Prolog

494 51 6
                                    

Prolog

Jov Pov

Namaku Jovanca Alexander. Kalian bisa panggil aku Vanca. Tapi, jangan. Lebih baik kalian panggil aku Jov saja. Karena bagi aku, nama Vanca itu bagaikan iblis menurut ku. Karena, saat itu aku tak tahu aku menjadi jahat. Dan dengan panggilan baru ini, aku berharap aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

"Mbak," panggil seseorang.

Akupun menoleh ke belakang, cowok itu. Mau apa dia ke sini?

"Apa? " tanyaku.

"Biasa aja kali jangan sensi mbak. "

"ngga perlu bertele-tele ada apa Vano? Gue buru-buru "

Vano menghela napas. "Mbak yakin, mau berhenti sama rencana kita ini?"

Aku ikut menghela napas. "Yakin, Gue yakin sama pilihan gue. Gue ngga mau lagi jadi orang jahat, Fanny adikku. Aku ngga mau nyakitin dia lagi. Lebih baik juga berhenti, stop jadi orang jahat. Fanny udah jadi milik orang lain."

"Iya sih, Joan juga sepupu Aku. Yaudah kalo gitu, aku sama kamu aja gimana?" Vano mengedipkan sebelah matanya.

Aku langsung bergidik ngeri."Maaf ya Mas Vano--"

"Ehm ehmm Mas Vano."

"Shuttt serius, dengerin ya... Gue udah ngga mau lagi ketemu sama lo apalagi sampai dekat sama lo. Gue ngerasa, kalau gue deket deket sama lo, gue akan semakin jahat. Jadi please jauhin gue. Cari aja sana cewek lain. "

"Tapi mas maunya sama mbak, gimana dong?"

Lagi-lagi aku menghela napas. "Terserah deh ya, Gue udah pusing sama lo, gu mau pergi. Ingat jangan pernah ketemu sama gue, ataupun sekedar bertegur sapa. Anggap aja kita ngga saling mengenal, ngerti? "

Setelah mengatakan itu, Akupun pergi ninggalin cowok nyebelin ini.


"Awas Mbak, Nanti jatuh.... Jatuh cinta sama saya... "


"Bodo amat."










Tbc...

Hayy ini cerita Jovano ya... Aku ganti judul sama alurnya, tapi beberapa tokoh masih sama kok.

Untuk kalian yang masih bingung... Kalian bisa baca dulu My Boss My Crush ya...

Annoying BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang