chapter ❤06

76 8 1
                                    

Bright pov...

"Kak Bright... kata kak Nae masih ada satu kamar lagi tapi tdk boleh dipake....?"

"Oh...itu kamar orangtuaku....memang tdk boleh digunakan org lain selama mereka pergi...."

"Oh....ya sudah aku mau tidur....selamat malam kak Bright...."kata Win sambil menarik selimut dgn menghadap kearahku dia memejamkan matanya .

"Selamat malam....win ."kataku sambil kutatap wajahnya yg tertidur itu entah kenapa melihat wajahnya yg tertidur tiba2 saja aku ingin mencium keningnya atau.....

"Apa yg kak Bright lakukan....?"tanya Win saat wajahku sekitar 5 cm dari wajahnya, dgn segera aku menjauh dari wajahnya .

"...e...itu ada nyamuk didahimu...."jawabku dgn pura2 menepuk dgn kedua tanganku dari segala arah .

"Apa...?.bukankah kamar ini bersih....tdk ada nyamuk sama sekali.....bahkan ada obat nyamuk elektrik...?itu...."katanya dgn menunjuk salah satu sudut kamarku .

".......?"

"Awas ya..."kata Win dgn wajah cemberut dan sinisnya dia membalikkan badannya membelakangi tubuhku .

Melihat dia bersikap seperti itu membuatku hanya menghela nafas panjang dan tanpa sadar aku menelusuri tubuhnya yg berselimut itu dari ujung kepala sampai ujung kakinya dan entah kenapa tiba2 suasananya menjadi sedikit panas, aku lalu mengambil remote ac yg tergeletak dimeja samping tempat tidurku, aku mengatur suhu yg agak rendah biar suasana kamar tdk panas .

Saat mataku mulai mengantuk dan terpejam tiba2 saja sebuah tangan memeluk tubuhku dan suara Win yg mengeluh dgn mata terpejam .

"Dingin....."

Aku tak perduli dgn pelukannya karena mataku semakin berat .

Aaaaaa.......

Aku terkejut dan bergegas bangun saat suara teriakan menggema dikamarku .

"Ada apa...?"

"Lita....?"

"Kenapa kalian berpelukan....?"tanya Lita sambil menunjuk kearah kami .

"Apa....?"dgn segera Win melepaskan pelukannya dan bangun dari tempat tidur .

"Aku mau mandi....sekarang jam berapa....sial sudah jam 9 lewat kita tdk masuk sekolah....Lita...."katanya sambil melangkah keluar dari kamarku .

Sedangkan Lita hanya diam berdiri menatapku sambil memainkan kukunya, cara dia bersikap seperti membuatku yakin apa mungkin Lita adiknya kak ....

"Lita...jgn menatapku seperti itu...aku dan Win tdk melakukan apa2....jgn men curigaiku....semalam ACnya terlalu dingin....mungkin Win tdk terbiasa dgn itu...."kataku dgn berusaha menenangkan Lita yg cemberut menatapku .

"Sebenarnya.....aku tdk masalah jika kakak menyukai Win....."

"Apa....?hei aku masih suka gadis cantik....lagi pula....apa2an kau ini ....dia kan kekasihmu....?"

"Nanti ada sesuatu yg ingin kubicarakan dgn Win....ttg kami berdua...pagi tadi ayahku datang dan menjelaskan semuanya agar aku mengakhiri hubungan kami.."

"Kau menganggap yg tadi selingkuh dan kau ingin putus dgnnya...."

"Apa.... kau ingin putus dgnku Lita....?"tanya Win yg tiba2 saja masuk lagi kekamarku dgn membawa handuk dan satu setel baju yg terlipat rapi .

"Ayahku sudah menjelaskan semuanya....kenapa kita tdk boleh bersama.....Win?"

"Apa alasannya.....?apa kau menyukai kak Bright...?."

"Hei Win....kenapa aku yg kau jadikan alasannya....?"teriakku ketika namaku disebut .

"Karena ayahnya Lita ingin menantu seperti kakak.... kemarin saat kakakmu datang mengantarkan baju2mu....dia berbicara padaku sebentar bahwa dia ingin menantu seperti kak Bright...."

"Win....jgn kau jadikan aku ....."belum selesai aku menjelaskan tiba2 Lita memotong perkataanku .

"Ibumu....wanita yg sering menemuimu....yg kau anggap sebagai ibu....karena ayahku dan wanita itu saling mengenal...."

"Apa....?apa maksudmu....?"tanya Win,

"Tanyakan langsung saja padanya...."

Win lalu mendekati tempat tidurku dan mengambil hpnya dia lalu mencari nama seseorg ....

"Ibu....bisakah ibu datang....ada sesuatu yg ingin kubicarakan....oh tadi pagi ibu sudah diapartemenku dan aku tdk ada....maaf bu....aku ada dirumah teman menginap beberapa hari disini.....aku akan kirim alamatnya utk ibu.....hari ini aku tdk masuk sekolah..."

"Kalian tdk bersekolah....?"tanyaku setelah Win selesai menutup telfonnya .

"Tidak...."jawab keduanya serentak .

"Oh maaf....iya ini sudah siang ...."

"Aku mau mandi...."kata Win dia lalu melangkah menuju kekamar mandiku .

Setelah Win masuk kamar mandi dan Lita keluar dari kamarku, aku lalu merebahkan tubuhku lagi dan menyelimutinya dan entah berapa lama aku memejamkan mataku tiba2 saja ada suara piring atau barang lain yg jatuh .

Prang.....

Aku segera bergegas bangun dari tempat tidurku dan melangkah keluar dari kamarku .

Saat melangkah menuju dapur aku melihat seorg wanita yg tak kukenal sedang berjongkok memunguti piring yg pecah....

"Kak Bright....sudah bangun...."kata Lita saat melihatku yg memandangi wanita itu .

"Maaf nak...ibu tak sengaja menjatuhkannya...."kata wanita itu saat Lita menegurku .

Saat melihat wajah wanita itu sepertinya aku pernah melihat dia, dimana ya....?.

"Siapa anda....apa ibunya Win....?"tanyaku saat wanita itu selesai memunguti dan mengumpulkan pecahan piring .

"Dia ibu angkatnya kak Win...."jawab Lita .

"Kata Win kau ingin berbicara dgnku nak pengacara...."

"Oh jgn panggil aku pengacara nyonya....namaku Bright...."

"Tapi kau kan seorg pengacara.. "

"Iya...itu hanya pekerjaan...."

"Oh..iya ...maaf...nak Bright....katanya kau ingin berbicara dgnku..."

"Iya...tapi nanti saja... sekarang teruskan anda disini....menemani Win...."

"Kau tahu kak Bright....ternyata dia juga kenal kak Nae....dan menganggap kak Nae putrinya...."

"Oh....aku dengar kau menganggap Win itu putri anda..."

"Itu masalah pribadi...Maaf aku tak bisa menjelaskannya...maaf aku harus membuang ini ...."kata wanita itu sambil memperlihatkan tumpukan pecahan piring .

Setelah wanita itu kedepan, aku lalu menghampiri Lita yg masih berdiri menatapku .

"Sebenarnya aku juga kenal bibi itu... setiap hari raya keagamaan dia selalu datang mengunjungiku....dia lalu memelukku dan memberiku uang jajan aku kira dia saudara ibuku....ternyata bukan...kata kak Nae dia mengenalnya juga karena bibi itu pernah mengunjunginya beberapa kali dan menganggap dia sebagai ibu...."

"Apa....?"

"Kak Bright tdk kekantor...."

"Kekantor...aku mau mandi....maaf Lita...."

"Iya...semangat kerjanya kak Bright..."

Aku segera masuk kekamarku lagi menuju kekamar mandi, setelah selesai mandi dan berganti baju aku pergi mengendarai mobil menuju kekantorku .

Saat diperjalanan tiba2 saja aku teringat wanita yg ada dirumahku, sepertinya aku tahu wanita itu tapi siapa dia dan dimana aku bertemu ya, apa dia salah satu klienku sepertinya tidak tapi dimana aku pernah bertemu dgnnya .

Saat berhenti dilampu merah tiba2 saja aku teringat wanita itu...dan dia adalah....

Aku segera membelokkan mobilku kembali kejalan menuju rumahku.

Caught In The MiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang