04 | awas kejedot!

237 37 4
                                    

Jodoh? Kata siapa?
.
Chapter empat
.
『 Awas Kejedot! 』
.
Lokal!AU


✦✧✦✧✦

"Oke, semuanya sudah kumpul ya? Kalo gitu kalian lari muterin lapangan dulu tiga kali!" Perintah guru olahraga sebelum pelajaran pendidikan jasmani itu dimulai.

Beberapa dari siswa maupun siswi merasa kurang setuju dengan perintah tersebut.

"Loh Pak! Baru aja mulai kok udah di suruh lari aja pak?!"

"Yaelah pak jangan lari dong pak, capek pak!"

"Aduh pak, cuacanya panas gini disuruh lari sih!?"

"Pak saya kurang enak badan nih, saya izin nonton di pinggir aja ya pak"

"Pak! Si Tejo pura-pura rabies pak!"

"Pak! Izin lari dari kehidupan dulu ya pak 👍"

"SHUSSS! Kalian ini ya main-main mulu dari tadi. Udah, kalian lari sekarang atau bapak tambahin jadi 10 puteran! Hayoo sana lari sekarang!"

Akhirnya siswa-siswi dari dua kelas itu menuruti perintah dari guru olahraga tersebut.

Begitu juga dengan Atsumu dan Osamu yang bukannya capek, eh malah mereka cepet-cepetan lari siapa selesai duluan nanti yang kalah traktir puding, begitulah taruhan si kembar itu.

Tetapi ada satu manusia purba yang berada di urutan paling akhir. Yaitu seorang gadis mungil dengan surai hitam yang kini terengah-engah dengan nafas berat.

"Hm hm ini kamu nggak pernah aktivitas ya?" Tanya guru olahraga itu kepada sang gadis.

"Aghu...hahh...hahh...uhokk...ben-tarhh...hukkk...uhukkk..uhukk...*inhale* HUHAH...HUHAH....UHOGH...!" - Achy sekarat.

"Kyaa! Achy minum dulu! Jangan mati! Kalo mati kesedak udara nggak lucu!" - (y/n)

guru olahraga tersebut pun meninggalkan kedua gadis itu, lebih baik membiarkan mereka daripada nyusahin nanti.

"Oke, sekarang kita main voli saja. Yang laki-laki bikin dua tim isinya enam orang. Yang perempuan minggir dulu." - pak guru

"Eyy, kita satu tim aja gimana?" - Teru

"Boleh tuh" - Atsumu

"Gue ikut aja lah" - Osamu

"Eh, ajakin si Omi juga gimana?" - Atsumu

"Omi siapa su" - Osamu

"Itu loh si ketos" - Atsumu

"Oh itu dia orangnya, sono ajakin Tsum" - Teru

"Oyy Omi!!" - Atsumu

Yang punya nama pun menoleh ke sumber suara, ternyata itu Atsumu si teman sebangkunya dan si pemuda yang ia interogasi di depan gerbang sekolah pagi tadi.

Seketika wajah pemuda itu berubah menjadi ilfeel melihat seonggok jamet yang begitu sok kenal sok dekat dengannya. Tentu saja Kiyoomi langsung membalikkan badannya membelakangi tiga pemuda itu.

Komori yang bersama Kiyoomi dan kebetulan satu kelas dengan Terushima itu melambaikan tangannya menyapa ketiga pemuda tersebut.

Ia menghampiri mereka meskipun Kiyoomi melarangnya.

"Kalian masih butuh temen buat setim ya?" - Komori

"Iya nih, lo mau kan?" - Teru

"Yauda ayo!" - Komori

"Eh tapi kita masih butuh satu lagi" - Osamu

"Itu temen lo nggak mau ikutan?" - Atsumu

"Oh maksud lo Kiyoomi? Biasa tuh anak agak muna, ntar juga lama-lama kesini dia" - Komori

JODOH? KATA SIAPA? 【SAKUATSU】(hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang