Prolog

52 5 0
                                    

Seorang siswi itu melihat pemandangan di bawah nya dengan mata yang tergenang air mata, hati nya sudah lelah menahan semua rasa sakit yang di terima nya, bahkan sampai sekarang dia tidak tau dia melakukan kesalahan apa sampai teman-teman nya melakukan pembullyan kepadanya.

"Berhenti!!!"

Mendengar ada suara di belakang nya siswi itu menoleh tapi tidak ada siapapun di sana, dengan beranggapan bahwa diri nya telah salah mendengar membuat nya kembali menatap ke arah depan

"Tidak ada guna nya,kamu melompat dari sini"

Siswi itu kembali terkejut ketika mendapati siswi seperti nya berdiri tepat di sebelah nya dan bersandar pada pagar roftop.

"Maksudmu?" Tanya siswi itu karena merasa sangsi, dia bahkan belum pernah melihat siswi itu jadi kenapa dia perduli pada nya

"Percayalah, jatuh dari sini hanya membuat tubuh mu sakit dan akhir nya hanya menyisakan penyesalan"

Siswi itu menghembuskan nafas nya kasar, merasa tidak senang ada orang lain yang ikut campur

" bukan urusan mu!!!" Tekan nya kesal

"Urusan ku, karena aku pernah mengalami nya" ucap siswi itu dengan santai

"Heuh kamu pikir aku bakalan percaya" ucap gadis itu sambil memutar mata nya malas masih keras kepala, lagi pula aneh sekali siswi ini bilang seperti itu, dan dia masih hidup bukan nya pasti yang melompat dari roftop ini akan mati

"Jadi kamu belum percaya?" Perlahan siswi aneh itu bangun dari sandaran nya mendekat ke arah siswi itu

Tapi aneh siswi itu sama sekali tidak mendengar tapak kaki, membuat nya mengernyitkan dahi bingung, dengan berani dia arahkan pandangan nya ke arah bawah dan apa yang di lihat nya membuat nya gemetar ketakutan

"Kamu sudah percaya sekarang" ucap siswi aneh itu dengan seringai puas melihat lawan bicara nya berubah pasi dan tangan gemetar ketakutan

" maaf maaf jangan ganggu aku" iba nya merasa bahwa hidup nya sebentar lagi akan berakhir padahal tiga puluh menit sebelum nya dia yakin untuk mengakhiri hidupnya sendiri namun sekarang dia benar-benar takut akan kematian itu

"Pergilah, dan jangan sampai aku melihat dirimu melakukan hal bodoh seperti tadi" ucap siswi aneh itu dengan tajam tidak ada senyum seperti sebelum nya

Siswi itu mengangguk patuh tanpa bisa mengeluarkan sepatah katapun mulut nya benar-benar kelu kaki nya dia paksa berlari menjauh tapi saat tangan nya ingin membuka pintu roftop dia mendengar siswi aneh itu berbicara lagi tepat di telinganya

"Kalau kau masih berpikir untuk melakukan hal bodoh tadi, aku pastikan kamu tidak akan pernah tenang selama nya" ucap siswi aneh itu dengan seringai puas

Lalu siswi itu tak ingat apa apa lagi karena dia sudah pergi ke lantai bawah dengan langkah lari yang cepat.

🍀🍀🍀🍀

SheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang