Harley mengeratkan pelukannya, Lynn tidak mencoba melepaskan pelukannya, ia tahu Harley sedang tidak baik-baik saja saat ini
.
.
.
.Flashback~
Sena hendak menuruni tangga, tapi ia mendengar keributan di bawah jadi ia mengurungkan niatnya untuk turun
Ia lebih memilih menguping pembicaraan, lalu ia menceritakannya pada Lynn melalui pesan"KENAPA KAU BEGITU BODOH?!"
"BUKANKAH INI HANYA SEBUAH OLIMPIADE?!"
"KAU SUNGGUH BODOH! KENAPA AKU MELAHIRKAN ANAK SEPERTIMU?""Ibu..."
"DIAM!"
"Pergilah ke kamar mu dan belajarlah""Bagaimana bisa kau juara 2? Ini hanya sebuah olimpiade kecil"
"Kau memang bodoh! Pasti ini karena kau sering bergaul dengan teman-teman bodohmu! Kau jadi tertular jiwa sampah mereka!""Baik"
Flashback end~
"Lynn"
"Hm"
"Tidurlah denganku"
"Ck dasar pemaksa"
Lynn melepaskan pelukan Harley lalu berjalan melewatinya
Lynn membuka pintu kamar dan keluarJika ia ketahuan tidur dengan harley ia akan mendapat masalah!
Lynn kembali kekamarnya memakai bajunya dan menyambar kunci motornya
Entah dia mau kemana yang jelas ingin keluarMemakai setelan jaket hitam, dipadukan dengan celana jeans, Lynn menyetir motornya dengan kecepatan tinggi, membelah jalanan yang sepi
Tujuannya adalah taman, taman yang sering ia kunjungi saat masih kecil dulu. Tidak banyak yang berubah hanya beberapa mainan anak-anak yang ditambah atau di pindahkan dari tempatnya
Lynn duduk di salah satu bangku taman, menghisap rokok, membuat asap putih mengepul ke udara
"Lynn"
Lynn menoleh mendapati seorang gadis dengan rambut panjang terurai
"Kau Lynn kan?"
"Kau siapa?"
"Apa kau tidak mengingatku?"
"Sepertinya aku pernah melihatmu"
"Ah... Kau Yuna ya""Iya iya!"
"Aku yuna!"Yuna mengambil tempat duduk disebelah Lynn, Lynn tidak mempermasalahkan itu. Namun ia menjadi sedikit risih, pasalnya ia kemari untuk mendapatkan ketenangan tapi malah bertemu dengan seorang yang ia kenal
"Kau mau?"
Yuna menawarkan Lynn sebuah roti"Tidak"
"Aiya.. tidak perlu sungkan"
"Tidak ak-"
Sebelum Lynn menyelesaikan kalimatnya mulutnya sudah dibungkam dengan roti tadi
Lynn menatap tajam Yuna, Yuna hanya memasang cengiran wajah tak berdosa
"Ah! Lihat jam berapa ini! Aku harus pulang nanti mama ku mencariku"
"Hm"
"Baiklah!. Sampai jumpa"
Yuna berlari sambil melambaikan tangan kearah Lynn
Lynn hanya melihat tak ada niatan untuk membalas
Srek... Srek...
"SIAPA?"
Lynn hendak berdiri dari bangku, namun tiba-tiba sebuah tangan mengukungnya dan mendorongnya kembali ke bangku sampai ia terduduk

KAMU SEDANG MEMBACA
way of life
Teen FictionKisah hidup seorang zelynn yang berusaha melawan kerasnya garis takdir Penasaran? Baca saja-!