6. ketua osis menyebalkan!

27 2 0
                                    

HAIII HOLLA PARA READERS EAGLELAND👋

GIMANA KABARNYA? SEMOGA BAIK YA

MAAFKEUNN AKU BARU BISA UP PART BARU LAGI HARI INI🥹🥹🙏🏻🙏🏻😭

LAGI BANYAK TUGAS DAN PIKIRAN JADINYA GA SEMPET BUAT UP, BAKALAN DI USAHAIN BUAT RAJIN UP LAGI.

JANGAN LUPA VOTE YA GUYS BIAR AKU MAKIN SEMANGAT BIKINNYA.

INGET VOTE DOANG GRATIS GA BAYAR YA WKWK

OKEE-----

HAPPY READING

Pagi harinya, Key terbangun dari tidurnya. Matanya mengerjab seperkian detik mengamati jam dinding kamarnya, matanya sontak membelalak kaget karena jam telah menunjukkan pukul 7.30 WIB.

Ya dirinya kesiangan hari ini, mungkin akibat aktivitasnnya semalam. Bayangkan saja, ia baru pulang dari aktivitas balapannya pada pukul 02.30 pagi.

Ia segera buru-buru memasukki kamar mandi, 5 menit ia selesai dengan ritual mandinya itu. Entah dirinya mandi atau tidak, terlalu cepat. Mungkin karena sudah sangat kesiangan makanya mandi buru-buru. Ia segera memakai seragamnya tak beraturan sampai-sampai lupa tidak memasukkan bajunya ke dalam rok nya. Jangan lupakan dengan kaos kaki hitam miliknya yang begitu pendek. Benar-benar mengeluarkan aura bad girl nya.

Ia berlari menuruni anak tangga hendak mengeluarkan motor kesayangannya dari dalam garasi, tetapi suara panggilan Bi Icak pun membuat larinya berhenti sejenak. "Non, sarapan dulu bibi udah siapin sarapan kesukaan nona." Titah Bi Icak berjalan mendekati Key masih dengan memakai celemek ditubuhnya.

"Ngga sempet bi, Key udah kesiangan banget ini, udah telat." Key menolak untuk sarapan karena dirinya benar-benar sudah sangat telat sekarang. Sudah dipastikan dirinya akan terkena sambaran Bu Mancing, guru yang mungkin paitan dengannya.

"Ya udah non, kalau nggak mau sarapan minum susu dulu biar perut non nggak kosong. Nanti kalau nona sakit pasti tuan bakalan khawatir."

"Cihh, emang dia peduli sama gue? umpatnya," lalu akhirnya mengiyakan untuk sarapan hanya dengan meminum susu. Ya setidaknya perutnya tidak akan kosong dan untuk menambah tenaga, untuk berjaga saja jika Bu Manci nanti menghukumnya, setidaknya ia memiliki cukup tenaga untuk menghadapinya.

"Ini ya non, dihabisin lalu segera berangkat biar ga semakin telat." Titahnya seraya menyodorkan segelas susu coklat itu kepada Key.

Key meneguk habis susu coklat itu, lalu memberikan gelas itu kembali ke Bi Icak, Key segera berlari keluar menuju garasi, tak lupa untuk berpamitan terlebih dulu kepada bibi nya itu, "Bikk, Key berangkat dulu ya!"

"Iya non, hati-hati jangan kenceng-kenceng bawa motornya nanti jatuh!" Teriak Bi Icak disaat tubuh Key sudah berlari jauh dari hadapannya.

Key melajukan motornya membelah jalanan yang padat dengan kendaraan, selalu sama, macet. Ia tidak suka dengan kemacetan hingga pada akhirnya ia memilih melewati jalan pintas untuk menuju sekolahnya.

Dirinya telah sampai di depan gerbang sekolahnya, sudah ditutup. Ia tak bisa masuk menggunakan motornya. Hingga sebuah ide nakal terlintas di dalam otaknya, ia menitipkan motornya di warung soto langgannya dan para sahabatnya itu, tepat di samping sekolahan.

Setelah benar-benar menitipkan motornya di warung soto itu, ia segera berancang-ancang untuk melompati dinding pembatas sekolahnya.

"Woyy maling-maling, mau ngapain lo masuk ke sekolahan gue!!." Teriak seseorang berhasil mengalihkan perhatiannya.

Baru saja dirinya sudah berhasil menaiki dinding lumayan tinggi itu, saat hendak turun suara seseorang mengagetkannya. Itu suara Denny, cowok gendut dengan porsi makan yang cukup banyak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EAGLELANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang