4 'shock'

0 0 0
                                        

Waktu istirahat sudah berakhir beberapa jam yang lalu sekarang sudah pukul 15.00

Jam pulang sudah berbunyi
Murid-murid berhamburan keluar dari sekolah

"Ai ayo ke kafe"

"Kafe?"

"Ya, kafe yang baru buka, yang ada di samping jalan rose'"

"Ah yang itu"

"Ya"
"Mau kesana?"

"Terserah, kemanapun kau pergi aku akan ikut kok"

"Ya ya ya baiklah"

Lynn dan Ai berjalan sambil menikmati hembusan angin sore
Saat itu langit sedang cerah, cahaya sore sungguh membuat siapapun merasa tenang

Triiinggg
Triiinggg

Ai mengangkat ponsel nya yang berdering

"Ya? Ada apa?"

"......"

"Oh ya aku akan kembali"

"....."

Tut..

"Lynn, sepertinya kita tidak bisa pergi hari ini"

"Ada apa?"

"Yah... Ada sedikit urusan"

"Oh, baiklah"

"Baiklah, aku pergi"

Ai masuk ke mobil nya, entah sejak kapan pelayan gadis itu sudah datang menjemput

Akhirnya... Ai dan Lynn berpisah
Lynn Kembali melanjutkan perjalannya
Namun tujuannya sekarang tidak ke kafe, melainkan kembali ke rumah

Cklek...

"Aku pu-"
Brak..

Lynn jatuh tersungkur ke lantai, sebuah tongkat kayu baru saja memukulnya

Lynn masih shock
Ia berusaha mencerna keadaan dengan cepat, sampai ia menyadari,
Yang memukulnya tidak lain adalah ayahnya

Seorang wanita tua menarik paksa Lynn untuk berdiri lalu menamparnya

Plak...

"Heh.. apa... Yang terjadi?" Gumam Lynn dalam hati, ia masih belum faham apa yang terjadi disini

Dengan langkah sedikit gontai Lynn melepaskan cengkraman tangan pada lengannya, lalu berjalan mundur

Netranya menatap seorang wanita tua dengan ekspresi wajah marah
Ah, itu neneknya

"KAU DASAR GADIS MURAHAN! LIHAT APA YANG KAU LAKUKAN PADA CUCUKU?!" bentak nenek tua tersebut

"Apa...-"
Belum sempat Lynn melanjutkan kalimatnya neneknya sudah membentaknya lagi

"KENAPA KAU MEMUKUL NANA?!"

Bentak sang nenek sambil memeluk dan membelai pipi Nana yang sedari tadi melihat dari posisi agak belakang. Dengan raut wajah yang dibuat se-menyedihkan mungkin

"Aku tidak"
Dengan nada suara dingin dan tatapan tajam Lynn menatap iris mata neneknya

"Kau-"
Sebelum bisa menyelesaikan kalimatnya neneknya tiba-tiba memegang dada nya ia terlihat kesakitan, keringat dingin mulai bercucuran di pelipisnya

"NENEK"
Nana segera memapah neneknya, disusul dengan ayah dan ibunya yang ikut memapahnya

"SEGERA SIAPKAN MOBIL!"
Panik
Mereka....
Panik..

way of lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang