Angst Week Day 05
Misunderstanding
Okumura Rin× Readers
Ao no Exorcist
©Kazue Kato.
Matahari belum sepenuhnya menampakkan diri, ia masih bersembunyi malu-malu. Hawa dingin pun masih setia menyersng kulit, membuat gadis berambut (y/hc) itu semakin menarik selimutnya hampir menutupi seluruh tubuhnya.
Kringggg!!!
Lagi-lagi jam wekernya itu selalu mengganggu tidur nyenyak dan mimpi indahnya.
"Aaargh!" gerutunya kesal. Dengan terpaksa ia pun bangun dan mematikan alarm itu. Ia mengubah posisi tidurnya menjadi posisi duduk, kemudian mengucak matanya yang masih ngantuk, beberapa belek mata menempel ke tangannya.
Gadis itu, (y/n), beranjak dari tempat tidurnya, lalu pergi ke kamar mandi. Seperti biasa hari ini ia harus berangkat ke sekolah. Bukan sekolah biasa, ini seperti sekolah exorcist. Bisa dibilang (y/n) mempunyai mata yang tidak biasa, ia bisa melihat makhluk-makhluk yang tidak bisa dilihat orang biasa dan ia bercita-cita menjadi seorang exorcist yang hebat seperti ayahnya.
Setelah mandi, ia mengambil 2 potong roti dan segelas susu, lalu mengoleskan roti itu dengan selai coklat dan mengkonsumsinya sebagai sarapan.
"Ittekimasu!" ucapnya seraya pamit dengan orang rumah, kemudian mulai melangkahkan kaki ke luar. Ia tahu, jam segini masih terbilamg terlalu pagi untuk berangkat, tapi ia memang selalu begini. Biasanya ia akan menghabiskan waktu sebelum masuk dengan berlatih bersama Shura.
"Meow!"
Di tengah jalan, tiba-tiba telinganya menangkap suara, suara yang amat familier di telinganya. Bukan sembarang kucing, itu kucing hitam milik sahabatnya, Rin. Rin biasa memanggil kucing itu dengan nama Kuro. Sesuai dengan bulunya, bukan?
"Ohayou, (y/n)!" sapaan dari sang pemilik pun tertangkap telinganya. Pemuda bersurai mavy blue itu menghampirinya dan kini tengah berjalan di sampingnya. Tidak lupa dengan pedang di punggungnya yang selalu dibawanya ke mana pun.
"Ohayou, Rin! Ohayou, Kuro!" (Y/n) tersenyum manis menyapa keduanya.
"Hari ini Rin hampir terlambat lagi, kalau bukan karena aku, dia pasti akan dihukum Shura nanti," kata Kuro. Yaa ... kucing yang satu ini memang agak lain dari yang lain, ekornya saja dua.
"Oi! Tanpa kau bangunkan juga aku bisa bangun sendiri!" protes Rin sambil memasang wajah kesal ke arah Kuro.
(Y/n) dan Kuro sedikit tertawa melihat tingkah Rin. "Oh iya, tadi kau bilang Shura?" tanya (y/n) penasaran.
Kuro mengangguk. Kemudian Rin berkata, "Aku diminta melakukan latihan tambahan agar lebih mengendalikan apiku."
(Y/n) mengangguk paham, Rin harus bisa mengendalikan apinya agar kejadian sebelumnya tak terulang lagi. Sebelumnya orang-orang takut pada Rin, bahkan menjauhinya karena Rin adalah anak dari rajanya neraka, dunia iblis, Satan.
Sebenarnya Yukio, adik kembarnya Rin jiga tentu anaknya Satan, tapi Yukio tidak memiliki api satan seperti Rin. Ditambah Yukio ini lebih pintar dan sudah lebih dulu lulus sebagai Exorcist bahkan dia menjadi salah satu pengajar exorcist di sekolah Rin. Hebat, ya?
Tunggu! Jika Rin akan berlagih dengaan Shura, itu artinya mereka akan berlatih bersama, bukan?
Dan ya ... itulah yang sedang mereka lakukan sekarang. Dan seperti biasa, karena kedekatannya, mereka berdua sering dikira sebagai sepasang kekasih.
"(Y/n)! Rin!" panggil Shiemi, salah satu teman sekelas (y/n), dia orang yang ramah. (Y/n) balas melambai, sedangkan Rin hanya tersenyum simpul.
"Kalian dari mana?" tanya Shiemi.
KAMU SEDANG MEMBACA
⿻⃕ 卍Pungut Project || Angst Week☁︎︎.⋆
FanfictionSebuah kisah tak selalu berakhir dengan bahagia. Terkadang sesuatu yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Kemungkinan terburuk yang tak pernah kau bayangkan mungkin saja terjadi ... menghancurkan semua anganmu. . . . Pungut Project...