rumah

3.5K 188 6
                                    

Seminggu berlalu, beomgyu sudah dibolehin pulang.

Sekarang beomgyu sedang membaca buku di taman belakang rumah, sambil nikmatin udara yang sejuk di pagi hari.

Taeyong berniat untuk ke kamar Gyu, karena ia kira Gyu ada di kamar.

TOK TOK TOK

Taeyong membuka pintu kamar Gyu.

"Gyu-ASTAGA"Taeyong kaget melihat kondisi kamar Gyu,
Yang seperti kapal pecah.

"Gyu-ASTAGA"Taeyong kaget melihat kondisi kamar Gyu,Yang seperti kapal pecah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu kondisi kamar Gyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Itu kondisi kamar Gyu.

"Bubu gatau kalau kamu kayak gini Gyu, bubu benar-benar minta maaf"Taeyong menangis karena melihat banyak pisau dan darah yang berceceran dimana-mana.

Gyu berniat untuk masuk ke kamarnya karena ia mau mengambil beberapa buku lagi, tetapi saat ia melihat Taeyong menangis, Gyu sontak kaget.

"B-bubu, bubu kenapa?"tanya Gyu sambil menghampiri Taeyong.

"KAMU KENAPA GA PERNAH BILANG KE BUBU KALAU KAMU KAYAK GINI HAH!!!"marah Taeyong ke gyu.

Gyu yang takut kepada Taeyong hanya bisa menunduk ketakutan.

"Sekarang jawab bubu, apa kamu kayak gini gara-gara bubu?"tanya Taeyong ke Gyu.

Gyu hanya diam, tidak menjawab sepatah kata pun.

"JAWAB GYU"bentak Taeyong.

Taeyong yang melihat Gyu menangis, langsung memeluk erat tubuh Gyu.

"Maafin bubu Gyu, bubu ga tau kalau kamu kayak gini"bisik Taeyong yang menangis sesegukan.

"Kalau kamu ada masalah, cerita ke bubu Gyu...jangan di pendam kayak gini, kamu masih punya keluarga, yang bisa kamu jadiin tempat untuk cerita..."ucap Taeyong.

G-gyu t-tau g-gyu masih punya keluarga, tapi Gyu merasa kalau Gyu itu ga punya keluarga, karena kalian ga pernah ada waktu buat Gyu, dan di saat Gyu butuh kalian, kalian ga ada untuk Gyu."jawab Gyu.

"Bubu perwakilan dari Dady sama abang-abang kamu, mau minta maaf yang sebesar besarnya, tolong maafin ya Gyu..."Taeyong semangkin mengeratkan pelukannya.

JAEYONG FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang