XIOS:RUMAH SEBENARNYA ATAU NERAKA?

202 25 4
                                    

Yooowww what's up para reader, gimana kabar kalian? Dikomen yaa

Happy Reading guyss....

-------------------_-----_-----_----_-------------------

Bel sudah berdentang sejak 5 menit yang lalu tapi Xios dan Amel masih tetap di lapang. Alasan nya? Tentu saja ramai dan mereka tak ingin berdesakan dengan anak-anak yang lain, yahh meskipun sekolah ini elit tapi tetap saja dengan banyak nya murid yang hampir mencapai 1500 orang keluar dengan tergesa sangat lah susah untuk keluar.

Setelah hampir seluruh anak sekolah telah pulang, kini mereka berdua menuju parkiran. Sesampai nya di parkiran Xios dan Amel melihat
Trio Setan dengan Esther yang terlihat memelas kepada Hiro.
"Hiro anterin aku ya hari ini" Pinta Esther kepada Hiro dengan wajah memelas.

"Ga mau gue, lo kan bareng mereka berdua" Ucap Hiro sembari menunjuk Belinda dan Ganeva.
"Mereka ada acara, kamu kan mau ke rumah aku juga, aku ikuuutttt"Esther memohon kepada Hiro dengan tangan yang di satukan di depan dada." Aku juga ngga bawa mobil karena berangkat bareng Belinda"Lanjut Esther.
"Pokok nya gue ga mau, Kalo lo berangkat bareng dia,lo juga harus balik bareng dia" Setelah mengucapkan itu Hiro berbalik dan menaiki motornya meninggalkan Esther.

Xios dan Amel menghampiri Esther yang menunduk menatap sepatunya.
"Lo ikut gue!" Dengan nada yang memerintah kepada Esther.
Esther yang tadi nya menunduk, kembali mengakat kepala nya dan menatap Esther,sedangkan orang yang di lihat nya sudah berlalu dan menghampiri Mobil miliknya.
Belinda ,Ganeva dan Amel kebingungan dengan sikap Xios yang seperti itu.
"Hah? Maksudnya apa?" Esther berucap dengan nada kebingungan.
"Mending lo ikutin Dia aja,daripada dia marah,liat aja tuh muka nya yang udah merah gitu" Amel menyaran kan untuk cepat mengikuti Xios.
"Ya udah sana lo" lanjut Amel sembari mendorong masuk Esther ke mobil Hummer itu.

"Cepet masuk!" Dengan tidak sabar Xios berkata dengan nada memerintah.
"I-iya kak" Esther dengan cepat sudah duduk manis di bangku sebelah Xios.
"Gue balik duluan ya, Mel" Pamit Xios kepada Amel terlebih dulu.
"Kalian juga pulang nya hati-hati"Peringat Xios kepada Belinda dan Ganeva. Mereka bertiga hanya mengangguk saja, Lalu mobil yang di tumpangi Esther dan Xios pergi dari pekarangan sekolah.

Selama di perjalanan menuju Rumah atau Mansion keluarga Davidson hanya keheningan yang ada di dalam mobil itu. Esther gugup dengan suasana yang sepi itu,ia menggengam erat rok nya untuk menghilangkan kegugupan nya.

Xios yang peka dengan keadaan Esther yang sangat terlihat gugup,lau mengajak nya bicara."Lo tinggal bareng Zayn kan?" Pertanyaan itu membuat Esther menengok kan kepalanya menghadap ke kanan. "I-iya kenapa kakak bisa tau?"
"Yahh, cuma sekedar tau aja sih"Ucap Xios dengan nada santai.
"Lo ngga perlu gugup,gue ngga bakal nerkam lo,santai aja"
"Haha,iya kak" Balas Esther dengan canggung. mDan keadaan di dalam mobil pun seperti semula sepi dan hening.

_________________________________________

Sesampai nya mereka berdua di Mansion keluarga Davidson.Hal pertama yang pertama mereka lihat setelah turun dari mobil adalah beberapa motor yang berjajar rapih di halaman Mansion.
Xios berjalan dengan cepat menuju pintu mansion meninggalkan Esther.
Ia pun menekan bel dan terlihat seorang wanita paruh baya berusia 40an membukakan pintu, wanita itu  tersebut adalah Nyonya Evelyn Willman Davidson yang merupakan Nyonya dari Mansion tersebut. Xios dan Nyonya Evelyn bertatapan selama 5 detik, setelah itu Xios langsung saja masuk tanpa dipersilahkan. Esther yang melihat kejadian tersebut segera berlari memasuki rumah, sedangkan Nyonya Evelyn masih diam di tempat semula hingga akhirnya tersadar dan segera menyusul mereka (Xios dan Esther).

Hal pertama yang Xios lakukan setelah masuk rumah itu tanpa dipersilahkan adalah pergi ke lantai 2 menuju ruang kerja sang kepala keluarga. Ia dengan santai melewati para inti ALTERIC  yang memperhatikan dirinya di ruang keluarga.

Zayn dengan cepat mengikuti Xios menuju lantai atas. Inti ALTERIC  yang lain, Esther, dan Nyonya Evelyn bergegas menuju ruang kerja Kepala Keluarga. Ketika mereka sampai di lantai atas, mereka menemukan Xios dan Zayn di depan ruang kerja.
Dengan posisi Zayn mencekal tangan Xios yang memegang knop pintu.

"Lo.ngga.boleh.masuk" Kata-kata yang di tekan oleh Zayn sama sekali tidak membuat Xios ketakutan.
Xios hanya tersenyum kecil dan melanjutkan kegiatan membuka pintu itu.

Drekk

Suara pintu terbuka. Si pemilik ruangan tak menoleh sama sekali.
"Ada apa Zayn? Bukannya sudah Papa bilang ketuk pintu dulu sebelum masuk." Suara si pemilik ruangan atau Kepala Keluarga Davidson yaitu Tuan Edward Lewis Davidson. Ia Kira yang masuk tanpa mengetuk pintu adalah putra ya, tapi setelah ia tunggu beberapa detik tak ada sahutan dari si pemilik nama. Ia pun mengangkat kepala nya dan melihat siapa yang ada di mulut pintu. Sedangkan Esther mengabaikan perkataan dari Kepala Keluarga dan malah dengan santai nya duduk di sofa ruangan.

"Hai...."

to be continue

Hai apa coba?
Guys kalo ada typo kasih tau ya..
See you next chapter ❤️😘

XIOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang