part 06 ( biskuit ibu hamil)

18 12 18
                                    


Hujan yang turun dengan derasnya serta suara dercitan air yang khas membuat sebagian orang senang dengan itu, namun berbeda hal dengan seorang lelaki yang berada di stasiun bus untuk menghindari derasnya air hujan yang entah sampai kapan akan meredanya

"aarrgg sial, kenapa pake hujan segala si mana montor mogok lagi" ucap langit yang menatap nyalang montornya

Beberapa menit kemudian ia teringat henvon nya ia tinggal di rumah dan itu membuat ia sangat lah kesal

Sungguh hari yang menyebalkan

"Bunda, langit laper" ucap langit yang memegangi perutnya yang sedari tadi ingin segera di isi namun kini pandanganya tertuju pada biskuit ibu hamil yang ia sempat beli di super market karena perintah bunda rena

"Masa gue makan biskuit ibu hamil si?" Ucap nya yang mengambil plastik putih yang berisikan biskuit ibu hamil

Dengan melibatkan pertanyaan yang menumpuk di otaknya akhirnya kini Langit memakan biskuit tersebut dengan terpaksa

"Enak juga ya" ucap langit yang masih terus memakan biskuit tersebut

Hingga satu jam telah berlalu namun hujan masih saja mengeluarkan air dengan derasnya dan tanpa di sadari lelaki tersebut sudah menghabiskan lima bungkus biskuit ibu hamil

"Ini kapan si hujan reda, capek tau nungguin tu, apalagi nungguin yang gak pasti" ucap langit yang menatap awan yang masih mengeluarkan air hujan serta mulut yang masih mengunyah biskuit itu

******

"Pak jangan maruk dong, saya juga kan mau" ucap gadis itu kepada pria yang berada di sebelahnya

"Kamu bisa beli martabak di tempat lain kan, karena martabak di sini sudah saya beli semua" ucap pria itu

"Bapak jangan seenaknya gitu dong, atau saya laporin ke ayah saya" tantang gadis itu yang tak lain adalah keisya, ia akan berbuat apapun demi martabak manis itu karena perintah kakaknya siapa lagi kalau bukan dion, jika tidak menuruti perintah kakaknya itu entah akan terjadi apa denganya

"Siapa ayah kamu bocah ingusan?" Tanya pria itu

"Aleskander brahmana" ucap gadis itu cuek

Pria yang berusia setengah abad itu sedikit terkejut dengan ucapan gadis di hadapanya ini, siapa yang tak kenal dengan alexkander brahmana seorang pengusaha besar dengan cabang dimana mana

Dan akhirnya kini pria tersebut mengalah dan memberikan martabaknya kepada gadis tersebut

"Ya-yasudah kamu boleh ambil martabak itu" ucap pria itu

"Nah gitu dong dari tadi" ucap keisya dan langsung mengambil martabak yang sudah terbungkus plastik putih

***

"Kalo bukan perintah kak dion gue ogah keluar rumah hujan hujan kaya gini" ucap keisya kesal sambil fokus menyetir mobil dan tanpa di sadari pandanganya tertuju kepada sosok lelaki yang sedang berdiri menatap awan yang tengah mengeluarkan air dengan derasnya

"Aaaaa Bundaaaa......., langit pengen pulang" ucap langit memanyunkan bibirnya

"Tuhan bisakah kau turunkan bidadari untuk menjemputku,aku lelah tuhan menunggu disini tanpa kepastian"

"Woy songong, ngapain lo disitu" ucap keisya yang berada di dalam mobil berjalan pelan menghampiri langit

"Tuhan hamba berdo'a kepadamu untuk menurunkan bidadari untuku, bukan mahluk astral yang entah datang dari planet mana"

"Wah wah gue di bilang mahluk astral sama ni orang, lain kali buka mata lo manusia sesempurna gue udah seharusnya jadi spek bidadari" ucap sombong keisya

"Najis" ucap langit memutar bola mata malas

"Anjing, mending gue pulang dari pada ngeladenin manusia gila kaya lo" ucap keisya dan menyalakan mobilnya namun pergerakanya terhenti saat suara langit menghentikanya

"Kei anterin gue pulang" ucap langit dengan penuh keberanian

"Hah, apa lo bilang gue gk denger"

"ANTERIN GUE PULANG KEI"

"Ogah" ucap keisya cuek

"Kei gue mohon, lo nggak kasihan sama gue, gue udah nunggu 2 jam lo disini dan lo liat gue sampe makan biskuit ibu hamil karna gue laper"

Keisya yang mendengar hal tersebut sontak menatap bungkusan biskuit yang berserakan di tanah

" Lo makan biskuit ibu hamil?,bhahaha" ucap keisya tertawa sungguh aib langit yang sangat sempurna

"Kei gue mohon sama lo jangan kasih tau siapa siapa kalo gue makan biskuit haram itu, bisa turun harga diri gue" ucap langit menahan malu

"Gue gak peduli, gue mau ngasih tau ke semua orang terutama sekolah merpati indah bahwa seorang langit yang terkenal dengan ketampananya yang membuat seorang gadis yang terpana saat melihat wajah tampan langit, mereka akan tertawa saat mendengar bahwa idol mereka memakan biskuit ibu hamil"

"Kei gue mohon jangan lakuin itu gue akan lakuin apapun supaya lo gk bongkar aib gue" mohon langit

" oke Gue gak akan kasih tau siapa siapa tentang lo makan biskuit ibu hamil tapi ada syaratnya"

"Terserah lo apapun syaratnya gue lakuin yang penting lo gk bongkar aib gue, dan gue mohon antrin gue pulang"

"Oke,Lo boleh masuk" ucap keisya dengan senyum liciknya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cebol & SongongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang