Si Putih • E U N O I A

11 1 0
                                    

  Haruto dan Hana akhirnya sampai rumah dengan seragam yang sedikit basah terkena sisa tetesan hujan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Haruto dan Hana akhirnya sampai rumah dengan seragam yang sedikit basah terkena sisa tetesan hujan. Mereka berdua disambut oleh Noelle dengan pelukan hangat, inilah yang membuat rasa penat selalu luntur saat merasakan dekapan seorang ibu walaupun Noelle bukanlah ibu kandung mereka. 

  Karena Hana tidak kuat dengan cuaca dingin, tubuh Hana sedikit menggigil dan bibirnya terlihat pucat pasi. Haruto langsung menyuruh adiknya untuk mengganti seragam, sedangkan ia membuatkan minuman panas. Sebenarnya Noelle yang akan membuatkan minuman, tapi Haruto tidak tega melihat Noelle karena ia pasti sudah mengurus anak-anak dengan susah payah.

  Selain menyiapkan minuman hangat, Haruto juga menyiapkan dua mangkuk sup jagung yang sudah dibuat Noelle, agar menjaga suhu tubuh tetap normal. 

 "Hana! makan dulu sedikit, ntar lanjut tidur! kakak gak mau ya kalau kamu sakit!" Haruto memanggil Hana dari dapur.

  Tak lama Hana menunjukan diri, "Ck! kan bajunya cuma basah dikit, gak mungkin sakit lahh" Hana mengelak

  Haruto berkacak pinggang dengan sendok sup di tangan kanannya, "oh gitu? terus tadi di depan pager badan kamu gemeter itu apa?!" Jawab Haruto galak, "Makan!"

  Mau tidak mau Hana memakan sup jagung tersebut walau sudah kenyang. 

  Haruto makan dengan lahap sampai ia menambah dua mangkuk sup, tiba-tiba ia teringat akan sesuatu yang membuat ia menghentikan aktivitasnya sejenak. Ia teringat gadis yang menggendong kucing yang ia temui tadi. Ia menarik sudut bibirnya ke atas membentuk senyuman kecil.

  Hana yang melihat itu menyenggol sikut sang kakak untuk menyadarkannya, "Mikirin apaniiii?" Goda Hana

  Haruto menggeleng dan lanjut menyendokan sup ke dalam mulutnya.

.

.

.

  Hari sudah gelap, semua sudah tertudur lelap terkecuali Haruto dan Noelle yang masih memiliki kegiatan masing masing. Noelle sedang menonton acara tv kesukaannya dan Haruto sedang mengerjakan tugas melukisnya untuk dikumpulkan besok. Sebenarnya tugas itu sudah diberikan dari jauh jauh hari tapi Haruto baru teringat tadi sore, jadi ia baru mengerjakannya sekarang.

  Pemuda itu merasa buntu, ia butuh inspirasi, dan satu satunya jalan saat seperti ini adalah camilan. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke minimarket terdekat. Dengan pakaian yang serba tipis ia berjalan menyusuri jalanan yang masih basah tak lupa dengan cuaca yang semakin dingin. Ia memasukan tangannya pada saku celana. 

'tau dingin gini mending bawa jaket tadi' Batinnya.

  Haruto terus berjalan sampai menemukan tujuan utamanya, tetapi fokusnya malah teralihkan saat melihat sesorang yang membuat bola matanya terbelalak dan berbinar. Ia melihat gadis yang ia temui sore tadi. Gadis itu tengah duduk pada kursi kosong sambil mengigit sepotong kue keju dengan sangat anggun. Haruto masih enggan untuk masuk ke minimarket itu karena ia masih ingin memperhatikannya. Tiba-tiba gadis itu menoleh menatap Haruto, namun tidak berlangsung lama, ia langsung mengalihkan pandangannya tanpa ada respon apa apa. Merasa ditolak, pemuda itupun sadar dan kembali ke tujuannya untuk membeli beberapa camilan.

  Dari dalam, Haruto berdiri di depan rak minuman, ia sesekali menoleh ke arah kanannya memperhatikan kembali sang gadis yang masih asik memakan kue nya. Dengan jarak yang lumayan dekat, Haruto bisa melihat dengan jelas bagaimana rupa gadis itu. 

  'aduh Haruto... yang bener aja lo... masa liat cewek cantik yang baru lo temuin udah deg degan aja.' Haruto beragumen dengan dirinya sendiri sambil memejamkan matanya dan memukul kepalanya pelan. Saat ia membuka matanya lagi dan menoleh ke kanan, gadis itu sudah tidak ada di tempatnya. Ia menghela nafas lega.

  Haruto kembali ke rumahnya dengan aman namun tidak dengan fikirannya yang terus terbayang akan wajah cantik dan bersinar itu.

  "Siapa ya namanya? kalau ketemu lagi gue ajak kenalan aja gitu? ah tapi kalau dia cuek kan gue juga yang malu... Tapi gue pengen kenal. Hmmm untuk sementara gue sebut 'Si Putih' aja deh, biar gue ada cerita ke Jeongwoo.

.

.

.

  Jam masih menunjukan pukul setengah tujuh pagi, tapi Jeongwoo sudah duduk di hadapan etalase yang biasa disimpan beberapa macam gorengan. Jeongwoo asik memperhatikan June yang sedang menggoreng pisang.

  "Kalo mau ya ntar aja kalo udah mateng, jangan nangkring depan etalase. Ngeri tau liatnya." June angkat bicara.

  Jeongwoo menggeleng, "Sudah biasa menunggu kok Mang" Jawabannya membuat June bergidik ngeri.

  Jeongwoo merasa ada yang duduk di sebelahnya, ia merasa hawa panas mulai menjalar ke seluruh tubuh, dan ia menduga itu adalah Haruto. Dan benar, sahabatnya itu sudah duduk di sebelahnya dengan cengiran kuda yang di perlihatkan.

  "Woo... tau gak?" Haruto langsung mengajak Jeongwoo mengobrol.

  "Apaan? lo berak keluar mutiara?" Jawab Jeongwoo asal.

  Haruto mendekat ke arah Jeongwoo, "Gue ketemu cewek cantik kemarin" Haruto salah tingkah sendiri saat baru saja mengucapkan kalimat tersebut. Jeongwoo memperhatikan tingkah sahabatnya itu dengan takut.

  "siapa? sekolah di sini dia?" Tanya Jeongwoo

  Haruto menggeleng sedih. "Gue juga gatau Woo... Gue ketemu dia pas pulang sekolah terus gue ketemu dia lagi malemnya pas gue ke minimarket. Gue gak kuattt dia cantik banget gue pengen kenal" 

  Jeongwoo mengedipkan matanya beberapa kali, "Bulol. Baru juga ketemu" 

  "Lo gatau woo... ni ya lo kalo liat dia juga pasti terpana, cantik banget jujur, gue sampe pusing sampe hampir pingsan" Jelas Haruto lebay.

  "itu mah lo nya aja yang darah rendah" ucapan Jeongwoo membuat Haruto kesal dan memukul kepalanya pelan.

  "Beneran ini cantik banget" -Haruto

  "Cantikan adek lo"  -Jeongwoo

  "Bulol" -Haruto

  " -_- "  -Jeongwoo.

.

.

.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Episode Lima


Si Putih • E U N O I A

.

.

.

To be continue




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

E U N O I A • Haruto WatanabeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang