chapter ❤03

96 16 1
                                    

Bright pov ....

Aku memandangi 2 wanita yg saling bercanda dan bercerita didapur rumahku, mereka begitu akrab seolah-seolah mereka sudah mengenal lama .

Kenapa mereka cepat sekali akurnya...? padahal mereka baru saja bertemu dan berkenalan .

Setelah makan malam selesai dan para gadis membereskan meja aku memutuskan pergi kebelakang rumahku, disana aku bersantai berbaring dikursi panjang dekat kolam sambil menikmati bintang malam saat memejamkan mata aku mendengar suara2 gadis2 didalam rumahku yg tertawa dan bercanda, rumah ini sekarang jadi rame karena kehadiran mereka, baru sebentar aku memejamkan mataku tiba2 kurasakan sesuatu yg dingin menempel diwajahku saat aku membuka mata ....

Aaaaa........aku menjerit terkejut melihat dua wajah putih2 didepanku .

"Bright diam....aku sedang memakaikan masker utkmu..."kata Nae sambil menahan bahuku saat aku tersentak kaget .

"Iya kak Bright....biar wajah kak Bright semakin tampan...."kata Lita .

"Sudah....aku tdk mau ....Lita bisa kita bicara sebentar ....ini ttg pacarmu yg bernama Win....ayahmu mengirimkan pesan lagi padaku...katanya dia sudah menvisum kakakmu dan ingin memenjarakan Win...."

"Hm...ayah...."kata Lita dgn memasang wajah cemberut, mimik wajahnya saat cemberut mengingatkanku pada kak Fon, aku tak ingat kejadian apa yg membuat kak Fon cemberut tapi mimik gadis ini .....

"Baiklah...aku masuk kedalam dulu tadi asistenku datang mengirimiku baju...karena Lita tdk membawa baju sama sekali jadi...aku meminjamkan baju tidur utknya...."kata Nae sambil masuk kedalam rumahku .

"iya...terimakasih kak Nae...besok aku akan membawa bajuku kesini....tadi aku juga sudah mencuci seragamku utk kupakai besok ...."kata Lita sambil duduk disebelahku .

"Bolehkah aku bertanya ttg hubungan kalian....?kenapa ayahmu bersikeras utk menghukum pacarmu itu...utk memberinya pelajaran...?apa dia senakal dan sebrandal itu....?yg pantas masuk kedalam penjara....?"

"Aku sudah 3 bulan berpacaran dgnnya....dia sering mengantarku pulang kerumah....?"

"Apa...kalian berpacarannya terlalu jauh....?"

"Terlalu jauh apa maksud kak Bright....?"

"Ya....kalian melakukan hubungan suami istri....ayahmu memergokinya...jadi dia takut kau hamil duluan..."

"Kak Bright....."teriak Lita seraya berdiri dan menatapku tajam .

"Apa....?mungkin ayahmu takut masa depanmu hancur ...karena kau terlalu muda...."

"Kami memang berpacaran....tapi kami tdk melakukan hal2 yg terlalu jauh....."

"Duduklah kembali Lita....maafkan aku ...aku hanya ingin tahu alasan sejelasnya...."kataku dgn lembut dan menepuk kursi disebelahku .

"Selama 3 bulan kami berpacaran...kami hanya jalan2 makan belajar bersama.....dia banyak membantuku soal mata pelajaran disekolah....banyak gadis2 disekolahku yg menyukainya... dia tinggi tampan jago main basket...aku tdk tahu kenapa dia memilihku menjadi pacarnya....?"

"Lalu bagaimana dgn keluarganya....apa dia benar2 org miskin...."

"Sebenarnya dia tinggal sendiri...ayah dan ibunya meninggal sejak dia masih kecil....."

"Apa....?"

"Dia hanya punya paman...yg bekerja diluar negeri sejak 5 thn yg lalu....dia belajar mandiri sejak kecil....."

"Besok aku ikut dgnmu kesekolah....aku ingin mengawasinya...menyelidiki latar belakangnya...dan menginterogasinya...."

"Ayahku pernah bilang ttg masa lalu keluarga Win..."

"Masa lalu keluarganya....?"

"Iya...aku pernah menanyakkannya....tapi Win tdk tahu apa2 ttg itu...."

"Lalu apa aku harus mencari pamannya diluar negeri ....utk mengetahui....ttg keluarganya....?"

"Oh...aku ingat kak Bright...."

"Ingat apa.....?"

"Win sering dikunjungi seorg wanita....ibu2...."

"Apa Win seorg penyuka ibu2 ....atau ibu2 itu suka Win....awh..."

Aku menjerit saat Lita mencubit lenganku....

"Bukan....Win pernah bercerita ttg ibu2 itu....dan aku juga pernah bertemu dgnnya....dan menanyakan alasannya...."

"Lalu dia bilang apa ....?"

"Dia bilang Win sudah dianggap anaknya sendiri....karena Win seperti putrinya....."

"Ini....aneh...Win kan laki2 kenapa seperti putrinya....?"

"Aku tdk tahu...."

"Apa Win kalau dikasih wig mirip dgn perempuan ...mirip putri ibu itu...."

"Ih...kak Bright.....Win itu sangat gentlemen...."

"Maaf....."kataku sambil memberi wai padanya...

"Oh...aku mau masuk kak Bright....aku haus pengin minum...."

"Ya...terimakasih atas informasinya..."

"Aku yg seharusnya berterimakasih..."

"Utk apa....?"

"Mau menyelidiki dulu ttg Win....sebelum ayahku ....."

"Iya...sudah masuk sana dan tidur...selamat malam....."

"Selamat malam....kak Bright..."

Setelah Lita masuk kedalam...aku masih melanjutkan duduk dan melihat bintang .

Beberapa saat kemudian Nae datang menemaniku dan mengajak ngobrol ttg keinginannya mengikuti ajang model international diluar negeri 

Aku yg mendengar keinginannya itu hanya bisa mendukung dan mendoakan yg terbaik utknya bagaimanapun ini adlh cita2 yg diimpikannya sejak dia masih kuliah .

Aku bertemu Nae dibangku kuliah akhir semester saat itu aku melihat dari arah belakang tubuhnya dan cara dia berjalan mengingatkan akan sosok dia .

Esok paginya aku mengantarkan Lita kesekolah saat sampai dipintu gerbang dan turun dari mobil tiba2.... 5 org remaja berseragam sama dgn Lita menghampiri kami .

"Oh jadi ini pacar barumu Lita....sangat tampan ...pantas kau berpaling dari Win...."kata seorg gadis yg cukup cantik yg maju menghampiri Lita .

"Apa....?"

"Kau sudah putus dgn Win....kan..."

"Jaga ucapanmu....kami belum putus ..."kata Lita dgn mendorong bahu gadis itu dan berkacak pinggang .

Saat Lita berhadapan dgn teman2nya expresi dan gaya bicaranya mengingatkanku padanya bayangan Lita dan kak Fon saat terlibat argumen dgn temannya tiba2 mengingatkanku saat aku kecil, saat aku pulang sekolah dan menyusul kak Fon disekolah karena jarak sekolahku dan kak Fon tdk terlalu jauh jadi aku selalu menunggunya, aku  keluar kelas dulu karena saat itu aku masih kelas 6 SD sedangkan dia kelas 2 SMA dan aku yg selalu pulang duluan dan menunggunya .

Saat itu aku melihat kak Fon sedang terlibat argument dgn temannya gaya tubuh dan bicara mereka ini seperti deja vu .

"Lita.."panggil seseorg yg tiba2 saja melewatiku dan menarik tangan Lita pergi agar terhindar dari bulying gadis2 itu, org yg memanggil itu ternyata adlh Win .

Saat Lita dan Win memasuki halaman sekolah para gadis yg tadi mengerubungi Lita hanya bisa memandangiku dgn sinis sebelum akhirnya masuk kedalam sekolah .

Aku lalu masuk kedalam area sekolahan dan bertanya salah seorg siswa disana utk menunjukkan ruang kepala sekolah karena aku ingin minta izin utk mengawasi Win .

Setelah sampai didalam ruangan kepala sekolah, aku memberitahukan pada kepala sekolah maksud dan tujuanku utk mengawasi Win atas kejadian perkelahian yg berujung keduanya diberi pelajaran menginap disel kantor polisi, kepala sekolah itu akhirnya mengizinkanku utk mengawasinya dari jauh .

Caught In The MiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang