Chapter 08
Haechan dapat merasakan bibir Jaemin menyentuh permukaan kulitnya dengan lembut, bahkan nafas Jaemin juga Haechan dapat merasai
Jaemin menjulurkan lidahnya pada kulit leher Haechan dengan perlahan membuat mata Haechan melebar tidak percaya
Haechan berfikir sejenak dan mendapat ide jahil untuk pria ini yang entah akan menjadi atau tidak.... sebagai balasan untuk pria mesum ini
Haechan mendorong Jaemin dengan perlahan dan sensual... jangan lupa seringai binal di bibir Haechan
Dan itu berhasil membuat senyuman licik di bibir Jaemin meluntur begitu saja, Jaemin mengangkat alisnya karna dia ga menyangka sisi lain Haechan yang ini
Haechan mendekat kan wajahnya pada wajah Jaemin... sangat dekat hingga bibirnya hampir menyentuh bibir Jaemin
Jaemin menjilat bibir nya saat mata Jaemin hanya melekat pada bibir Haechan saja,
"Jaemin mau sama echan ya?"
dengan berani nya Haechan berbisik tepat di depan bibir Jaemin, Jaemin baru saja ingin meraup bibir itu tapi Haechan menutup mulut Jaemin dengan cepat
"not so fast Jaem~" bisik Haechan dengan sensual membuat Jaemin menggeram rendah, Haechan menyentuh dada Jaemin yang masih berlapis hoodie itu lalu mengusapnya
Jaemin yang ga tau sabaran menangkup kedua belah pipi Haechan dan dengan mudah ia memasuki lidahnya ke dalam mulut Haechan yang sedikit ternganga
Haechan mendorong pelan dada Jaemin "i think that's enough for now~" Haechan mengambil tote bag nya yang sadari tadi udah ada di lantai ruang ganti itu
"Bye Daddy~" bisik Haechan untuk kali terakhirnya sebelum benar-benar keluar dari ruang ganti meninggalkan Jaemin yang hanya menatap semuanya
Haechan menyentuh bibirnya yang sedikit bengkak karena hisapan Jaemin "he is really a good kisser" gumam Haechan sembari tersenyum licik
Tanpa sengaja Haechan udah tahu kelemahan seorang dari tiga orang incarannya, tinggal dua lagi dan selepas itu mudah Haechan mau pacaran sama mereka kalo udah tahu kelemahan
Untuk si Mark itu, Haechan udah blacklist duluan saat Paman Mansu nya mengatakan kalo Mark itu anak teman Papa nya... jadi untuk kekal hidup dengan tenang Haechan harus menjauhi Mark
Walaupun fakta yang jelas ialah Jeno berhubungan dengan Mark, tetap saja Haechan mau jadikan Jeno pacar nya karna Jeno terlalu tampan untuk dilepaskan
biarkan Haechan menjadi tamak untuk kali ini saja
"lama banget sih Chan, makanan kau udah ga panas nih" ucap Chenle sembari mendorong pelan mangkuk yang berisi ramyeon yang di belinya untuk Haechan yang sudah terduduk manis di samping Jisung
"sudah ku bilang tadinya aku mau buang air besar" balas Haechan lalu mendapat anggukkan paham dari ketiganya dan terus melahap makanan nya dengan tenang
Jisung mengernyit saat menyadari kalo ada seorang pria yang berjalan ke arah mereka, emang pria itu siapa?
wajah nya itu kayak pernah lihat tapi gak ingat juga sih
"hai Haechan!" sapa pria itu dengan ramah, Haechan yang merasa dipanggil pun mengangkat kepala nya menatap pria itu "oh? hai juga Jeno!" balas Haechan tak kalah ramah
Jujur saja Haechan menunggu kabar pria ini karna selepas pesanan pertama Jeno padanya, mereka gak chat lagi... Haechan sebenarnya menunggu Jeno menghantar pesanan kepadanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Little Haechanie |• Haechan Harem
Fanfiction"in your dreams baby, i won't stop bothering you until you stop pushing me away" "lo jangan pikir gue ga ada harga diri untuk lo cium gue sesuka lo ya Mark!! gue masih straight babi!!" "Jangan khawatir, kita akan sama-sama merasa enak" What if they...