Setelah mereka keluar dari gerbang sekolah, maka terbebaslah Clara dari tatapan-tatapan sinis para cewe-cewe yang irih dengannya. Pasalnya, bukan cuma satu atau dua orang yang suka dengan reza tapi nyaris lebih dari 20 orang bahkan tidak bisa di hitung dengan jari.
Berkat ketampanan sosok reza, dapat menjadi daya tarik yang mengalahkan sifat brandalnya.
Reza yang dari tadi sibuk mengamati clara dari spion dengan wajah clara yang kini tampak lelah akhirnya Reza pun memulai pembicaraan.
"Clara, dari tadi gue liat lo kayaknya capek banget ya? " Sambil menatap clara dari spion miliknya
" Iya kk "makasih jawab clara singkat.
Reza pun pun berinisiatif" mengajak clara untuk makan siang karna memang dari tadi, perutnya sudah keroncongan. Akhirnya Reza pun mempunyai ide Agar clara mau di ajak untuk makan siang. Dengannya.
"Clara, lo mau ga temenin gue makan dulu? Soalnya gue punya penyakit maag Clar, kalo gue telat makan entar maga gue kambuh. jdi gimana Clar lo mau kan temenin gue? "
" emm emang kita mau makan dimana kk? "
Kalau bisa jangan jauh - jauh yaa, soalnya gue belom sempat izin ke nyokap, takutnya di cariin entar," ujur clara."ngak jauh kok, ini bentar lagi juga sampe, kalau masalah izin biar gue yang langsung ngomong ke mama lo entar. yaudah pegangan gih soalnya gue mau ngebut biar cepat nyampenya," ucap Reza sambil menggas motornya.
Jam menunjukkan pukul 16:16 wib, saat itu pula mereka pun sampai di tempat makan favoritnya Reza yaitu kedai roti bakar. Bisa di bilang ini salah satu tempat tongkrongan Reza di saat lapar melanda di siang hari, bahkan sebagian besar pelayan pun kenal dengannya,
Namun tidak seperti biasanya, kala itu semua pelayan tampak menatap dirinya dengan perasaan penasaran. Bagaimana tidak Reza yang biasanya datang sendiri, karna bisa di bilang ini suatu tempat pribadi di saat ia merasa suntuk, bosan dll.
Akhirnya Reza pun berjalan duluan menuju tempat eksklusif yang biasa ia tempati jika makan di sana, ia pun menarik kursi dan mampersilahkan clara untuk duduk, di situ clara pun benar-benar di perlakukan layaknya seorang putri sungguhan.
Setelah Reza duduk ia pun memanggil salah satu seorang pelayan yang sudah sangat akrab dengannya,Yaitu dika.
"Dika " Sambil melambaikan tangannya.
Dika pun langsung datang menghampirinya dan bertegur sapa dengan Reza, pasalnya sudah hampir 2 minggu ia tak mampir ke kedai tersebut, dan sekalinya datang ia bersama seorang perempuan.
Bisa di bilang usia dika seumuran dengan Reza, ia mengambil pekerjaan sebagai pelayan untuk menambah uang jajannya karna dika termasuk anak yang mandiri, ia tidak mau menyusahkan orang tuanya. Padahal jika di bilang ia termasuk golongan orang kaya, bagaimana tidak, ayahnya adalah seorang pengusaha properti, sedangkan ibunya sendiri adalah seorang dokter spesialis jantung.
"Woi zaa kemana aja lo? Udah hampir 2 minggu ngga kesini, ngga kangen lo sama gue emang? "Ucap dika sambil berjabat tangan ala mereka berdua.
" hahahaha, ngapain juga gue kangen sama lo bego, yang ada ni ya gue kangen sama roti bakar disini maklum lha dari kemaren gue sibuk ngurusin sparing, basket biasa....kapten basket unggulan nih, "kata Reza dengan nada sombong.
" yaelah zaa emang ya sifat sombong lo dari dulu ngak ilang - ilang ya,
ehh by the way cewe depan lo siapa tuh? Pacar lo zaa? "Ucap dika sambil menyenggol pundak Reza.Clara pun yang sedang asyik memainkan handphone nya sedikit kaget mendengar pertanyaan dari sang pelayan sekaligus penasaran jawaban apa yang bakal keluar dari mulut Reza. Ia pun kembali memainkan handphone nya.
Reza pun melemparkan senyum kecil kepada dika sambil menjawab,
"Doain aja ya dik, semoga omongan lo barusan bisa jadi kenyataan. Yaudah gue langsung pesan aja, roti bakar sama minum yang kayak biasanya lo tau kan. ?""yaelah kayak sama siapa aja gue gak bakal lupa kali sama roti kesukaan lo,roti bakar keju sama susu kental yang banyak kan, plus minumnya milkshake coklat. Oh iya temen lo mau pesan apa kok dari tadi diam aja si," ucap dika sambil menatap ke arah clara.
§×¥
KAMU SEDANG MEMBACA
someone who is mean
Teen Fiction" gue emang pernah menjadi seseorang yang nakal bisa di bilang bad boy tapi semua itu berakhir semenjak datangya seseorang yang sangat berarti di hidup gue" Sebuah kata yang terucap dari seorang pria ........ Ia bernama Reza Aditiya pradipta nama...