1- Pemain Wanita

90 12 0
                                    

Terlahir kaya raya akan menjadi salah satu privillege terbaik dalam hidup. Dimana kamu akan mendapatkan segala sesuatu dengan lebih mudah. Tanpa perlu berpikir untuk lebih bekerja keras, karena semua sudah ada di dalam genggamanmu. Bahkan sejak kamu dilahirkan, semua garis kehidupanmu dengan mudah ditebak. Kelak kamu akan menjadi pewaris perusahaan, hidup tanpa perlu kekurangan, mendapatkan segala yang kamu inginkan dan segala hal baik yang belum tentu orang lain dapatkan.

Terlahir kaya raya membuat jari telunjukmu dapat mengabulkan apapun yang kamu inginkan, juga menghempaskan apapun yang mungkin sudah tak kamu butuhkan. Terlihat seenaknya memang, tapi bukankah uang bisa melakukan segalanya?

***

Apa yang paling Rayya suka di dunia ini?

Skin care. Alias perawatan untuk kulit terutama wajahnya, ya tubuhnya juga sih jangan dilupakan. Tapi perawatan wajah sangatlah penting agar kulit sehat, bebas keriput dan terlihat cerah.

Rayya sangat menyukai beragam produk skin care dan nyaris sudah mencoba semuanya sejak remaja. Dari produk yang banyak tersedia di minimarket sampai yang hanya dijual di online shop bahkan harus pre order dari website penjualan antar negara. Tentu biaya yang dia keluarkan sangat besar tapi sepadan dengan kepuasannya mencoba banyak produk untuk kulitnya.

Percobaan produk pun tentu butuh waktu dan pengorbanan. Termasuk saat kulitnya ngambek dijadikan bahan percobaan untuk produk yang belum tentu cocok, atau ketagihan suatu produk tapi harganya bikin dompet menangis. Rasanya wanita itu ingin menjerit. Jadilah tiga tahun yang lalu, dia mencoba peruntungan untuk melamar pekerjaan di sebuah perusahaan bidang Farmasi yang memproduksi produk-produk skincare. Perutungannya ternyata berhasil, dia lolos menjadi salah satu formulator di sana.

Tak hanya pekerjaan yang Rayya dapatkan, wanita itu berhasil mendapat calon suami juga. Ya, dia terlibat cinta lokasi bersama seseorang yang juga formulator di sana. Sayangnya mereka harus beda tim karena hubungan spesial mereka. Tentu saja, agar mereka bisa bekerja secara profesional. Yang penting masih bisa ketemu di kantor.

Kini tepat dua tahun hubungan Rayya dan Erfin. Hubungan yang tak hanya sekedar pacaran apalagi cinta monyet. Karena tepat di perayaan satu tahun hubungan mereka, Erfin telah melamar Rayya. Ya, mereka sudah bertunangan dan berencana akan menikah tahun depan. Cukup lama memang prosesnya mengingat keduanya harus menyiapkan dana untuk pernikahan dan kehidupan pasca menikah. Bagi mereka tak perlu menikah buru-buru apalagi jika hanya mengikuti kata orang yang harus segera menikah karena usia yang sudah cukup. Toh menikah bukan ajang siapa yang cepat. Tapi menikah adalah tahap kehidupan yang sakral dan butuh kematangan dari kedua belah pihak.

Rayya tak mau kehidupan pasca menikahnya dihinggapi banyak konflik jika terlalu diburu-buru. Ia ingin menikmati waktunya, menyiapkan dana sebanyak mungkin juga menyiapkan diri guna menjadi seorang istri dan ibu yang baik kelak. Ia banyak mengikuti les memasak sampai ikut kelas private untuk baking. Tak hanya itu, ia banyak mengoleksi buku-buku terkait persiapan pernikahan, perjalanan pernikahan hingga buku tentang menjadi seorang ibu dan istri yang baik. Seniat itu memang.

Tak lupa Rayya juga mengingatkan Erfin untuk banyak belajar terutama soal kesabaran dan cara menyelesaikan masalah. Agar kelak mereka terbiasa. Juga mereka mencoba untuk saling lebih memahami diri, menerima segala kelebihan dan kekurangan yang ada agar tidak ada penyesalan setelah pernikahan nanti.

Sejauh ini semua lancar.

Rayya sibuk menatap cincin di jari manisnya, tersenyum membayangkan akan makan malam spesial untuk merayakan hubungannya yang kedua tahun bersama sang kekasih. Namun telinganya seolah mendengar sesuatu yang menarik, terlebih 'mereka' berbicara dengan suara yang dapat didengar oleh orang di meja sebelahnya... tentu saja dirinya.

Suami Tak TerdugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang