bagian:22

14 0 0
                                    

Byurrr

"GEBY!!"teriak Andra melihat pakaian nya yang sudah basah itu

"ups  soryy babe, sengaja..hahaha"

"kejar woy kejar"

Andra tidak ambil pusing lalu mengejar Geby, tidak lama berlari dia terjatuh karna sabun yang Geby Taruh di lantai tadi, di tambah Ada genangan Air di sana.

"GEBYYY!!"teriak Andra frustasi sambil menarik rambut nya dan memukul mukul lantai

******

Aruna yang sedang berjalan santai mengelilingi taman, dengan Arka yang berada di belakang nya

Arka melihat Aruna yang sedang berjalan pelan itu, yang ternyata Aruna berbalik menghadapinya

"Ck...udah gue bilang juga"

Arka yang mendangar decakan Aruna malah tertawa melihat wajah Runa

"dih lucu lo ketawa begitu? Nggak yah!!"

1 langkah

2 langkah

Deg

Merasakan Arka yang memeluk nya saat ini, membuat Aruna semakin ingin memeluk Arka dengan erat.

"lep___

"syuttt...Udah gini aja dulu, gue kangen soal nya, nanti gue ceritain semua masalah gue ke lo, dan satu lagi yang lo harus tau, kalau gue sama Dilan udah baikan, dan masalah itu cuman salah paham, jadi gue mohon sama lo buat jangan lepasin pelukan ini sebelum gue___" ucap Arka Yang langsung di potong oleh Aruna

"lo kok jahat banget sama gue ka?!!"

"salah gue apa sama lo, kenapa cuman lo yang bisa ngebuat gue sesayang ini sama lo?"

"trus lo ninggalin gue gitu aja lo kira lucu?? Nggak!! nggak lucu sama skali!"

"gue sayang sama lo Run, tapi kejadian itu cepet banget buat gue, gue juga nggak tau soal kasus itu, gue di jebak, gue minta maaf sama lo karna nggak cerita, tapi ini semua demi kebaikan lo"

Mendengar Apa yang Arka katakan Aruna dengan cepat melepaskan pelukan nya dari Arka.

"PLAK!"

"semua aja lo bilang demi kebaikan gue!!"

"lain kali mikir kalau pengen bertindak, LO KIRA DENGAN LO NGELAKUIN ITU BISA NGEBUAT GUE BAHAGIA gitu?!!" ucap Aruna

"Run"

Arka sesegera mungkin ingin memegang jari Aruna tetapi Aruna langsung menepis nya.

"stop... Jauh jauh dari guee" ucap Aruna mundur

"Run"

"kita temenan aja " ucap Aruna

"Deg" kata kata itu menembus jantung Arka

"Gak!! Lo apa apa an sii"

"Gue nggak pantes buat lo!! Dan lo juga Gak pantes buat gue!!" ucap Aruna dengan penekanan, pergi meninggal kan Arka

"lo pentes buat gue run!! LO PENTES!! CUMAN LO YANG PANTES DI HIDUP GUE!!!"teriak Arka yang hanya melihat Aruna berlari

Aruna yang mendengar teriakan Arka menangis mengusap Air matanya

"bukan gue ka! bukan gue"batin Aruna

********

"ih kak ganteng banget sii, boleh voto nggak"ucap wanita itu pada Dilan

"sorry pacar gue lagi ngambek"tunjuk Dilan pada Adira

"Gaaaa___"Dilan membekap mulut Adira yang ingin berbicara tadi

"oh pacar gue udah nggak ngambek yh?? Uuuuu lucu banget ciii"ucap Dilan Sambil menoel noel pipi Adira

Orang orang yang melihat itu menatap jijik skaligus iri pada Dilan dan Adira, tetapi Dilan hanya terlihat biasa saja dengan itu

Mendengar itu membuat nyali wanita yang tadi  mengecil di tambah lagi pertunjukan itu di lihat oleh sabagian siswa begitu pun Adira.

"perg___"

"oh iya kitakan tadi pengen ke perpustakaan buat nyari buku"ucap Dilan menuntun Adira berjalan

"bisa sendiri kali!!"ucap Adira berjalan menuju perpustakaan bersama dengan Adira.

Setibanya di tempat itu, Adira duduk di meja paling ujung dengan Dilan yang berada paling jauh di dekat nya

jujur saja Adira itu tidak terlalu suka dengan membaca tergantung mood saja jika dia mau, tapi kalau dia nggak mau satu katapun nggak bakal masuk di otak nya.

Sreet..... (suara buku yg di robek)
Dilan menuliskan sesuatu di dalam kertas tersebut, lalu melemparkan nya ke Arah Adira.

(hay!! Pacar gue, lagi ngebaca apa?? Sini dong deketan sama gue)

Adira yang membaca itu melihat ke Arah Dilan yang menggerakkan Alis nya

Gak!!, Kode kecil dari Adira

sreet.... (suara buku yang di robek)

(nggak enak di liat sama orang orang kalau kita pisah tempat sayang kuuu!!, lo kan pacar gue dan gue juga pacar lo jadi deketan lah sama gue) lalu melemparkan nya lagi ke Arah Adira

"Apaan si lo norak tau nggak gue pengen tidur bay"ucap Adira sedikit berbisik tetapi Dilan masih bisa mendengarnya dengan jelas

Sreett..... ( suara robekan buku)

(lo pengen tidur?? Lo nggak takut nanti nya gue ngapa ngapain lo gitu?)

"Syutt"

"Bis"

"Bis"

Mendapat pergerakan dari Adira Dilan pun langsung melemparkan kertas itu lagi kepada Adira

"Lan!"panggil Adira pada Dilan

Dilan yang dipanggil oleh Adira pun menghadapkan wajah nya pada Adira

"BO-DO-A-MAT bodo amat!!"Ucap Adira pergi dari tempat itu

Dan di susul oleh Dilan

"Bisa gak, jauh jauh dari gue?"

"Ga"jawab Dilan

"Yaudah gue yg jauh"

"Fine" dasar mood mood an si Dilan

○○○○○

Saat berjalan melewati perpus Adira bertemu dan Nilam yg melihat nya seperti seseorang yg tersaingi

"Kenapa lo?"tanya Adira

"Gue ga habis fikir aja sama sifat lo yg sana sini mau"ucap Nilam

"What do you mean?"

"Ck...dasar murahan"ucap Nilam meninggal kan Adira

"Sinting"ucap Adira berjalan menuju ke kantin

Dari jauh

Terlihat seserang sedang memberikan beberapa lembar uang merah kepada seorang siswa yang bernama sinta di belakang sekolah

Hayu tebak siapa orang itu...

Yap Nilam Anak dari nela masih ingat nela gak? (Ne laampir)

"Lo udah paham kan yg gue mau?"

"Of course"

"Bagus, kalau gitu gue pergi dulu takut ketahuan"

"Thanks duit nya"ucap sinta

Bye bye aku sudahkan di part ini yàaa

Lagi mikir alur yg pas buat cerita ku ini heheh

Kalian jan bosan ya walaupun ceritaku sangat sangat membosan kan








ADA LUKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang