Ch 3

30 2 5
                                        

Vely melemparkan diri ke tempat tidur, menutupi mata dengan tangan kanan, sambil mengatur pernapasannya.

Ia habis skipping, dan terlalu malas untuk mandi, jadi ia lebih memilih mengeringkan badan menggunakan kipas sampai badannya benar-benar kering.

Menghela nafas dengan gusar serta mengacak-acak rambutnya sendiri. Dan ia memilih duduk sambil sesekali mengecek teleponnya.

Vely masih memikirkan kejadian beberapa hari yang lalu, kejadiannya saat istirahat.

Di saat tiba-tiba ada seorang adik kelas memberikannya sebuah minuman green tea. Junior di ekskul nya, yang Vely ketahui bernama Luis.

Vely yang tidak enak untuk menolak, memilih untuk mengambil saja minuman tersebut dan mengucapkan terimakasih kepada juniornya.

Sejujurnya Vely tidak menyukai green tea ataupun matcha, namun minuman itu tidak ia buang. Akan ia berikan kepada salah satu temannya dikelas.

Vely berjalan sendiri di koridor yang sedang ramai, menuju kelasnya untuk mengambil uang di tas nya yang lupa ia ambil.

Vely memasuki kelas yang hanya di huni satu orang saat jam istirahat. Hanya Farel.

Entah mengapa Vely tidak pernah melihat orang ini istirahat bersama temannya, namun Vely mencoba masa bodo dan melangkah ke arah bangku nya.

Tiba-tiba Vely teringat dengan minuman green tea yang ia bawa, dan menawarkan nya ke Farel.

"Lo mau? Gue nggak suka green tea."

"Kalo nggak suka ngapain beli? Gue juga nggak suka." Balas Farel.

"Gue nggak beli, ini di kasih sama adek kelas, kalo nggak mau terpaksa gue minum-eh!"

Tiba-tiba entah angin apa yang merasuki Farel, ia dengan tiba-tiba menarik botol minuman dari tangan Vely dan meminumnya, bukannya tadi dia bilang tidak suka green tea?

"Gue tiba-tiba haus."

Vely masih diam, tidak memberikan respon apapun.

"Kalo nggak suka, nggak usah di paksain." Ucap Farel, lagi.

"Tapi lo lakuin hal yang sama?"

"Gausah lebay, kalo lo ke kantin gue titip air mineral, uang nya ntar gue ganti."

Vely yang sudah mengambil uang dari tasnya hanya mengiyakan, dan berjalan meninggalkan kelas dengan jantung yang berdetak dengan kencangnya.

Berada di dekat Farel selalu membuat dirinya seperti ini, jika di biarkan, lama-lama ia akan serangan jantung.

"Arrghhh Farel lo buat gue gila!! Kenapa tingkah lo ke gue buat gue merasa kalo lo punya perasaan yang sama juga seperti gue..."

"Please jangan buat gue bingung Farel aaaaa." Vely meraung-raung kembali.

Ting ting

Getaran berasal dari teleponnya, ternyata itu Kael yang dengan heboh menceritakan perjalanan hariannya dengan Tiel.

vvibu

Kael : GUYS 😭😭
Kael : SEWA GEDUNG NIKAHAN DIMANA YA
Kael : GUE MAU NIKAHIN SEAL TIEL BESOK 😭😭
Kael : YAALLAH GELANG YANG DIA KASIH CANTIK BANGET, AKAN GUE JAGA SAMPE JADI NENEK2

Gladys : Ciee yang habis date mah beda

Kael : Ah diem lo pantek, gue masih kesel sama lo
Kael : Tapi semoga jadi rill bang 🥺

Nata : Jalan berduaan, tapi kasian friendzone

Ara : Jangan ulti dong dek Nata

What's After Like?Where stories live. Discover now