BAB 1

94 19 3
                                    

Cantika menghentakkan kakinya pelan, pegal. Dia sudah berdiri hampir sepuluh menit di depan gedung serba guna (GSG) kampusnya, menunggu temannya yang masih melangsungkan rapat divisinya. Sementara rapat divisinya sendiri sudah selesai lima belas menit yang lalu.

"Can! Lama nunggunya?" Tanya Kristal setelah menepuk bahu teman dekatnya itu.

Cantika berdecak pelan, "Lama banget. Ngapain aja sih rapat lo?" Ujarnya sambil berjalan menuju ke parkiran.

"Ya maaf sih. Tadi sempet ngegosip juga soalnya." Ucapnya sambil tertawa. "Oh iya, partner lo siapa?"

"Si Kafa dari pertanian?" Jawab Cantika tak yakin.

Cantika dan Kristal adalah sepasang sahabat yang selalu kemana-mana bersama. Well, sebenarnya nggak hanya mereka, masih ada tiga orang lainnya namun yang menjadi panitia ospek universitas ini hanya Cantika dan Kristal, sisanya menjadi panitia ospek fakultas dan jurusan. Mereka adalah Hani, Jea, dan Suri.

Cantika termasuk divisi pemandu atau sering disebut kakak pembimbing. Untuk satu regu atau biasa disebut gugus akan mendapatkan dua pembimbing yaitu satu perempuan dan satu laki-laki. Selain pembimbing terdapat juga satu seksi kesehatan.

Pada ospek kali ini terdapat enam puluh gugus yang masing-masing terdiri dari kurang lebih empat puluh mahasiswa baru dari berbagai jurusan. Cantika kebetulan ditugaskan untuk menjaga gugus lima puluh bersama Kafa.

"Wih si Kafa yang cerewet itu? Vidi Aldianonya nih kampus?" Tanya Kristal tertawa.

Cantika mengerutkan keningnya bertanya, "Maksudnya?"

"Tuh anak sirkelnya dimana- mana. Temennya banyak banget. Di tiap jurusan ada soalnya. Kayak Vidi Aldiano kan? Dimana-mana ada dia." Ucapnya sambil tertawa keras.

"Tiati lo Can, tuh anak hobi kepo. Ntar cerita lo bisa nyampe mana-mana kalo udah cerita sama tuh orang.". Kristal memberi peringatan.

"Dah ah, masuk sono. Gue anterin pulang." Ujar Cantika tak terlalu menanggapi ucapan Kristal. Memangnya apa yang mau digosipi tentang dia?

Ya, kadang memang Cantika tidak sadar akan ketenarannya sendiri. Padahal sedari dia masuk ke kampus ini, dia sudah menjadi pusat perhatian.

Cantika dulu sempat menjadi idol dan aktris walaupun hanya bertahan selama sekitar dua tahun. Setelah menyelesaikan drama pertamanya yang sukses, dia menghilang tanpa jejak. Bahkan sosial medianya ditinggalkan begitu saja, ada yang hilang ada juga yang masih menampilkan postingan yang sama sebelum menghilang.

Tak ada yang tahu kemana Cantika pergi. Tentu saja kecuali keluarga dan sahabatnya. Salah satunya Kristal, sahabatnya sedari taman kanak-kanak. Keduanya selalu bersama-sama walaupun saat di sekolah mereka mempunyai tingkatan yang berbeda.

Saat sekolah dasar Cantika memang sempat mengikuti program akselerasi sehingga dia menjadi kakak kelas Kristal saat dijenjang SMP dan SMA. Kemudian dia sempat berhenti sekolah selama satu tahun, dan melanjutkan sekolahnya dengan home schooling. Lalu disinilah dia sekarang bersama Kristal, menjadi teman sejurusan dan sama-sama menjadi panitia ospek.

Setelah keduanya masuk ke dalam mobil dan Cantika mulai keluar dari area kampus, Kristal memulai pembicaraan lagi. "Gimana pacar lo? Udah ada kabar belum?" Tanya Kristal sambil mengaca, seperti kebiasaan gadis lainnya. Touch up, Kristal adalah sosok yang sangat memperhatikan penampilannya.

Setelah melajukan mobilnya, Cantika menghela nafas dalam. "Nggak ada. Gue bingung deh, gue salah apa sampe dianggurin selama hampir dua bulan ini?"

Untuk pertama kali dalam seumur hidupnya Cantika mempunyai pacar. Namun sayangnya sepertinya dia salah memilih pacar. Well, kalau kata Kristal itu wajar saja, masih cari pengalaman yang tentu saja langsung di tertawakan oleh teman-temannya yang lain.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang