PAI-07

2.6K 204 18
                                    

Sesampainya di rumah sakit

Dew sudah berada diruang rawat khusus tempat anak anak , ternyata Dew bukan demam biasa melainkan dia terkena DBD , padahal di apartemen nya tidak ada nyamuk sama sekali tapi mungkin sewaktu di taman kota tadi sore

"Papa gak boleh sedih , Dew gak papa kok , papa istirahat aja di samping Dew sini , ranjang ini terlalu besar untuk Dew sendiri "Ujar Dew menepuk kasur sebelah nya

Dew bukanlah anak yang suka mengeluh hanya penyakit sepele ini , Dew akan menangis jika Apo pergi meninggalkan nya tanpa sebab

"Iya papa disini tidur sama Dew , Dew tutup matamu dan tidur sekarang "Ujar Apo mengelus lembut kepala Dew ,menciumi pucuk kepala Dew terus menerus , bukan ini yang Apo inginkan tapi nama nya sakit bisa datang kapan saja

Mereka berdua tidur sambil berpelukan sampai pagi

.

.

.

.

Keesokan harinya

Barcode mondar mandir di rumah nya , karena ini hari minggu jadi dia tidak sekolah , Barcode sudah berulang kali menelfon Apo tapi tidak di angkat sama sekali , itulah yang membuat Barcode khawatir , biasanya mereka akan jalan jalan di hari minggu tapi hari ini tidak , Apo bagaikan hilang di telan bumi

Karena Barcode sudah putus asa langsung menelfon mama nya

"Ma , mama tau gak P'Apo dimana "Ujar Barcode di sebrang telfon

"Loh bukan nya biasa nya dia selalu mengabarimu nak , mama juga belum menelfon nya hari ini , coba nanti mama telfon ya , nanti mama kabarin lagi , mama tutup telfon nya "Ujar Mama Nathanee menutupkan telfon nya

.

"Kenapa ma " Tanya Mile yang baru keluar dari kamar nya melihat sang mama mondar mandir sambil menelfon seseorang

"Ini nak , kata Barcode Apo belum menghubungi nya sama sekali dari kemarin , mama coba telfon juga gak di angkat , coba kamu telfon Apo"Ujar Mama Nathanee

"Iya ini Mile bantu telfon Apo "Ujar Mile

Mama Nathanee ,Mile dan Barcode sama sama menelfon Apo berulang kali tapi tidak ada jawaban sama sekali dari Apo dan mereka bertiga hanya bisa menunggu

Di saat semua nya pada khawatir tiba tiba Natta turun dari anak tangga dengan sempoyongan , karena efek mabuk nya masih ada dan bau alkohol masih menyengat di tubuh nya

"Dari mana kamu tadi malam "Tanya Mile melihat ke arah Natta

"Aku sudah bilang kan , aku pergi ke rumah Apo " Jawab Natta

"Kalau kamu dari rumah saudara mu pasti tau dimana dia sekarang "Ujar Mile

"Tentu saja Apo ada di apartemen nya , dia tidak kemana mana tadi malam "Ujar Natta

"Jangan berani berbohong padaku Natta , kamu habis dari club kan bukan dari apartemen Apo"Ujar Mile

"Ya kamu benar aku habis dari club dan minum bersama teman ku , kamu juga ingin mencoba nya , nanti malam ikutlah dengan ku "Ujar Natta tanpa sadar membongkar kegiatan nya tadi malam

Plak ...

Tamparan keras mengenai pipi mulus Natta , kesabaran Mile benar benar hilang sekarang , kerjaan yang menumpuk tiada henti , Apo menghilang dan sekarang istrinya berulah

"Kamu berani menamparku Mile "Ujar Natta dengan berlinangan air mata sambil mengelus pipi nya bekas tamparan Mile

"Kamu sadar gak Natta , kamu lagi hamil malah minum minuman beralkohol , bisa menyebabkan bayi cacat , sadar gak kamu ha !!! "Murka Mile sudah di batas ambang kesabaran  , Natta seenaknya minum tanpa mikirin kandungan nya

"Kamu minta maaf sudah terlambat  , tidak bisa mengubah keadaan apapun , urus Jeno dengan benar  , mau punya anak kelakuan kayak remaja , kamu udah punya keluarga gak seharusnya ngelakuin hal yang salah "Ujar Mile meninggalkan Natta begitu saja

"Memang dari dulu aku tidak pernah sudi punya menantu kurang ajar seperti mu yang tidak tau terima kasih "Ujar Mama Nathanee mengikuti Mile dari belakang

.

.

.

.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi menjelang siang

Apo berulang kali bolak balik masuk kedalam kamar mandi sampai badan nya sekarang lemas seperti tidak ada tenaga , Apo duduk di sofa sambil menyenderkan kepalanya di dinding kamar rumah sakit yang Dew tempati

Apo mengambil hp nya dan mulai menelfon teman teman nya untuk datang menjaga Dew secara bergantian , tubuh Apo sekarang benar benar lemas jadi dengan terpaksa dia menelfon semua teman nya

Tidak lama kemudian Bible , Build , Jeff , Us , Bas dan Job datang secara bersamaan mereka sudah berada di kamar inap Dew

"Po , wajah lu pucat banget Po , mending periksa ke dokter mumpung lu ada dirumah sakit sekarang " Ujar Build

"Iya tadi mau nya gitu , tapi ntar Dew gak ada yang jagain gimana " Ujar Apo

"Sekarang ada gua sama yang lain disini Po , pergilah periksa , kasih tau hasilnya nanti pada kami semua "Ujar Build

"Oke , gua pergi dulu , jagain Dew " Ujar Apo keluar dari ruangan Dew

.

.

.

.

Beberapa menit kemudian , Apo sudah periksa ke dokter dan hasil nya sangat mengejutkan dirinya sendiri , Apo di nyatakan hamil oleh dokter dan baru berjalan 2 Minggu usia kandungan nya , sekarang Apo berada di taman rumah sakit

"Tidak bisakah aku hidup tenang sedikit saja , kenapa begitu banyak hal yang gak aku mau mulai menghampiri secara perlahan , aku lelah dengan sikap kakak ipar ku sendiri dan sekarang lihatlah benih nya tumbuh di perut ku , aku akan menggugurkan nya besok , anak ini gak boleh ada di perut ku , aku masih senang mengejar karir ku sendiri , bagaimana pun cara nya aku harus akhirin ini semua dengan cepat "Ujar Apo berlalu  dari taman tersebut














.














.














Next ?
Jangan lupa Vote dan Komen

Pesona adik ipar (MileApo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang