(2).Benar Cinta?

227 33 6
                                    


Playing Now

🎧 Really--Blackpink
.
.
.
.

(2). Benar Cinta?

Jov menganga, apa yang baru saja Vano katakan? Jov adalah calonnya? Dasar Gila! Vano memang benar-benar. Ia melirik ke arah Vano, sedangkan Vano yang dilirik hanya nyengir tak berdosa.


"Benar Vano? " tanya Alex ragu.

Vano tersenyum sebagai tanggapan."Benar om"

Lessa melirik ke arah suaminya."Aku setuju Mas, kalau Jov sama Vano. Vano anak baik"

"Jov sini kamu nak"

Jov berdiri dan menghampiri orang tuanya. Ia melirik sinis ke arah Alien itu.

"Benar kamu sedang dekat dengan Vano?" tanya Alex.

Jov menggeleng kuat. "Enggak yah, Aku sama Vano--"

"Kita memang sedang mencoba dekat om, ya.... Istilahnya pdkt lah, kalau merasa cocok satu sama lain ya, kenapa enggak? " Vano tersenyum, dan merapatkan dirinya dengan Jov.

Jov ingin sekali, menabok bibir Vano yang satu ini. Dan ini juga? Kenapa Vano memeluk pinggangnya seperti ini?

"Yah Vano itu--"

"Aku orang yang berhasil buat Jov lupa sama masa lalunya, begitu pun dengan aku yang bisa lupa sama masa lalu karena Jov. Jadi itulah yang membuat kita memutuskan, untuk kenal satu sama lain." ujar Vano.

Jov melotot, bisa bisanya Vano berbicara seperti itu. Ia tak diberi celah untuk berbicara oleh Vano.

Kelurga Vano, dan Jov tampak berbincang. Mungkin mereka sedang, mengeluarkan pendapat mereka.

"Mama ngga keberatan Van, selama kamu bahagia. Lagian selama ini, Mama ngga pernah liat kamu seserius ini sama perempuan." ujar Helen. .

"Ibu juga ngga masalah, lagian Ibu udah kenal sama kamu sejak lama kan. Jadi Ibu, ngga perlu lagi sama kamu." kata Lessa.

Seakan mendapatkan lampu hijau, Vano tersenyum. Ia kini melirik ke arah Anis, dan Alex.

"Papa setuju..." ujar Anis.

Kini tinggal Alex, tapi pria paruh baya itu terus diam sedari tadi."Saya belum terlalu kenal dengan Vano. Saya tidak akan sembarangan memberikan anak saya begitu saja kepada seseorang yang belum saya kenal betul."

Sungguh, bukan apa-apa. Tapi, Ia belum siap jika Ia harus melepas anaknya lagi. Terlebih, jika Jov anak yang selama ini Ia urus sendirian tanpa istrinya. Alex tak bisa membayangkan jika Ia kehilangan kedua putrinya dalam waktu yang berdekatan.

Jov membisikan sesuatu ke telinga Ayahnya. "Ayah tenang aja, Jov ngga mau nikah dulu."

"Apalagi sama alien satu ini"Batin Jov.

"Aku mau bicara dulu ya sama Vano" pamit Jov, setelahnya Ia membawa Vano pergi jauh.

Vano tersenyum saat Jov menggandeng tangannya."Kenapa sayang? "

Jov menendang betis Vano dengan keras, hingga lelaki itu mengaduh kesakitan.

"Maksud lo apa hah?! "

"Apa sih yang? " tanya Vano.

"Yang yang yang! Gue bukan kuyang!"

"Emang kamu bukan kuyang, kamu tuh
Ayang aku."

"Diem, sekarang gue tanya lagi. Maksud lo apaan ngomong kayak gitu di depan semua orang, hah? " desak Jov.

"Ngga ada maksud apa-apa." jawab Vano seadanya.

Annoying BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang