Mulai hari ini sesuai janji Bella bahwa bulan depan Irza akan belajar cara menabung dan berinvestasi.
"Sayang kita mulai dari 0 cara nabung sama berinvestasi, nah untuk hari ini dan seterusnya kita menabung tiap bulan 500 juta" kata Bella
"Pokoknya aku serahin ke kamu deh yang" kata Irza yang senyum ke arah Bella
"Nah nanti kalau persyaratan nabungnya udah cukup baru kita mulai investasi" kata Bella
"Iya siap Bu Ratu" kata Irza yang senyum ke Bella
Memasuki pertengahan tahun atau sekitar 6 bulan tabungan deposito dan investasi berjalan lancar sehingga uang yang terkumpul bisa membeli beberapa saham lagi.
"Sayanggggg..... sayanggggggg" teriak Irza
Bella pun dateng ke kamar dengan perasaan tergesa gesa.
"Apaansihhh yanggggg" kata Bella yang ngos ngosan
"Sayang sini liat deh coba bener uang aku segitu?" tanya Irza yang kaget
Bella pun mengecek hasil investasi dan tabungan mereka.
"Bener sayang ini hasil kerja keras kamu" kata Bella yang seneng
"Akhhhhhhhhhhh...... akhirnya sayanggggggg......hmmm.... muachhh" kata Irza yang menciumi istrinya
"Iya sayang tapi inget jangan lupa sedekah ke gereja, panti asuhan, panti jompo, sama panti sosial" kata Bella
"Iya sayang pasti dong" kata Irza yang seneng
"Terus rencana kamu apa?" kata Bella yang duduk di pangkuan Irza
"Rencana aku pertama mau bikin konsep rumah yang baru" kata Irza
"Maksudnya?" tanya Bella yang kurang paham
"Aku mau renovasi rumahnya tapi sesuai yang kamu mau setelah itu aku mau balik nama sertifikat rumah jadi atas nama kamu sayangggg" kata Irza seneng
"Kamu serius yang?" kata Bella yang kaget
"Iya sayang bener dan satu lagi aku mau ngomong jujur sama kamu di depan papi mami papa mama" kata Irza
"Ada apa?" tanya Bella yang bingung
"Udah pokoknya selesai aku kerja aku mau papa mama papi mami kumpul dirumah kita" kata Irza
"Hmmm yaudah deh" kata Bella
"Muachhh" tiba tiba Irza mencium singkat bibir Bella
"Ihhhh mesum dasar" kata Bella yang ketawa
"Gak papah dong sama istri sendiri" kata Irza
Irza pun mengantar Bella ke butik dan mereka melanjutkan tugas kerja mereka masing masing.
Malam harinya semua sudah kumpul beserta temen temen Bella dan Irza.
"Ada apa ini?" tanya papa Daniel bingung
"Saya sebelumnya mau minta maaf sebesar besarnya terutama kepada istri saya" kata Irza yang mulai berkaca kaca
"Langsung aja yang" kata Bella yang penasaran
"Soal keguguran Bella itu aku dan Sarah kerja sama tapi....tapiii aku gak nyuruh Sarah untuk nabrak Bella" kata Irza yang ketakutan
"MAKSUDNYA APA?" tanya papa yang udah berdiri
"Hmmm gini om jadi saya punya rekam buktinya" kata Aline
"Iya bukan hanya Aline tapi kita semua punya rekam buktinya" kata Ratu
Mereka pun kasih handphone mereka sebagai barang bukti.
"Sayang gimana nih jadinya?" tanya Irza
"Gampang sesuai rencana aja tadi" kata Sarah
"Iya aku mau jambret tasnya teruskan dia nangis terus panik ngadu kan soalnya aku ngasih 250 juta uang tabungan aku tidak tas dia" kata Irza yang ketawa kenceng
"Beres sayang" kata Sarah
"Temen kamu di dalem kan" kata Irza yang memastikan
"Iya sayang didalem kok" kata Sarah
Setelah breefing Irza dan Sarah mereka menjalankan misinya.
"Aku minta maaf ya za niat aku tuh mau nabrak Bella sampe mampus biar nanti kamu nikah sama aku terus harta kamu ke aku ditambah nanti aku bakalan taro kedua orang tua kamu ke panti jompo" kata Sarah yang ketawa dalem mobil
Padahal didalem mobil tidak ada siapa siapa hanya Sarah sendiri.
"Sayang aku gak ada niat buat itu sayang demi Tuhan aku bersumpah kalau bisa aku sujud ke kaki kamu" kata Irza yang memohon ke Bella
"Tunggu Irza papa mau tanya sama KAMU" kata papa Daniel yang marah
"Iya pah" kata Irza yang nunduk
"Kamu pacaran sama si SARAH ITU HAAA HMMM" kata papa yang mulai bangun dari sofa
"Aku minta maaf aku gak bisa menghargai Bella sebagai istri dan aku gak bisa bahagiain anak anak ku sampai nyawanya pun hilang aku gak perduli" kata Irza
"Dasar anak kurang ajar HAAAAAAA IRZAAA KAMU BUAT PAPA MALUUUU DENGAB TINGKAH KAMU" kata papa Daniel yang mau melayangkan tangannya ke pipi Irza
Namun Bella menahan...
"Pah kesalahan kak Irza itu masa lalu jadi aku anggap ini semua hanya masa lalu" kata Bella yang lembut
"Papi bangga sama kamu Bel kamu bisa jadi dewasa karena masa depan" kata papi Yoon yang meluk Bella
"Makasih semuanya makasih udah support saya yah semoga tahun yang akan dateng rumah tangga kalian selalu aman" kata papa Daniel
"Mami juga bangga sama kamu Bel" kata mami
"Mama juga bangga punya menantu kaya kamu dan mama bangga kamu mau mengakui kesalahan mu" kata mama
"Buat kak Irza jangan buat nangis kak Bella lagi yah awas aja" kata Olin
"Siap sayang" kata Bella
"Iya sayang" kata Irza
"Hmmm Abang gak kesini lagi ya mih?" tanya Bella yang sendu
"Abang masih disana masih ngurus bisnisnya mungkin Abang bakalan kesini" kata Papih
"Iya pih" kata Bella yang semangat
"Jadi selanjutnya apalagi?" tanya papa Daniel
"Rencana ku gini mau buat rumah buat Bella dan mau buat cabang butik buat Bella sama memperluas lagi perusahaan ku" kata Irza
"Kalau semuanya udah berhasil" kata papih
"Permainan selanjutnya akan dimainkan oleh Sarah" kata Irza
"Tenang kok permainan ini bakalan seru" kata Bella
"Kan papa rencananya mau penjara si Sarah" kata papa Daniel
"Sama papih juga" kata Papi Yoon
"Iya sabar yah pih yah pah" kata Bella yang senyum
Setelah semuanya udah clear mereka semua setuju dengan rencana Bella dan Irza.