Part 27

6.4K 728 86
                                    

Lu males baca tulisan gue, ya gue si gapeduli, tinggalin aja skip cari yang baru, dikira nulis gampang? 😅

Makasih yang masih hargain, vote & komen sesuai isi cerita, thankyouu.

-----

Jisoo POV

Aku baru saja selesai memakai skin care di wajah ku, aku menepuk-nepuk kedua pipi ku dan menatap cermin yang berada di meja rias ku, sejujurnya aku masih tidak mengerti, apa kurang nya aku? Kenapa Rosè menolak ku?padahal aku sangat yakin bahwa aku memiliki wajah cantik dan daya tarik ku tidak main-main, dari sekian banyak yang menyukai ku, tapu aku malah sibuk menyukai seseorang yang tidak menyukai ku, itu lah hidup, memang kadang tidak bisa di tebak dan menyedihkan.

Sudah satu minggu aku tidak menghubungi Rosè, aku benar-benar kecewa padanya karena terakhir kali dia membandingkan aku dengan Lisa yang menurutku itu sudah cukup membuat ku harus berhenti mengejarnya dan ya, mungkin sekarang aku sedang proses untuk melupakan nya.

'Tingtong' bell apartemen ku berbunyi, aku menatap jam walker yang berada di atas nakas ku, sudah pukul 12 malam, dan semalam ini, siapa yang datang?

Aku menaikan kedua bahu ku acuh, lalu berjalan ke luar kamar ku dan menuju pintu luar, aku membuka camera door lock, untuk memastikan siapa yang datang sebelum aku membuka pintunya.

Jennie?

Dengan cepat aku membuka pintu unit ku.

"Jen, ada apa?" Dia melepaskan koper nya dan memeluk ku dengan erat dia menangis tersedu di dada ku.

"Hey, ada apa? Siapa yang menyakiti mu?" Tanya ku lembut dan mengusap punggung nya, dia masih menangis di dada ku, dia memeluk ku sangat erat kali ini, dia tidak menjawab ku, tangisan nya  justru semakin kencang, aku tidak enak, takut menganggu kamar sekitar ku.

Aku membawanya masuk ke dalam unit ku dan menarik kopernya masuk, aku mengunci pintu dan membawanya duduk di sofa, aku hanya mengelus punggungnya dengan lembut, membiarkan dia menangis memeluk ku.

"Unnie.." gumam nya dengan napas tersenggal, akhirnya dia membuka suara nya.

"Kenapa? Siapa yang menyakitimu?" Tanya ku lembut sambil mengelus punggung nya dengan lembut untuk menenangkan nya.

"Lisa.. dia.. dia jahat unnie.." jawabnya dengan napas tersenggal, kali ini dia melepas pelukan ku, menatap wajah ku, kedua mata nya sangat sembab dan bengkak, hidungnya pun merah, aku benar-benar tidak tega melihatnya seperti ini, aku membantu nya mengelap pipi nya yang basah.

"Cerita pada ku, apa yang dia lakukan kali ini, hm?" Tanya ku lembut menatap wajahnya.

Dia menceritakan semua nya, kedua tangan ku mengepal erat, menurutku, Lisa benar-benar istri bajingan dan brengsek. Bagaimana dia bisa membiarkan Jennie menunggu di restoran? Menjanjikan dia hal manis sementara dia tidak datang dan berbohong?

Dia benar-benar! Kelewatan!

Aku beranjak dari sofa ku dan mendengus sebal.

"Unnie, mau kemana?" Tanya nya yang sudsh cukup tenang tetapi suaranya bahkan sangat serak dan hampir menghilang, dia terlalu banyak menangis.

AFTER MARRIED (GxG) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang