EPISODE 2 : AL & DIN

62 3 0
                                    

[ PAGI HARI PUKUL 07:00 ]

"Al, bangun al, kamu ga kerja?" Nadin sambil mengusap usap rambut Alzian

"Aku baru tidur din, bentar dulu deh aku kerja juga dirumah doang ko" Alzian dengan suara mengantuk sambil menarik selimut.

"Yauda, aku mau masak, kalo mau makan turun ya." Nadin sambil berjalan keluar kamar

"Eughmm" Ucap Alzian mengaum seperti harimau.

NADIN

hari ini adalah kehidupan pertama ku setelah menikah. Cukup ragu untuk memasak sesuatu buat seseorang pertama kali, Karena sebelum nya aku tidak pernah memasak apapun. Aku hanya seperti anak manja yang selalu mengandalkan masakan Ibu ku atau aku membeli makanan dengan ojek online.

"Mie...Telor... Nugget... masak apa ya? Al yang jago masak suka ga ya masakan aku?." Ucapku sambil membuka lemari es.

Sebelum nya saat aku masih berpacaran dengan Alzian, dia selalu membuat makanan untuk ku. Kalo aku kerumahnya Alzian selalu menyajikan makanan makanan enak untuk aku, tapi aku sendiri merasa malu sebagai perempuan seperti tidak ada apa apanya.

"Yaudah deh makan nugget aja deh" Nadin sambil mengambil mie dan telor di dalam kulkas.

Lalu nadin menggoreng nugget tersebut dan ia langsung pergi ke sofa ruang tamu

[ 10 MENIT KEMUDIAN ]

"Eh, al udah bangun" Nadin sambil melihat Alzian menuruni tangga

"NADIN! Itu kamu masak apa! Astagfirullah!." Alzian berteriak melihat kompor yang mengeluarkan asap begitu banyak.

Alzian pun langsung berlari kedapur dan mematikan kompor

"Nadin, kamu kalo masak tuh jangan di tinggal tinggal. ini nugget udah jadi areng ." Alzian sambil mematikan kompor.

"Aaa maap al, aku kira belum Mateng." Nadin sambil memberikan muka murung ke arah Alzian

"ini udah gosong banget nadin" Ujar Alzian sambil mengangkat nugget dari penggorengan

"Uhm Maap" Ucap Nadim dengan muka bersedih

"Gapapa gapapa sayang." Alzian tersenyum sambil menepuk kepala Nadin

[ 30 MENIT KEMUDIAN ]

"Nah!, Sini sayang udah jadi" Alzian sambil menaruh piring di meja makan

"Wah!, Asik enak banget nih!" Nadin berjalan dengan muka penuh kebahagiaan

"Maap ya, aku masih gabisa masakin buat kamu." Ucap Nadin langsung memasang muka murung

"Nadin... gapapa ko. Gausah khawatir mau kamu bisa masak atau engga, Aku juga gamau bikin kamu maksain sesuatu. Tapi kalo kamu mau belajar masak, nanti tiap pagi kita masak bareng ya." Ucap Alzian sambil menyendok makanannya

"Serius? Makasih sayang" Nadin langsung memeluk alzian

"Ohok euhkm, sayang kamwu mwkan dulu gih" Alzian tersedak gara gara di peluk begitu saja

AUTHOR

Setelah mereka selesai makan, Nadin pun mencuci piring bekas makan mereka dan membereskan alat alat bekas masak tadi. Sedangkan Alzian pergi ke teras belakang rumah untuk merokok.

Suasana dibelakang teras. Saung di belakang halaman, Alzian duduk disana sedang merokok dan ada secangkir kopi di sebelahnya. Dan Nadin pun berjalan menghampiri nya

"Eh Al, kita belum nyamperin tetangga tetangga loh. Mau kapan?" Ucap Nadin sambil ingin duduk di sebelah Alzian.

"Nanti aja deh, Aku buat makanan dulu. Gaenak kalo Dateng dengan tangan kosong." Ucap Alzian sambil menghembuskan asap rokok.

PASUTRI REMAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang