2

18 3 2
                                    

Ryujin melangkah masuk ke dalam mobil yang sudah menunggu nya di depan sekolah, pacar nya benar-benar menepati janji nya untuk menjemputnya sore ini.

"Kamu tadi ngapain aja di sekolah?" Tanya lelaki di balik kemudi sambil menyodorkan segelas kopi ke hadapan Ryujin yang baru saja duduk

"Tadi cuman perkenalan singkat sama guru-guru lain nya, terus liat-liat data siswa, belum ada yang berat" jawab nya sambil tersenyum manis ke arah pacar nya

"Aku seneng denger nya, kamu belum berat kerja nya" kata Haechan sambil mengusap rambut perempuan di samping nya tidak lupa seutas senyum tulus hinggap di wajah nya.

"Kakak juga, tumben banget bisa jemput aku hari ini, lagi gak berat kerja nya?" Tanya Ryujin dengan nada kesal di akhir

Mendengar nya membuat Haechan mau tidak mau tersenyum gemas mendapati kekasih nya cemburu dengan pekerjaan nya

"Hari ini kan spesial, jadi aku minta pulang cepat hari ini" kata Haechan ringan dengan senyum lebar nya lalu dengan perlahan menghidupkan mobil nya ke arah tujuan selanjut nya, dengan di iringi gumaman suara haechan yang menyenandungkan lagu memperlihatkan mood nya yang bagus dan rona merah dan senyuman yang di tahan Ryujin di samping nya, membuat suasana dalam mobil terasa ringan dan nyaman.

                       🍀🍀🍀🍀

Di sinilah mereka berdua duduk bersimpuh di sebelah nisan bertuliskan nama seseorang yang sangat spesial bagi mereka,Sahabat yang sudah berpulang lebih dahulu.

Ryujin menaruh sebuket bunga yang tadi di beli nya dalam perjalan ke arah pemakaman, sedangkan Haechan sedang menyalakan beberapa dupa di atas nya,mereka berdua menopangkan tangan dan menunduk untuk merapalkan sedikit doa sederhana

"Chaery, kita datang" ucap Ryujin membuka percakapan meski tau hanya angin yang akan menjawab nya

"Ryujin hari ini pertama masuk jadi guru loh Chaer" kata Haechan membanggakan perempuan nya di depan makam itu

"Iya Chaer, hari ini aku jadi guru bk di sekolah kita dulu"kata Ryujin pelan, bibir nya ia gigit untuk menahan tangis nya yang akan kembali pecah

"Kamu tau kan, aku udah janji sama kamu dan diri aku sendiri, kalau aku gak akan membiarkan hal buruk yang menimpamu terjadi lagi ke orang lain" kata Ryujin lagi dengan mata yang sudah mulai berair dan nafas nya yang sudah tidak stabil, melihat nya membuat Haechan menggenggam tangan perempuan nya dan meremat nya dengan pelan menyalurkan kekuatan untuk perempuan nya

"Kamu harus bangga sama aku!" Kata Ryujin dengan nada jail pada akhir kalimat nya

"Aku harap kamu akan selalu damai dan bahagia di atas sana" kata Ryujin lagi penuh penekanan

"Aku kangen kamu Chaery, jadi kamu jangan bosen-bosen kalo aku sama kak Haechan terus yang dateng" kata Ryujin tenang dengan seutas senyum penuh kelegaan.

Sekali lagi Haechan menggenggam erat tangan perempuan nya dan memberikan senyum paling terbaik nya, memberikan kenyaman untuk perempuan nya.

                      🍀🍀🍀🍀

SheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang