Itulah hari hari Gyu yang Gyu jalanin, Gyu ga ada waktu untuk main bersama teman-temannya.
Gyu selalu menghabiskan waktu nya untuk menyendiri, dan fokus kepada kesehatan nya.
"Gyu pulang..."ucap Gyu lemas.
Eh den udah pul- belum selesai Bi Imah ngomong, Gyu sudah pingsan dan terjatuh ke lantai.
"ASTAGA DEN"
sekuat tenaga bi Imah membawa Gyu ke kamar Gyu.
"Den bangun den"ucap bi imah menangis.
"Ibu harus tau ini."
Saat bi imah ingin mengambil hp di saku nya, ada yang menahan tangannya.
"Jangan telpon bubu bi...Gyu ga mau buat bubu khawatir..."ucap Gyu yang masih setengah sadar.
"Akhirnya den sadar...iya bibi ga bakal telpon ibu."
"Ini den minum obat dulu."
"Iya Bi."
"Yaudah bibi tinggal masak ya."
"Iya bibi masak aja, Gyu udah gapapa kok."
Gyu bangun dari tempat tidurnya dan jalan menuju balkon.
"Gyu masih punya keluarga yang lengkap, tapi kenapa Gyu ngerasa kalau Gyu ga punya keluarga?apa Gyu salah?."tanya Gyu sambil melihat pemandangan malam yang indah yang di hiasi bintang.
"Gyu mau sekarang bubu ada di samping Gyu, sambil meluk Gyu, tapi kayaknya itu ga mungkin, haha dunia lucu banget ya..."
"Aww kenapa kepala Gyu sakit lagi padahal Gyu udah minum obat."
"AAAHKK BIBI TOLONG, SAKIT!!!"
"YA AMPUN DEN"
"BI SAKIT BI"
"KITA KE RUMAH SAKIT YA DEN?"
"iya bi"
Sesampainya di rumah sakit, Gyu langsung di larikan ke UGD.
Gyu sudah dalam ke adaan tidak sadar kan diri.
"Apa saya harus menelpon ibu ya?, Tapi den bilang jangan menelpon ibu..."
Setelah pemeriksaan, dokter keluar ruangan
"Dengan keluarga beomgyu?"
"Saya pembantu di rumah nya dok"
"Oh baik kalau begitu...ada yang ingin saya bicara kan, mari keruangan saya Bu."
Bi Imah pun mengikuti dokter itu.
"Kanker yang ada di dalam tubuh pasien, sudah menyebar ke organ lainnya, itu lah mengapa pasien sering ke lelahan, dan pusing tidak karuan, dan kalau di biarkan, umur pasien tidak akan lama lagi."
Bi Imah yang mendengar itu pun sontak syok.
"Lalu bagaimana dengan pasien dok?"
"Pasien harus di rawat inap, sampai kondisinya membaik."jawab dokter tersebut.
Setelah mengobrol dengan dokter, bi Imah masuk keruangan beomgyu di rawat.
"Den bangun...bibi ga kuat liat den begini..."ucap bi Imah lemas.
Di kondisi seperti ini keluarga beomgyu ga ada sama sekali nanyain kabar Gyu Gimana sekarang.
Rasanya sakit sekali, di kondisi nya yang seperti ini tidak ada satupun keluarga yang mengabarkan/menanyakan kondisi ia sama sekali.
Padahal ada anak yang berusaha mati-matian bangkit dari rasa sakit yang ia rasakan.
Dan beomgyu hanya butuh keluarga nya ada di samping ia saat ini.
Jangan lupa vote & komen 🌹🍑