Ch 1

83 2 0
                                    

Matahari berada di atas kepala, membuat badan rasanya meleleh, keringat bercucuran membuat seragam siswa/i yang sedang belajar PJOK basah. Rasanya, lebih baik jika harus pura-pura pingsan di tengah lapangan, dari pada mengikuti kelas olahraga disaat siang terik, sungguh ini sangat panas.

"Panas banget anjir, gue nggak sanggup lagi, sumpah!" Gerutu seorang siswi, dengan tangan yang mengipas diri sendiri.

"Lo sih, gue bilang juga apa, harusnya kita bolos aja pelajarannya pak Haeruddin." Seru temannya.

Novelia mendengus, andai semudah itu untuk bolos tanpa mendapat panggilan dari BK.

Perkenalkan, Novelia Putri, nama panggilan Vely. Siswi yang paling banyak mengeluh tentang panasnya matahari.

Alasan utamanya, karena takut gosong, soalnya skincare mahal.

Vely memiliki circle (istilah anak zaman sekarang, untuk menyebutkan lingkaran pertemanannya)

Ada Pratiwi Danierra, tapi orang-orang panggilnya Ara aja biar nggak ribet, orang yang menyarankan Vely untuk bolos dari mapel PJOK.

Ngesot ke kiri, ada Gladys Alfiani, teman Vely dari SD hingga SMA, btw mereka berdua memiliki pikiran yang tidak berbeda jauh. Menyukai hal-hal yang mengandung unsur gay. Yup, both of them are fujoshit.

Pernah saat SMP, mereka berdua pernah menjodohkan crush Gladys dengan ketua kelas mereka sendiri, bahkan membuat shipper tentang mereka berdua. Tapi itu dulu, sekarang mereka sudah tidak seperti itu, ya walaupun terkadang masih khilaf sesekali hehehe.

Serong ke kiri lagi, ada Natasha Adelia, panggil saja Nata. Nata ini bisa dibilang yang paling pintar dalam circle, namun kehidupan percintaannya sangat menyedihkan, membuat Vely kadang menertawakan kisah percintaan Nata.

Menyukai seorang laki-laki dari kelas 6 SD, sampai sekarang kelas 12 SMA.

Pernah suatu hari, laki-laki yang disukai Nata memiliki pacar dan mereka berdua berjalan dengan santai didepan Nata yang patah hati, sambil menahan mewek. Dan Vely menertawakan kejadian tersebut hingga jatuh terduduk dan ketawa tanpa suara. Membuat Nata menjadi sangat jengkel dan memberikan sumpah serapah kepada Vely

"Awas aja lo, gue doain nasib lo sama kek gue!" Umpatan Nata kepada Vely

"Ogah, mending gue bucin sama karakter fiksi dibanding buang-buang waktu buat cowok!" Balas Vely, sambil melanjutkan kegiatannya menertawakan Nata.

Poor Nata.

Kita serong ke kiri lagi, ada Mikhaela Felisa, lebih akrab disapa Kael, bukan kail ya! Kael.

Kael ini bisa dibilang kisah percintaannya 11/12 dengan Nata, cuman Nata ini versi agak lebih ngenes.

Setidaknya Kael dan doi nya, yang diketahui bernama Tiel, lumayan akrab, bahkan mereka ini berteman.

Tidak seperti Nata yang memang dari dulu tidak pernah ada komunikasi. Mengherankan, tidak ada komunikasi kok bisa suka?? Jangankan hatinya, kontaknya aja susah kamu dapat.

Yang menyebabkan nasib percintaan mereka sama, yaitu doi mereka sama-sama mempunyai pacar.

Yang terakhir, Salsabilla Diffara, panggil saja Billa. Billa berperan sebagai penengah jika Vely dan Ara gelud tiba-tiba. Walaupun yang paling suka ngegas, tapi dia juga yang paling kalem.

What's After Like?Where stories live. Discover now