PRELOVED

3

pagi ini seungcheol merasa lebih bahagia dari biasanya , suasana apartemen yang biasanya hanya untuk tidurpun kini berubah sedikit ramai akibat aktifitas jeonghan

setiap pagi jeonghan selalu menyiapkan sarapan untuknya , bahkan pemandangan pagi ini pun membuat seungcheol merinding
pasalnya jeonghan hanya mengenakan celana pendek ketat dan kaos oblong oversize , tubuh ramping yang terbalut apronpun semakin menggoda seungcheol , namun ia hanya menahannya karena ia tau hari ini dia harus berangkat kerja lebih awal

"cheol kau sudah bangun?" jeonghan sidikit gugup dan melanjutkan acara memasaknya setelah mendapat anggukan dari seungcheol

setelah melihat seungcheol masuk
ke kamar mandi , jeonghan buru-buru menyiapkan sarapan di meja makan

"jeonghan , kau bisa mandi sekarang kita akan berangkat ke kantor lebih pagi"

jeonghan yang di ajak bicara pun hanya menganggukkan kepala , bagaimana bisa seungcheol keluar kamar mandi hanya dengan handuk yang di lilitkan ke pinggang , melihat tubuh kekar seungcheol membuat jeonghan horny

✨✨

kini mereka berdua sudah ada di meja makan , seungcheolpun menjelaskan apa pekerjaan jeonghan nanti di kantornya

"asisten bos?"

" ya , kau cukup hanya bekerja denganku dan ruanganmu ada satu ruangan denganku juga "

"baiklah bos seungcheol"

setelah menempu perjalanan sekitar 30 menit , kini mereka berdua sudah tiba di kantor seungcheol

semua karyawan yang ada di kantor seungcheolpun menunduk saat bertemu dengannya , jeonghan hanya berfikir bahwa seungcheol memang pira kaya raya

setelah berputar dan masuk ke ruangan Seungcheol , kali ini jeonghan tidak di tugaskan apa - apa dan ia hanya perlu menunggu jam makanan siang sedangkan seungcheol tengah meeting pagi

meeting kali ini seungcheol tidak begitu fokus , ia sedari tadi berfikiran liar hanya karena jeonghan yang memakai kemeja putih dengan kancing paling atas tidak di kaitkan , salahkan seungcheol yang kelebihan hormon tapi ia benar-benar gelisah kali ini

meeting kali ini berjalan begitu lama , ia pun segera bergegas ingin bertemu jeonghan di ruangannya mungkin bertemu dengan jeonghan bisa menghilangkan sedikit rasa gelisahnya

"jeonghan?"

"iya ? oh iya cheol , aku benar - benar bosan di sini , apa tidak ada pekerjaan untukku? aku sudah berusaha merapikan tempat kerjamu sedari tadi"

"jeonghan sebenarnya aku malu mengatakan ini padamu , tapi sedari tadi aku hanya tidak fokus karena satu hal"

"maksud pak seungcheol?"

suara ceklekan pintu yang otomatis terkuncipun membuat jeonghan sedikit takut

"jeonghan kau tau? sejak kemarin aku menahan ini sebenarnya .. "

"pak seungcheol horny karena saya?"

seungcheol hanya mengangguk dan jeonghan hanya tersenyum

"menurut pak seungcheol aku tidak begitu pak? melihat bapak setelah mandi tadi sejujurnya saya juga..."

kini seungcheol mendekat ke arah jeonghan dan langsung melumat bibir jeonghan , jeonghanpun tak mau kalah hasartnya selama ini terpendampun bisa ia lepaskan