2. My Destiny.

765 141 10
                                    

Penulis : Seo_ChaCha77

penyunting : Takoya_taki

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.


Pada semesta sebelumnya, Haruto dan Jeongwoo sudah bersama selama hampir seumur hidup mereka. Menghabiskan masa muda dan tua, seperti apa yang mereka impikan. Haruto yang masih diberi kesempatan melanjutkan hidup, lewat pria yang menjadi suaminya hanya dalam dua warsa saja. Dan, Jeongwoo yang membiarkan Haruto tetap berada dalam hidupnya, membuat keputusan yang tidak akan pernah ia sesali.

Kini, di sebuah galeri seni di kota Seoul, seorang pemuda tengah menatap intens sebuah lukisan. Dalam bingkai, dua orang tergambar sedang menikmati kebersamaan. Sebenarnya, gambar itu mengingatkannya akan momen indah yang melekat dalam benaknya. Momennya bersama Jeongwoo, di kehidupan sebelumnya.

Haruto, pemuda yang mematung itu, memulai kembali kisahnya. Dalam sebuah dunia baru, serta raga yang baru pula. Dia kembali hidup sebagai seorang mahasiswa kesenian. Entah apa yang telah terjadi pada raga ini, sehingga dirinya bisa bersarang di sini. Dan, entah apa yang terjadi pada jiwanya, sehingga Haruto dapat berpindah-pindah.

Satu jam berlalu, dan Haruto masih dengan posisi yang sama. Sampai seorang pria bertopi datang, berdiam di sampingnya. Itu Jeongwoo. Bukan, bukan Jeongwoo si ilmuwan, bukan pula Jeongwoo si dosen. Melainkan Jeongwoo si mahasiswa yang menyebalkan dan urakan.

"Bukankah itu seni yang mengagumkan?" tanya si pria bertopi.

"Apa?" sahut pemuda yang sedari tadi menatap seni. Merasa heran dengan Jeongwoo yang tiba-tiba datang, lalu bertanya padanya. Sejujurnya, sejak dirinya memulai hidup baru, dan bertemu Jeongwoo yang baru, dia telah memutuskan untuk sedikit berjauhan dengan pria itu.

Tidak, bukannya Haruto sudah tidak familiar lagi dengan Jeongwoo. Hanya saja, agaknya Jeongwoo yang satu ini tidak benar-benar dekat dengannya--tubuh ini. Haruto tidak tahu bagaimana hubungan Jeongwoo dan raga ini sebelumnya.

Pemuda itu memutuskan, untuk bersikap seolah dia memang tidak terlalu peduli dengan Jeongwoo. Dia tidak ingin memaksa Jeongwoo untuk mengenalinya, untuk paham bahwa dirinya adalah seorang yang telah diseberangkan dari dimensi yang berbeda.

"Aku bertanya padamu, bukankah itu lukisan yang menarik, dan mengagumkan?" tanya pria bertopi itu sekali lagi.

"Tidak terlalu."

Fast Wear : The Infinity UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang