Menjadi mahasiswa semester pertengahan merupakan puncak dari pembelajaran selama masa perkuliahan, begitu juga dengan nasib percintaan yang juga memuncak. Helena, si boru pudan, kira-kira begitu panggilan orang tuanya kepadanya, sudah mulai gundah gulana karena hingga saat ini, di usianya yang ke 21 tahun belum juga mendapatkan pasangan (agar tidak terlalu berat disebut pacar). Ia hanya bisa menghembuskan napas pasrah ketika orang yang ia suka, Kasetra, mengunggah laman cerita bersama seorang perempuan cantik di media sosialnya. Namun, diam-diam insting betinanya memindai para jantan di kampus agar dapat menjadi bahan angannya untuk tetap waras dalam menjalani perkuliahan yang kejam.
Di masa semester pertengahan ini juga, pemberitahuan dari kampusnya bahwa akan diadakan pengabdian masyarakat berupa KKN dalam waktu dekat. Dewi fortuna berpihak sekaligus juga tidak berpihak kepadanya karena ia dan Kasetra dipilih dalam wilayah yang sama namun tidak berkelompok dengannya. Asal itu ada Kasetra di wilayahnya, menurut Helena tidak masalah, toh juga ia masih dapat bertemu saat bertugas.
Kegundahan dan kegelisahan Helena masih terus berlanjut karena belum juga mendapatkan jawaban atas doa-doanya, yaitu segera diberi pasangan. Namun, mungkin saja dengan adanya KKN ini dapat mengubah segalanya?
HG.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELENA
RomanceHelena Sagala, lahir dan tumbuh dalam keluarga suku Batak yang kental dan taat agama. Berasal dari daerah terpencil di Pulau Sumatera namun memiliki tekad untuk menuntut ilmu di Pulau Jawa. Mendapat kesempatan untuk kuliah di Kota Jakarta, Helena me...