delapan

79 14 5
                                    

Jaehyun berjalan menyusuri lorong menuju tempat latihan basket seraya bersiul memutar mutar kunci mobil ditangannya.

Latihan basket mereka hari ini berakhir lebih cepat dari biasanya,karena bisa pulang awal mereka semua jadi punya waktu untuk berkumpul di kafetaria kampus sebelum pulang, terkecuali Mingyu yang tadi katanya ada janji dengan teman jadi tak bisa ikut bergabung.

Jaehyun mengerucutkan bibirnya kedepan,berpikir mengapa ia bisa melupakan botol minum miliknya yang hari ini kebetulan ia bawa padahal biasanya tidak pernah.

Mengubah kebiasaan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, ia kini sampai harus kembali ke ruang latihan dari kafetaria padahal harusnya bisa langsung pulang menuju parkiran.

Ditambah kini ia jadi dibuntuti teman temannya yang sudah rusuh sendiri dibelakang.

Jaehyun berbalik, menghentikan langkahnya, "lo pada ngapain sih ngikutin gue kesini? Bukannya tunggu disana aja. "

"Ya,kan sekalian Jae, abis dari sini langsung cabut." Deka yang berjalan tepat dibelakang Jaehyun menjawab.

"Bilang aja lo takut ditinggal," Jungkook yang sebelumnya rusuh rebutan airpods dengan Yugyeom ikut menimpali.

"Yee, lu juga nebeng," ledek Yugyeom mengambil airpodsnya dari tangan Jungkook.

"Lagian lu mau ngapain sih balik lagi kesini?"

"Ada yang ketinggalan."

"Apaan?"

Jaehyun diam,mengalihkan pandangannya kembali berjalan menuju pintu kaca besar tak jauh dari mereka, mengabaikan pertanyaan Deka.

"Botol tupperwer, " bisik Eunwoo mengundang tawa Deka dan yang lainnya, heboh menertawakan kelakuan Jaehyun yang sok keren tak mau ketahuan takut botol kesayangan para ibu itu hilang.

Jaehyun sudah tutup mata tutup telinga dengan cemoohan temannya dibelakang, cepat cepat menuju pintu masuk sampai tak sadar masih ada orang di dalam sana.

Langkahnya mendadak terhenti sampai badannya membeku menyaksikan Mingyu masih berada ditengah lapangan bersama seorang anak perempuan yang membelakangi nya.

Jaehyun buru buru keluar menahan teman temannya masuk, tak ingin mengganggu momen yang ia lihat barusan.

"Apaan sih,abis ngeliat setan lo?" Tanya Jungkook yang pertama kali di dorong kembali menjauhi pintu masuk.

"Sssttt,diem dulu,"pinta Jaehyun menenangkan teman temannya yang kelihatan bingung.

Anak laki-laki itupun mengajak keempat temannya itu menuju kaca jendela ruang latihan basket nya menunjukkan apa yang baru saja dia lihat.

Yugyeom sudah menutup mulutnya menggunakan telapak tangan, menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Mingyu yang kini sedang memegang kedua pergelangan tangan perempuan yang ada didepannya,"Gila si Kiming udah dapet cewek baru lagi aja. "

"Tumben banget tu anak macarin anak kampus?" Heran Jungkook menduga anak perempuan tersebut masih anak kampus mereka juga.

"Itu Gyuri bukan sih?"

Pertanyaan Jaehyun sukses mendapatkan tatapan serentak dari teman temannya yang lain.

"Soalnya tadi gue denger suaranya kaya Gyuri."

"Lah, berarti tadi si Kiming ngomong ada janji sama temennya,si Gyuri?" Tanya Jungkook.

"Bisa jadi," Eunwoo menjawab kalem.

"Waktu itu juga dia kan yang muncul tiba tiba di klub?" Tanya Jungkook. "Awalnya gue kira bukan dia,abis beda banget gayanya sama dikampus,apa mabok dia waktu itu?"

"Gue kira juga mabok dia, tapi kata si Kiming kaga,mana sewot banget lagi jawabnya." Balas Jaehyun.

"Gyuri?" Tanya Deka ingin tahu siapa yang mereka bicarakan.

Jaehyun mengangguk.

"Gyuri temen SMA gue?"

"Iyee,elah,ada Gyuri yang mana lagi emang angkatan kita,temennya si Kiming,"jawab Jungkook gemas pada Deka.

"Wah cinta lama belum kelar sih ini mah."

"Clbk apanya bege, orang ditolak mulu," semprot Jungkook sok tau hubungan antara temannya itu.

"Ini sih bukan belum kelar lagi, ga kelar kelar men,"cibir Jaehyun.

"Lu satu SMA sama Gyuri Ka?" Tanya Eunwoo.

"Satu kelas pas kelas sepuluh malah, dulu gue denger denger sih mereka pacaran pas kelas dua belas," jawab Deka mengundang pembicaraan diantara mereka yang kini merapat pada jendela mengawasi temannya di dalam sana.

"Lah, pantesan ga keliatan akrab mereka di kampus, katanya temenan. Taunya mantan kali ya?"

Yugyeom yang dasarnya hanya mengenal Mingyu dari klub basket saja terheran heran sendirian.

"Emang bisa temenan sama mantan?"

"Tau tuh, tanya temennya nih," balas Deka menanggapi pertanyaan Eunwoo, menunjuk Jungkook.

"Yee ko gue,emang lu bukan temennya."

"Sesama buaya pasti saling mengerti pikiran masing-masing, " cengir Deka tak berdosa sama sekali mencap temannya sebagai buaya darat.

"Mau marah tapi bener, sial."

Jawaban Jungkook sukses memancing tawa mereka yang harus teman temannya tahan karena sedang sembunyi dibalik jendela tak ingin ketahuan Mingyu.

Jaehyun pulih dari rasa ingin tertawanya duluan diikuti Eunwoo yang mengajak mereka untuk pulang saja.

"Terus botol minum lu gimana?" Tanya Yugyeom mengingatkan Jaehyun yang melupakan niat awalnya.

"Oh iyaa,kalau nyokap gue nanyain gimana?"

"Gampang,titip ke Mingyu aja, lu chat sekarang, " usul Eunwoo.

Jaehyun akhirnya setuju, daripada harus muncul mengganggu orang yang sedang kasmaran,kan lebih baik pulang.

Setelah sibuk berpikir sendirian, Jaehyun terperanjat mendapat tepukan di pundaknya dari belakang.

Mereka berempat serentak menoleh kaget melihat siapa yang menepuk pundak Jaehyun barusan.

"Bang Seungcheol,belum balik bang?" Tanya Jaehyun menghalangi seniornya itu melihat kebalik jendela.

Deka segera merangkul seniornya itu menjauh dari sana sebelum orang itu sempat menjawab, "balik bareng yu bang, gue nebeng."

"Apaan dah orang gue juga mau nebeng sama Mingyu nih,anaknya ada di dalem kan?"

"Gak ada bang,udah ayok balik bareng kita aja," bohong Jaehyun dan yang lain.

"Lah terus lu pada, pada ngapain tadi disini?"

"Iseng doang bang, kebetulan lewat." Jawaban Jungkook sukses membubarkan grup rumpi dadakan itu,mengakhiri percakapan dengan kakak sepupu Mingyu sekaligus senior mereka di klub dan kampus itu.











tbc.

Comfortably Numb  [Kim Mingyu] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang