Part 18

6.7K 743 34
                                    

Tinggal baca, vote, komen sesuai isi cerita gampang kok, kalo slow vote slow juga cerita nya.

------

Lisa POV

keputusan terakhir dari Presiden Yang hari ini adalah, aku di suruh menjaga jarak dengan Rosè, selain itu Seulgi dan Irene unnie juga mendapatkan tugas agar terus memantau ku dengan Rosè untuk sementara waktu, sampai Agensi ku bisa memberi penjelasan di Konferensi Pers.

Presiden Yang tidak ingin menyebarkan tentang berita asli yang terjadi, permasalahan rumah tangga ku dengan Jennie, menurut nya itu sama saja aku bunuh diri dan membunuh agensi ku sendiri jika mereka tahu yang sebenar nya terjadi, maka dari itu aku di suruh membujuk Jennie dan kembali pada Jennie.

Aku meragukan itu semua, aku tahu Jennie tidak akan menerima ku lagi, saat kita bertemu tadi, tatapan nya sangat dingin dia sudah tidak memperdulikan ku lagi, dan ntah kenapa itu menyakiti perasaan ku, mungkin karena aku sudah mencintai gadis itu, aku salah memilih Rosè, aku mengira dia akan tetap teguh dalam pendirian nya untuk bersama ku, tapi lihat lah yang dia lakukan hari ini? Bahkan dia menyuruh ku untuk kembali ke Jennie dengan mudah nya, seharusnya aku tahu sampai kapan pun dia akan memilih karir nya di banding aku, aku bodoh lebih mengorbankan rumah tangga ku demi seseorang yang tidak pernah mencintai ku, dan aku baru menyesal sekarang setelah semua ini terjadi.

"Aku dengar, Jennie bertemu Jisoo hari ini." Gumam Seulgi sambil menyetir mobil ku, untuk beberapa hari ini Seulgi akan terus bersama ku, sial aku benar-benar merasa terkekang sekarang.

Aku reflek menoleh ke arah Seulgi dengan cepat.

"Benarkah?" Tanya ku penasaran.

Seulgi terdengar terkekeh kecil.

"Manoban, sebenarnya.. kau sadar tidak bahwa kau sudah mencintai gadis itu dari awal kau bertemu?" Ucap Seulgi sambil terkekeh.

Aku mengerutkan dahi ku. "Aku tidak mengerti ucapan mu, Seul."

"Tidak dari awal sih, karena saat itu tekad mu adalah melamar Rosè bukan Jennie, jadi mungkin bisa di bilang awal nya memang kau terpaksa tapi tanpa tersadar, sikap mu yang dingin dan tidak pernah memperdulikan orang di sekitar mu, tapi kau sangat peduli pada Jennie, kau mengeluarkan appa nya dari penjara, kau bahkan pernah membawa nya ke rumah sakit saat dia pingsan, pada kejadian itu aku bisa melihat sorot mata mu sangat cemas, kau tidak bisa membodohi ku, jika saja aku yang pingsan, kau pasti tidak sepanik itu, aku tahu karakter mu, Lisa." Ucap nya panjang lebar yang membuat ku berpikir sejenak.

"Kau tahu bahkan sampai saat ini, aku masih mencintai Rosè dan memang nama Jennie sudah ada di dalam hati ku, tapi tidak sebanyak perasaan ku ke Rosè."

Aku sendiri tidak tahu apa yang aku inginkan sebenarnya, posisi ku terlalu sulit.

"Ya! Mana bisa kau berkata seperti itu, bodoh! Kau serakah sekali, seharusnya kau bisa memilih yang benar dan seharusnya kau melupakan Rosè, kau lihat gadis itu, bahkan dia tetap memikirkan karir nya di banding dirimu." Seulgi mendengus kesal.

Aku berdecak. "Sudahlah, katakan pada ku apakah Jisoo bertemu dengan Jennie hari ini, itu benar?" Ucap ku penasaran.

Seulgi mengangguk. "Hmm, ku dengar dia datang ke lokasi syuting dan makan siang bersama."

"What the?! Makan siang bersama?! Di lokasi syuting?! Apakah Jennie memasak untuk Jisoo?!" Suara ku meninggi.

Seulgi tersentak dan memegang dada nya. "Bodoh, kecilkan suara mu, aku sedang menyetir tidak fokus."

"Tidak tahu, itu mungkin saja.." sambungnya.

Aku mengepalkan tangan ku dan gigi ku menggeretak. "Dia sudah janji pada ku agar tidak memasak untuk Jisoo dan dia mengingkari."

AFTER MARRIED (GxG) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang