Clara 's Confusion

0 0 0
                                    


Ngga akan ada yang berani nyetuh lo bisa
selama lo masih sama gue.

~~~~

Kring....

Bel jam terakhir berbunyi,bunyi yang sangat merdu melebihi suara
Ariana Guande.

"Oke anak - anak pelajaran kita cukup sampai di sini dan jangan lupa kumpulkan tugas kalian hari rabu depan ya, " ucap pak Firman guru berambut putih, dengan postur tubuh agak gemuk dan sebatang kayu jati yang selalu di bawanya.

" Iya pak.. "jawab semuanya serentak.

Pak Firman pun akhirnya pergi meninggalkan kelas,sontak semua murid langsung merapikan buku bukunya dan bergegas pulang.

" Ehh kalian habis ini pada kemana? "Ucap Mila seraya memasukkan bukunya.

" kalau gue sih mau jalan sama Fahri, " Ucap Aqila.

Milna menggangguk.

" Oh iya kalo lo mau kemana Clar? "tanya Mila.

" Habis ini gue mau eskul dulu bentar terus, pulang deh. "

" Pulangnya bareng kak Reza lagi! "tanya Aqila sambil menggemblok tanya.

" Iya Clara pulang bareng gue, kenapa? " Ucap seorang cowok yang ternyata sudah berdiri dri tadi di dpan pintu.

Sontak jawaban tersebut langsung membuat seisi kelas terkejut dan melihat ke arah sumber suara, yap ternyata Reza sudah berada di depan pintu untuk menjemput Clara.

" Anjir.. Sejak kapan tu orang ada di situ, "
Bisik Mila sambil menatap ke arah Reza.

" Apa dia punya ilmu gaib, kali ya masak bisa bisanya dia dri tadi berdiri di sana ngga ada yang nyadar, "balas Aqila.

Mendengar pertanyaan Aqila, Mila pun langsung memukul pundak Aqila sambil berkata,

"Hus.. Kalo ngomong tu di jaga entar kalo kak Reza dengar lo bisa di Bully, habis habisan emang lo mau?"

Aqila langsung mengasuh kesakitan,

"Yaa gimana lagian bel pulang kan baru 5 menit yang lalu tuh,dan kelasnya kak Reza juga kan jauh dri kelas kita. "

" Emm iya juga sih, "ucap Aqila setuju.

" Udah selesai belom debatnya? "kata Clara yang dri tadi hanya mendengar ocehan kedua sahabatnya sambil melihat kedua tanganya di depan dada.

" kalo uda gue mau keluar nih, soalnya ngga enak juga sama kak Reza di tungguin dri tadi, " lanjutnya

Karna merasa sudah lama menunggu di depan kelas akhirnya, Reza pun masuk untuk menghampiri Clara lain halnya dengan seisi kelas lainnya yang memilih untuk menjauh dan pulang karna ingin menghindar dri Reza.

" Udah selesai kan ngerapihin bukunya,? kalo uda ayo Pulang " Ucap Reza sambil menarik Clara keluar kelas.

Clara pun hanya bisa melihat ke arah teman temannya dan melambaikan tangannya,begitupun Sebaliknya mereka berdua hanya bisa membalas lambaian tangan dri Clara.

" ternyata teman lo banyak ngoceh ya, "ucap sambil menggandeng Clara ke arah ruang Aula yang bisanya dipergunakan untuk ekskul PMR.

Clara pun hanya bisa terdiam dia sama sekali tidak memikirkan omongan Reza, tapi justru melihat tatapan-tatapan dri Reza yang membuatnya merasa risih.

" Ehh anjir..., lihat dah itu kan si Clara si anak baru Gila.. Dia di gandeng sama kak Reza anjir..., "

" Seriusan lo mana mana gue mau liat anjir...., "

" itu tu... Liat deh iya kan dia di gandeng sama kak Reza? "

"eh tapi klo dilihat mereka cocok si, wah kayaknya mereka bakalan jadi couple goals.iya ngga sih"!

"Dih apa cakepnya sih tuh cewe masih cantikan juga gue"

"Dia pake pelet kali tuh... "Ucap salah satu kakak kelas perempuan yang membuat Clara mendesak kesal.

Mendengar kata- kata terakhir tersebut Reza tidak tinggal diam, ia langsung berbalik badan dan menghampiri ke sumber suara yang ia ketahui asalnya.

" Heh.., maksud lo apaan ngatain cewe gue pake pelet ha?" Ucap Reza kepada Karin sambil tetap menggandeng tangan Clara yang mulai dingin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

someone who is meanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang