bagian:21

16 4 1
                                    

Di pagi hari nya Adira dengan para sahabatnya itu sudah memakai pakaian sekolah

Mereka berdiri bertiga dengan sejajar,dengan Nilam yang berada di depan mereka

"heh!! Pada nggak malu yah nginep di sini?!"ucap Nilam berusaha sekecil mungkin, takut Rayhan dan Agha keluar

"heh! Buat apa malu ke orang kayak lo??"jawab Aruna santai melipat tangan nya di sejajar dengan dadanya.

"enak aja lo ngatain gue !!"

"Lah trus lo pengen gue manggil lo tolol gitu?!!"tantang Aruna.

"dasar jamet!!"ucap Aruna cepat karna melihat Rayhan yang keluar dengan membawa dua koper di kedua tangan nya

Sedangkan Nilam merasa kesal saat Aruna terlebih dahulu mengatai nya.

"lah sejak kapan ni cewe ada di rumah ini"bisik geby

"sejak om agha nikah sama mana Nilam"ucap Aruna dan di angguki oleh Geby

"lah kok banyak amat? Emeng berapa hari?"tanya Adira

"dua minggu"ucap Rayhan.

"lo tinggal sama Nilam aja di rumah, baik baik, okey??"ucap Rayhan pada kedua nya.

"kalian berdua"ucap Rayhan beralih pada Geby dan Aruna

"baik baik sama Adira selama gue nggak ada"ucap Rayhan

Sedangkan Aruna hanya menatap Rayhan lalu membiarkan apa yang di katakan oleh Rayhan

Berbeda Dengan Geby dia malah menatap Rayhan sambil memukul mukul bahu Aruna, membuat Aruna merasa sebal kepada Geby

"ck....kapan perginya?"tanya Aruna cepat melihat jam tangan nya.

"eleh pengen banget gue pergi cepat!"jawab Rayhan.

"ya iya lah, kita bertiga mah udah telat abang kuuuu"ucap Aruna.

"bentar lagi nungguin mama sama Ayah"ucap Rayhan.

Hingga tidak lama kemudian Nela dengan Agha pun keluar, membawa koper yang sudah mereka siap kan.

"baik baik sayang mama pergi dulu"ucap Nela pada Nilam.

Tidak lupa juga dia beralih pada Adira, memberikan uluran tangan nya pada Adira, Adira bahkan membalas nya tetapi gaya bersalaman nya dengan Nea sangat ogah ogahan.

"baik baik yah sayang"ucap Nela terpaksa karna Ada Agha dan Rayhan di situ.

Kemudian juga Nela beralih pada kedua sahabat nya, tapi Aruna malah memberikan kesan yang cuek dan Geby hanya ikut ikut saja

Setelah itu memasuki mobil yang mereka pakai untuk menuju ke bandara

Tin

Suara mobil itu melaju meninggalkan pekarangan Rumah itu, mewah itu.

"apa lo syirik sama gue??"Nyolot Nilam

"dih pede!!"ucap Adira lalu pergi masuk ke dalam mobil Aruna

"dih Kalian resek banget si, gue tonjok baru tau rasa!!"ucap Nilam yang di dingar oleh Aruna.

Aruna tiba tiba saja mendekat lalu memelintir tangan Nilam hingga terbungkuk, Adira yang tidak melihat teman teman nya itu belum masuk juga, menurunkan kaca mobil nya.

Dan ternyata dia melihat pemandangan yang menakjubkan

"ayo Tonjok!!"

"kenapa nggak bisa ya??"

"makanya lain kali Gak usah sotoy!!"ucap Aruna melepas Nilam dengan kasar

Membuat Adira dan Geby memberikan jempol pada Aruna

ADA LUKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang