RISA
Jam demi jam berlalu begitu cepat. Aku yang tenggelam dalam pekerjaanku, tidak mengetahui sudah jam berapa sekarang. Tapi setidaknya semua perkerjaan yang harus aku selesaikan minggu ini, sudah selesai setengahnya. Tinggal setengahnya lagi dan waktu deadlinenya masih sampai hari minggu ini.
Aku mulai merenggangkan tubuhku yang mungkin sudah kaku karna terlalu lama berkerja. Kemudian mencoba untuk melihat jam di komputer ku yang berusaha memberitahuku sudah jam makan siang. Sejenak aku tersentak kaget dan aku langsung melihat ke sekitarku. Semua pegawai dalam divisiku sudah berada di posisiku masing masing masing. Mereka semua juga tenggelam dalam pekerjaan mereka masing masing.
Tapi ada satu hal yang aku yang tidak aku mengerti, disebelah mejaku ada seseorang yang tidak aku kenali sama sekali. Terakhir kali yang mengisi meja kerja di sebelahku sudah pensiun setelah aku diterima kerja di tempat ini. Tapi sekarang, ada lagi yang mengisi tempat ini.
Dia terlihat sangat fokus dengan rambut panjang sebahu yang dikucir, dengan jepit rambut di samping poninya untuk membuat poninya tidak jatuh, dia terlihat begitu serius dengan perkerjaanya. Aku tidak tahu siapa dia, tapi aku merasa pernah bertemu dengannya sebelumnya dan itu terasa sangat baru untukku.
Dia juga terlihat agak kesulitan, dan sedikit kebingungan. Tapi dari ekspresinya mengambarkan sebuah ketekunan yang sangat luarbiasa. Dia benar benar mengerjakannya dengan sangat serius. Keringatnya yang tetap mengalir walaupun tempat ini sudah dipasangkan AC, dan tangannya terus menerus bergerak membuatku terkesan dan tidak ingin mengganggunya hanya untuk bertanya siapa dia? Dan kenapa dia ada di sebelahku sekarang?
"ah!! Ternyata kamu udah selesai ya, risa?" kata seseorang yang berada di meja paling ujung di sisiku.
Hal itu membuat semua orang terbangun dari alam bawah sadar mereka yang tadinya sangat fokus dengan perkerjaan mereka masing masing, langsung melihat ke arahku seperti terkejut. Aku yang dilihat seperti itu, merasa canggung dan akhirnya menganggukan kepalaku. Aku tidak mengerti kenapa aku jadi pusat perhatian begitu.
"akhirnya dia keluar dari mode gambarnya" celetuk jason. Aku tidak bisa membalas hal itu, dan hanya bisa tertawa yang sangat dipaksakan.
Tiba tiba saja orang yang berada disebelahku memberikan beberapa lembar kertas kepadaku. Aku yang tidak mengerti apapun, merasa canggung sekaligus kebingungan dengan apa yang dia lakukan padaku. Ditambah orang orang disekelilingku masih melihatku seperti menunggu respon dariku.
"aa,,,, ini apa ya? Dan... maaf... kamu siapa ya?" kataku yang merasa tidak enak dan jahat padanya.
Tiba tiba saja suara tawa meledak di ruangan ini, seakan akan semuanya memang sudah menunggu moment ini. Aku yang ditertawakan seperti itu jadi malu dan juga canggung. Akhh... kenapa aku selalu seperti ini... setiap kali aku berubah fokus pada pekerjaanku, pikiranku akan terputus dari tubuhku dan tidak ada yang bisa menganggu ku sampai aku kembali ke tubuhku. Aah... aku benar benar malu... apa lagi didepan orang yang tidak aku kenal.
Kemudian aku mendengar suara tawa dari arah depanku, lebih tepatnya orang yang tadi baru saja memberikan beberapa lembar kertas padaku. Dia yang awalnya terlihat sangat serius dan gugup melihatku, tiba tiba saja berubah menjadi sangat tenang dan menikmati momen ini. Aku langsung menutupi wajahku saat dia menertawakanku.
"benarkan aku bilang? Bukannya dia tidak menyukaimu, tapi jiwanya sedang pergi entah kemana" kata orang yang berada jauh di belakangnya itu. "jiwanya tidak akan kembali sebelum makan siang datang" tambahnya sambil melanjutkan tawanya diakhir kata.
"sepertinya tebakanku benar, dia juga tidak memerhatikan meeting tadi" tambah Jason setelah itu. "padahal itu sangat sangat penting" tambahnya sambil melanjutkan tawanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Trustworthy
RomanceRisa adalah seorang wanita yg sudah berkerja. Dia berkerja sebagai ilustrator di sebuah media cetak kecil di kotanya. Dia pernah merasakan rasanya cinta sekali dan bertunangan dengan orang tersebut. Akan tetapi dia membuat sebuah kesalahan yg membua...