CALON SUAMI?!

941 78 1
                                    

K-COM BUILDING

Di sebuah ruangan di perusahaan terlihat seseorang dengan pakaian formal tengah duduk di kursi kebesarannya sambil membuka lembar dengan lembar kertas yang merupakan berkas yang akan di gunakan untuk meeting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah ruangan di perusahaan terlihat seseorang dengan pakaian formal tengah duduk di kursi kebesarannya sambil membuka lembar dengan lembar kertas yang merupakan berkas yang akan di gunakan untuk meeting

Di hadapannya terdapat seorang berpakaian yang sama dengannya tengah duduk sambil menjelaskan beberapa hal mengenai berkas yang kini berada di tangannya

"Menurut penjelasan kamu dan yang saya baca di berkas ini masih ada yang kurang tolong di tambahkan lagi dan saya ga setuju dengan pembagian aset dan keuntungannya, kita sudah menyumbang banyak dana untuk kerja sama ini dan kita harus dapat untung yang banyak juga, jika cuma dapat 10% dari keseluruhan lebih baik batal, naikkan jadi 50%. Kalau dari pihak mereka tidak setuju batalkan terus tarik semua dana yang sudah kita investasikan paham?" Ucap seseorang yang menjabat sebagai CEO/ Presidir sekaligus pemilik perusahaan pada seorang manager perusahaan di hadapannya

"Paham presidir, saya akan coba berkonsultasi dengan pihak dari Fours-K dan hasilnya akan saya kabari segera ke Presidir" Ucap manager itu

"Baik, kalau begitu kamu boleh keluar" Manager itu pun keluar tak lupa membungkuk kan bandan sebentar sebagai bentuk hormat pada sang presidir sebelum akhirnya keluar dari ruangan

"Night honey" Sapa seorang wanita membuat si presidir yang awalnya fokus pada pekerjaan nya menoleh 

"Mom, ngapain ke sini pagi pagi?" Tanya nya pada wanita yang ternyata adalah sang ibu

"Kamu ini momy baru nyampe bukannya di suruh duduk atau di peluk malah di tanya ngapain ke sini, emangnya ga boleh apa momy nyamperin anaknya?" Cecar sang momy membuat si presidir yang merupakan anaknya itu menghela nafas lalu membawa sang ibu untuk duduk di sofa

"Momy mau apa?" Sang momy tersenyum, anaknya ini tau aja kalau dia ada maunya

"Kamu tau aja momy ada mau nya"

"Kalau ga ada maunya ga mungkin momy nyamperin Wija ke sini" Ucap si presidir bernama Wija itu pada sang ibu

"Hehe....Wija, kamu kan udah gede, udah dewasa, sarjana juga udah 3 kali, udah mapan terus cakep ga mau nyari calon mantu buat momy gitu?" Sudah Wija duga akan ke sini pembahasannya karena setiap ada kesempatan sang momy terus menanyakan hal yang sama bahkan momy nya itu pernah buat kencan buta buat dia biar cepet dapat pasangan

"Seperti yang Wija bilang sebelumnya, belum ada yang cocok jadi Wija ga bisa ngasi mama calon mantu buat sekarang" Jawab Wija ke momy nya yang bukannya membuat sang momy sedih malah sebaliknya raut wajah senang tampak pada wajah ibu nya

"Nah kamu bilang belum ada yang cocok kan? Momy punya calon yang cocok buat kamu, dia anak temen momy. Dia anak nya cantik, baik, lembut pokoknya menantu idaman banget deh" Ucap momy Jihan dengan nada antusias

Sudah lama sebenarnya Jihan ingin menjodohkan anak sulung nya itu dengan anak sahabatnya Tiffany, selain karena cantik, anak dari Tiffany itu juga baik dan Jihan tau betul bagaimana watak si cantik itu karena dirinya sering berkunjung ke rumah Tiffany sehingga dia tau bagaimana sifat dari orang yang akan dia jadikan menantunya itu

Dear You | Winrina ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang