, atau karena apa?

Lia memasukan hpnya ke dalam kantong sesaat setelah berhadapan dengan lift, ia merasa tidak enak karna selalu mengandalkan Soobin dalam banyak situasi maka dari itu niatnya untuk menjenguk. Entahlah, baru pertamakali dalam hidupnya Lia mengunjungi tempat tinggal orang lain yang ia sebut---teman(?)

Beberapa hari ini Soobin memutar pergelangannya di sela-sela mengedit, sepertinya orang itu memang membutuhkan istirahat. Itulah yang membuat Lia sedikit peka tentang dirinya yang sudah terbiasa kerja rodi dan Soobin yang memang taat pada jam tidur.

Ia berjalan melewati lorong untuk mencari pintu dengan seri nomor apart Soobin dan Jaemin. Tidak lupa Lia kembali mengecek isi kantong kresek berisi vitamin, koyok, roti, dan susu. Tapi belum sampai di depan kamar kaki Lia mendadak berhenti di tempat, ia terlalu takut melangkah karna ada pergelutan mulut didepannya.

"Gue tau itu lo anjing, akun lo makeawisxxky kan?? Akun yang lo pake buat ngasih komen buruk ke webtoon Lia??!!" Teriak seseorang di ujung lorong. Tidak tahu pasti siapa karna sepertinya orang itu berteriak didepan pintu.

Sementara yang satunya berjalan kesal pergi dari sana.

"Pengecut lo! Gue kira semua bacotan lo cuma sekedar basa-basi ternyata emang cowo sampah yang hobi nyakitin hati orang!!" Maki orang itu lagi.

"Iya itu gue, puas lo---"

"J-jjaaeminnn..."

next •

Lullaby 🌠  [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang