Gyu sudah di pindahkan ke ruang rawat, setelah gyu dipindahkan, Taeyong di suruh oleh dokter untuk ke ruangannya sesampainya di ruangan dokter, Taeyong menanyakan kondisi Gyu
"Dok anak saya sakit apa?"
"Bu...pasien mengidap penyakit...kanker otak stadium akhir"
"A-apa, g-gyu mengidap kanker o-otak"lirih Taeyong
"Apa Gyu masih bisa sembuh dok?"tanya Taeyong
"Kemungkinan kecil pasien bisa sembuh, tapi semua itu ada di tangan tuhan"jawab dokter
"Pasien bisa melakukan kemoterapi, untuk meredakan rasa sakitnya"lanjut dokter
Setelah mendengar penjelasan dokter, Taeyong pun keluar dari ruangan dokter, dan terlihat jaehyun yang menangis
"Bu kita udah dengar penjelasan dari bibi...Gyu mengidap penyakit kanker kan?"tanya mark
"Iya bang Gyu mengidap penyakit kanker"
"T-tapi darimana bibi tau?"tanya Taeyong kepada BI Inah
"Waktu itu den Gyu yang bilang langsung ke saya bu"jawab bi Inah
"Kenapa bibi ga bilang ke kita?"
"Waktu itu saya sudah mau bilang, tapi di tahan oleh den Gyu, ia bilang, jangan kasih tau siapa-siapa"
"Saya tidak pantas menjadi ayah, saya sudah gagal menjadi ayah"lirih jaehyun yang menangis
Mereka masuk ke ruangan Gyu, dan terlihat sosok anak yang tak berdaya di penuhi oleh alat yang begitu banyak ditubuhnya
"Gyu sayang, seharusnya kamu bilang nak ke kita semua"lirih Taeyong yang menangis di samping ranjang Gyu
***
Kondisi Gyu sudah mulai membaik, setelah seminggu di rawat di rumah sakit, dan hari ini jadwal nya Gyu untuk kemoterapi
"Gyu udah siap belum?"tanya Taeyong
"Bu...buat apa terapi?, penyakit Gyu udah parah, ga ada gunanya terapi, itu hanya membuang buang waktu saja, kalau takdir Gyu seperti ini, Gyu terima, Gyu juga ga bisa apa-apa"lirih Gyu
"Sayang kok ngomong nya gitu sih, Gyu bisa sembuh, pasti bisa, ga ada salahnya untuk usaha sayang, Gyu mau apa biar bubu beliin?"
"Tidak semuanya bisa di beli oleh uang Bu, apakah nyawa bisa di beli oleh uang? tidak kan"
"Sekarang kita berangkat ya, kamu makin ngawur ngomongnya"
Sesampainya mereka di rumah sakit, mereka segera ke ruangan dokter devan
"Gyu apakah kamu sudah siap untuk di kemoterapi?"tanya dokter devan
"Mungkin"jawab Gyu
Dokter Devan hanya tersenyum ke Gyu
Kemoterapi pun sedang berjalan, dan Taeyong menunggu di luar ruangan, perasaan yang gelisah, takut, bercampur aduk di pikiran Taeyong saat ini
Tak terasa sudah satu jam berlalu, dokter dan Gyu pun keluar ruangan
"Taeyong apakah kita bisa ngobrol sebentar di ruangan saya?"tanya dokter Devan
"Boleh dok, Gyu tunggu di sini dulu ya"
Sesampainya di ruangan dokter Devan, dokter Devan ngomong sesuatu
"Taeyong, efek samping dari kemoterapi tersebut akan membuat rontok rambut, yang mengakibatkan kebotakan"
"K-kebotakan?"
Selain itu di luar ruangan
"Hai"
"H-hai"
"Boleh aku duduk di sini?"
"Boleh"
"Oh ya kenalin nama aku Jian"ia mengulurkan tangannya
"Kenalin nama aku beomgyu, panggil aja Gyu"yang membalas uluran tangan Jihan
"Gyu ngapain di sini?"
"Habis kemoterapi"
"Memangnya Gyu sakit apa?"
"Kanker otak stadium akhir"
"Kamu sendiri ngapain di sini?"tanya Gyu
"Ohh aku habis kemoterapi juga"jawab Jian sambil tersenyum
"Kamu sakit apa?tanya balik gyu
"Aku sakit kanker"
"Kamu kenapa pakai topi?"tanya Gyu yang kepo
"....efek samping dari kemoterapi itu membuat rambutku rontok, dan akhirnya botak"jawab Jian lesuh
"Yaudah ya Gyu, aku pergi dulu ya, Sampai ketemu lagi, bye"
"Bye"
"Gyu"panggil Taeyong
"Eh bubu, udah selesai ngobrol nya?"
"Udah, yuk kita pulang"
Jangan lupa follow & vote🌹🍑