mingyuu.
Gyul
Gyuriii
Halloooo
Gyuri
Gyul
Gyul gue mau ngomong sama lo,bales chat gue, pls.
Gyul
GyuriiiiiiiiiRead.
Gyuri memejamkan matanya setelah membuka ruang obrolannya dengan Mingyu yang seminggu lebih ini ia abaikan.
Perempuan itu tampak berpikir sesaat, menggigiti kuku ibu jarinya, merasa tidak yakin dengan langkah apa yang akan ia ambil berikutnya.
Kelas terakhir sudah selesai belasan menit yang lalu, tapi dia masih ragu untuk datang menemui Mingyu di Gymnasium kampusnya atau tidak.
Ia juga bingung akan membalas apa pesan singkat dari anak itu yang tak bisa sembarangan ia iyakan dengan perasaan ragu begini.
"Lo gak balik Gyul?" Tanya Jiwon tiba tiba saja menginterupsi pikirannya.
"Hah? Balik kok, lu udahan ngerekapnya?"
"Udah nih, balik yuk," ajak Jiwon mengajak Gyuri yang tadi menawarkan diri menemaninya merekap di kelas sebelum pulang.
"Won," Tahan Gyuri memegang lengan Jiwon yang sudah bangkit, membuatnya kembali duduk.
"Kenapa?"
"Gue boleh nanya gak?"
Jiwon tersenyum,senang sendiri temannya yang terkenal agak dingin ini mau bicara dengannya duluan, "nanya apaa?" Tanya gadis itu dengan cengiran lebarnya.
"Gak jadi deh."
Jawab Gyuri sukses menjatuhkan rahang Jiwon sampai kebawah.
Karena plisss deh, Jiwon udah excited banget Gyuri malah dengan kejamnya berubah pikiran begitu.
"Ih kenapaaaaaa? Ayolah Gyul, kalau mau nanya, tanya aja, gausah malu malu gitu ah." Bujuk Jiwon pantang menyerah.
"Gak jadi ah, muka lo udah mupeng gak jelas banget gitu, ngeri gue." Tolak Gyuri menguji kesabaran lawan bicaranya.
"Yaudah nih, serius. Lo mau nanya apa?" Tanya Jiwon lagi, kini lebih serius dengan dukungan posturnya yang duduk tegak menghadap Gyuri menatap lurus manik mata lawan bicaranya itu.
Melihat itu Gyuri akhirnya luluh juga, mencoba mempercayai teman sekelasnya itu, "menurut lo, bener gak sih menghindar dari temen sendiri, maksud gue berusaha bangun batasan diantara gue sama dia?"
"Temen cewek? Atau cowok?"
"Cowok."
"Lo suka sama dia?"
"Kok jadi gue?"
"Dianya punya pacar?"
Gyuri menarik-turunkan kepalanya, "eh nggak deng, gatau, ga jelas," koreksi Gyuri lagi menggelengkan kepalanya.
"Terus lo mau menghindar buat apa? Harus ada alasannya sih menurut gue, tergantung alasan lo, bener atau nggaknya ya gak bisa diliat dari satu sisi sih," Balas Jiwon mencoba menyikapi pertanyaan Gyuri dengan hati hati.
"Gue juga gak yakin sih,alasannya apa,tapi gue kesel aja sama dia, jadi lebih milih menghindar dulu gitu."
"Kenapa lo gak coba ngomong sama dia,soal apa yang jadi pertanyaan lo selama ini, atau soal yang bikin hati lo kesel," kata Jiwon mencoba menyarankan solusi untuk Gyuri.
Gyuri merenungkan saran Jiwon, "kalau dipikir-pikir biar gimanapun juga,gue emang harus ngomong sama dia sih,daripada gue pendem sendiri," ujar gadis itu membenarkan saran Jiwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Comfortably Numb [Kim Mingyu]
FanfictionI have become comfortably numb -Jang Gyuri Disclaimer : cerita ini murni hanya fiksi, tidak ada sangkut pautnya dengan real life castnya. Terimakasih.